Doa Sholat Hajat, – Sholat hajat sering dikaitkan dengan sholat untuk meminta suatu permohonan atau keinginan.
Hal tersebut memang benar, ketika Kita berhajat atau menginginkan sesuatu, dengan melaksanakan sholat hajat secara benar dan terus menerus, maka Insyaa Allah, Allah akan mengabulkannya.
Meski demikian, Ingat, Bahwa yang keinginan atau hajat yang dimaksud bukanlah hajat yang dilarang atau keluar dari ajaran agama islam. Contoh hajat yang diperbolehkan misalnya, memohon perlindungan, mencari jodoh, ingin sukses dalam karier, atau lainnya.
Lalu kapan waktu yang tepat melaksanakan sholat hajat, bagaimana tata caranya, serta bagaimana doa sholat hajat yang benar? Selengkapnya baca ulasan berikut ini hingga selesai!
Dasar Mengerjakan Sholat Hajat
Dalam pembahasan Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq menjelasakan tentang soal sholat hajat dengan mengambil dasar dari hadis shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, yakni dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah Ta’ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)
Dengan dasar hadits tersebut, maka jelas, bahwa jika Kamu melaksanakan sholat hajat dengan baik dan benar (sempurna), maka Allah pasti akan mengabulkan hajatnya, entah itu dengan waktu yang cepat atau lambat.
Tak hanya itu saja, sebenarnya, dengan Kita melaksanakan sholat hajat juga sebagai bentuk semakin dekatnya Kita kepada Alllah. Sebab secara tak langsung, Kita meyakini bahwa Allah-lah yang akan mengabulkan berbagai permohonan, serta Allah-lah sebagai tempat meminta.
Dengan keutamaan tersebut, bahkan Syaikh Abdurrahman Al Juzairi pada bukunya Fiqih Empat Mazhab ia menjelaskan bahwa, “Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”
Selain itu, Imam Ghazali dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin juga menulis, yang mengatakan “ Yang kedelapan (dari beberapa sholat sunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.
Dengan demikian, jelas bahwa sholat hajat ini benar-benar sangat mustajab untuk Kita laksanakan ketika menginginkan sesuatu, agar apa yang diinginkan dikabulkan oleh Allah.
Waktu Sholat Hajat yang Paling Mustajab
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, kapan waktu sholat hajat yang paling mustajab? Sebenarnya, tak terdapat waktu khusus kapan mengerjakannya, sebab bisa dilaksanakan siang ataupun malam hari, asalkan tidak ketika waktu yang terlarang.
Apa yang dimaksud dengan waktu terlarang? Yakni waktu-waktu yang tak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat baik wajib maupun sunah, seperti setelah subuh hingga terbitnya matahari, dan setelah waktu ashar menjelang maghrib.
Selain itu, perlu diketahui pula, bahwa sholat hajat ini merupakan sholat hajat yang dilaksanakan karena ada sebab tertentu. Yakni, seperti sholat istikharah yang dilaksanakan karena ingin menentukan diantara beberapa pilihan, serta bisa dilakukan kapan saja.
Nah, sebagai saran, waktu sholat hajat yang paling mustajab adalah adalah di malam hari, atau tepatnya pada setengah atau sepertiga akhir malam. Ini artinya, sholat hajat akan lebih baik jika dilaksanakan bersamaan dengan sholat tahajud. Urutannya adalah, sholat hajat, dilanjutkan dengan sholat tahajud, dan ditutup dengan sholat witir, maka InsyaAllah, Allah akan mengabulkan segala permohonan yang Kamu inginkan.
Niat Sholat Hajat
Sebelumnya, perlu Anda ketahui, bahwa tempat niat ialah di dalam hati, serta melafalkan niat sholat hajat tidaklah suatu syarat. Meski demikian, menurut Jumhur Ulama, hukum melafalkan niat dalam sholat ini ialah sunnah dalam rangka untuk membantu hati agar menghadirkan niat.
Sedangkan untuk niat sholat hajat, yakni
“USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA”
Yang artinya : “Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Sholat Hajat
Untuk tata caranya sendiri, tak ada tata cara khusus dalam melaksanakan sholat hajat, sehingga artinya adalah sama seperti halnya melaksanakan sholat sunnah lainnya, yakni diawali dengan niat, dan setiap 2 rakaat menggunakan 1 salam, yang membedakannya adalah niatnya.
Sehingga, sama halnya dengan melaksanakan sholat lainnya, syarat sah sholat ialah menghadap kiblat, suci dari hadats kecil besar, menutup aurat, suci badan, menggunakan pakaian bersih, serta tempat terhindar dari najis..
Berapa jumlah rakaat sholat hajat? Secara umum, jumlah rakaat sholat hajat adalah 2 rakaat. Namun, menurut Imam Ghozali, yakni pada kitabnya yang berjudul Ihya Ulumuddin ia berpendapat bahwa, jumlah sholat hajat bisa dilaksanakan hingga 12 raka’at.
Agar lebih jelas, secara ringkas, tata cara sholat hajat yakni:
- Niat sholat hajat
- Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca satu surat dalam Al- Quran. Untuk surat yang digunakan sebenarnya tak ditentukan yang mana, namun lebih utama bila di rakaat pertama menggunakan Surat Al-Kafiruun sebanyak 3 kali.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua, sama seperti rakaat pertama. Untuk surat yang dianjurkan adalah Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
- Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
- Diakhiri dengan salam.
Sebagai tambahan, setelah salam pada rakaat terakhir, kembalilah untuk bersujud dengan maksud untuk tadzallul atau merendahkan diri pada Allah Ta’ala. Dimana dalam sujud ini, sembari membaca doa sholat hajat, seperti
- Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim sebanyak 10 kali.
- Kemudian, dilanjutkan dnegan membaca Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad sebanyak 10 kali.
- Dan diakhiri dengan membaca doa Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.
Selesai melaksanakan sholat hajat, dan doa sholat hajat tersebut, kemudian dilanjutkan dengan membaca dzikir.
Doa Sholat Hajat
Selain beberapa doa yang dijelaskan di atas, ada beberapa doa sholat hajat lainnya yang dianjurkan. Diantaranya yakni:
- Bertawassu
Pertama, bertawasu-lah, dengan membaca Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Rasulullah dan keluarganya, serta para sahabat, para ulama, orang tua, guru-guru serta semua umat muslim.
- Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al- Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Dimana masing-masing sebanyak 3 kali.
- Membaca doa sholat hajat.
Sebenarnya tak ada doa sholat hajat secara khusus. Namun beberapa ulama, menggunakan doa ini:
“LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN”
Yang artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
- Memohon Apa yang Diinginkan
Setelah selesai berdzikir dan membaca doa sholat hajat tersebut, maka dilanjutkan dengan memohon apa yang Kamu inginkan.
Jadi, bagi Kamu yang memiliki keinginan atau hajat, langsung laksanakan-lah, dan jangan lupa untuk membaca doa sholat hajat yang baik dan secara benar, agar cepat dikabulkan oleh Allah.