Apakah Kamu pernah menikmati keindahan golden Sunrise di Bukit Sikunir serta beragam tempat wisata nan memanjakan mata di Wonosobo? Jika iya, pastinya Kamu tidak akan asing lagi dengan carica.
Yup, salah satu jenis pepaya yang hanya tumbuh di dua tempat di dunia ini (Wonosobo dan Cuba) akan dijual di sepanjang perjalanan menuju ke Dieng di pusat oleh-oleh.
Pastinya Kamu wajib banget menenteng beberapa dus untuk keluarga di rumah sepulang dari daerah berhawa sejuk ini.
Selain carica, masih ada juga sejumlah makanan khas Wonosobo yang wajib banget Kamu cicipi karena kelezatannya.
Makanan Khas Wonosobo
So, bagi Kamu yang dalam waktu dekat akan bertandang ke daerah dataran tinggi ini, sebaiknya mencatat beberapa kuliner yang mesti dicoba. Nah, daftarnya ada di bawah ini!
1. Kacang Babi (Kara Benguk)
Eits, kacang babi tidak haram kok, di konsumsi! Ini bukan kacang yang terbuat dari babi ya? Melain nama lain dari Kacang Dieng yang memiliki bentuk lebih besar ketimbang kacang-kacangan pada umumnya.
Nah, Kacang Babi atau Kacang Dieng ini biasanya diolah dengan cara digoreng lantas ditaburi bumbu di atasnya.
Cita rasa makanan ini adalah gurih, pulen, dan memiliki aroma khas yang akan membuat Kamu ketagihan dalam sekali gigit. Bagaimana? Tertarik mencoba?
2. Carica
Salah satu makanan yang paling lekat bagi Kota Wonosobo adalah carica. Sejenis pepaya yang memiliki tekstur kenyal ini memiliki cita rasa yang asam.
Nah, setelah diolah menjadi carica in syrup, buah ini menjadi sangat nikmat. Apalagi jika cara menyantapnya dalam keadaan dingin sekeluarnya dari kulkas.
Namun, saat ini, olahan carica tidak hanya dalam sirup saja, ada juga dodol carica, wajik carica, keripik carica, manisan carica, dan sebagainya. Soal kesegaran, keunikan, dan kelezatan buah ini tidak perlu diragukan lagi deh!
Buat kamu juga: Makanan Khas Ponorogo yang Enak Bingiitss
3. Mi Ongklok
Kamu belum terhitung ke Wonosobo kalau belum mencicipi makanan khas Wonosobo yang satu ini. Yup, Mi Ongklok sudah sangat melegenda di daerah ini. Mi Ongklok juga menjadi salah satu ikon Kota Wonosobo.
Nama Ongkol berasal dari alat bantu untuk membuatnya. Yup, ongklok adalah sejenis keranjang bambu yang berfungsi untuk merebus.
Mie ongklok berbahan dasar seperti mi, kol, kubis, dan daun kucai. Lantas dicampur dengan kuah kacang kental yang disebut dengan loh.
Panganan ini paling nikmat disantap bersama tempe kemul, sate kambing, dan aneka kudapan khas Wonosobo yang lainnya.
4. Dendeng Gepuk
Dendeng Gepuk merupakan makanan khas Wonosobo yang terbuat dari daging sapi. Panganan ini harus Kamu masukkan dalam daftar makanan tradisional yang mesti dicicipi sesampainya di Wonosobo.
Rasa Dendeng Gepuk akan lebih mantap jika disantap bersama nasi putih hangat dan Sambal Bajak. Hmm, pastinya akan menggoyang lidahmu!
Coba juga Makanan Khas Mojokerto
5. Cenil
Kudapan ini tergolong sangat merakyat dengan harga yang bersahabat. Bahkan, Kamu bisa menemukannya di kaki lima atau dijajakan berkeliling dengan tampah yang dibawa di atas kepala.
Bahan pembuatan cenil adalah dari tepung tapioka sehingga teksturnya menjadi kenyal.
Cenil merupakan makanan khas Wonosobo yang tampil dengan warna-warna yang menarik. Soal rasa jangan ditanya lagi kelezatannya.
Terlebih jika panganan ini disajikan dengan lupis ketan, jagung rebus, parutan kelapa muda, serta siraman sirup gula Jawa. Kamu benar-benar tidak boleh melewatkannya!
6. Keripik Jamur
Wonosobo juga merupakan daerah produsen jamur yang sangat tinggi. Sehingga, para pengusaha membuat inovasi-inovasi baru dengan menciptakan keripik jamur.
Rasa keripik jamur sangat gurih asli jamur ditambah dengan berbagai bumbu yang menggoda selera. Kamu bisa memilih kudapan ini sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah.
7. Geblek
Kalau Kamu sedang berjalan-jalan di sekitar Wonosobo dan mampir di penjual gorengan. Jangan heran dengan gorengan yang memiliki warna putih dengan bentuk yang tidak simetris.
Nah, makanan ini dinamakan geblek. Bahan baku pembuatannya adalah dari tepung tapioka basah yang dicampur dengan aneka bumbu dan daun kucai.
Meskipun memiliki tekstur yang sedikit alot, tapi rasanya sungguh mantap tiada kira.
8. Tempe Kemul
Ada dua hal yang membedakan tempe kemul makanan khas Wonosobo dengan tempe mendoan biasa. Yakni pada warnanya yang cenderung kuning menyala yang berasal dari kunyit yang ditumbuk dengan beragam rempah.
Serta pada campuran daun kucai yang membuat penampilan tempe kemul terkesan semarak. Untuk teksturnya sendiri cenderung crispy, tidak lembek seperti mendoan.
Nah, paling mantap jika Kamu menyantap tempe kemul dalam keadaan hangat bersama dengan cabe rawit. Dijamin ketagihan deh!
Nikmati juga Makanan Khas Salatiga yang Unik
9. Purwaceng (Pimpinella pruatjan)
Kalau yang satu ini sih, bukan makanan khas Wonosobo. Tapi, lebih cocok dikategorikan sebagai tanaman herbal. Nah, tanaman ini memiliki banyak manfaat.
Salah satunya bermanfaat sebagai obat bagi banyak penyakit. Diantaranya susah buang air kecil, masuk angin, pegal linu, dan sebagainya.
Selain itu, Purwaceng juga memiliki fungsi yang baik bagi tubuh yakni dapat meningkatkan sistem metabolismenya. Termasuk untuk saraf dan otot.
Ehm, konon, Purwaceng juga kerap kali dimanfaatkan sebagai obat vitalitas. Bisa juga digunakan sebagai obat kuat yang sangat mujarab.
Namun, cara mengonsumsinya tidak serta merta dalam bentuk tanaman mentah. Melainkan diolah terlebih dahulu menjadi serbuk teh atau dicampur dengan kopi supaya rasanya lebih nikmat.
Cocok banget nih, buat Kamu yang sudah berumah tangga.
10. Opak Singkong
Opak singkong makanan khas Wonosobo dikenal juga dengan opak kucai atau opak Kalibeber. Dinamakan demikian karena basis produksinya ada di Kalibeber Wonosobo.
Itu lho, daerah yang terkenal dengan Kota Santrinya plus sebagai alamat dari Universitas terbesar di Wonosobo, UNSIQ.
Opak singkong ini berasal dari singkong yang direbus kemudian ditambah juga dengan kucai dan garam, Lantas singkong ditumbuk hingga halus. Kemudian dipipihkan dan dijemur sampai kering.
Jika sudah, opak singkong digoreng hingga matang. Pastinya opak singkong akan jadi kudapan yang enak untuk menemani Kamu menjelajah ke-eksotisan Wonosobo.
11. Sagon
Bentuk dari makanan khas Wonosobo yang satu ini berbentuk lempengan bulat dan tebal. Bahan dasar pembuatan sagon diantaranya tepung sagu, gula, dan parutan kelapa,
Setelah itu, adonan dibakar di atas tungku berisikan arang panas. Tidak heran kalau sagon memiliki aroma harum yang semerbak.
Kamu bisa membelinya di Pasar Induk Wonosobo. Nah, sagon-sagon di sana dijajakan dalam satu kompleks. Sebaiknya sagon ini disantap selagi hangat supaya kelezatannya makin terasa.
12. Sego Megono
Bagi yang belum pernah datang ke Wonosobo mungkin akan merasa aneh dengan makanan yang satu ini. Yup, nasi yang dicampur dengan sayuran dan ikan teri ini memang tampak kotor.
Sehingga sering juga dikenal dengan nama sego reged. Namun, soal rasa, sego megono tidak perlu diragukan kelezatannya.
Sego Megono paling cocok disantap untuk sarapan. Dengan taburan ikan teri dan sayuran yang diiris tipis-tipis, Kamu akan merindukan rasa Sego Megono begitu meninggalkan Kota Dingin ini.
..
Itulah 12 makanan khas Wonosobo yang wajib banget Kamu jajal saat bertandang ke Wonosobo. Beberapa diantaranya juga bisa Kamu bawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
So, mana panganan yang belum pernah Kamu coba?