Puisi Pahlawan – Mengucapkan kata pahlawan maka akan teriring bayangan tentang beratnya sebuah perjuangan.
Ya, bisa jadi, tanpa jasa dan perjuangan dari para pahlawan yang telah gugur, kita tidak bisa merasakan kebebasan dan kemudahan seperti saat ini. Mereka, para pahlawan, adalah orang-orang yang rela berkorban untuk negara.
Perjuangan mereka tidak hanya melingkupi bagaimana cara mempertahankan negara dari serangan para musuh dan usaha untuk mendapatkan serta mempertahankan kemerdekaan.
Lebih dari itu, perjuangan para pahlawan adalah usaha untuk memberikan kesempatan anak dan cucu mereka untuk merasakan kehidupan ke depan yang lebih baik.
Cerita-cerita tentang bagaimana para pahlawan sudah sangat sering kita baca dan dengarkan. Dari cerita tersebut tergambar sulitnya perjuangan yang harus mereka lakukan.
Mereka rela berjalan jauh ke medan perang, berperang dengan alat seadanya ataupun kehilangan teman sejawat dan akhirnya gugur.
Jasa mereka tentu tidak ternilai, terutama untuk perbaikan yang dilakukan pada bangsa dan negara.
Oleh karena itu, mengingat perjuangan para pahlawan dan berusaha untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghargai pengorbanan yang telah mereka berikan.
Kumpulan Puisi Pahlawan Menyentuh Hati
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghargai jasa pahlawan dan mengingat perjuangan yang telah mereka lakukan sepanjang hidupnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur adalah dengan membuat sebuah puisi kepahlawanan.
Puisi ini bisa menjadi gambaran dari ekspresi untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur.
Puisi ini –meskipun hanya berupa rangkai kata, namun bisa membangkitkan emosi untuk mengetahui bagaimana para pahlawan tersebut berjuang di medan pertempuran dengan semangat yang begitu bergelora.
Kamu bisa membuat puisi ini terutama untuk memperingati hari pahlawan ataupun hari kemerdekaan. Nah, untuk memberikan inspirasi penulisan, ada beberapa contoh puisi kepahlawanan yang bisa Kamu baca di bawah ini.
#1. Puisi Pahlawan Menyentuh Hati
Puisi pahlawan yang pertama adalah puisi yang menyentuh hati. Puisi ini menggambarkan bagaimana perjuangan para pahlawan di medan perang. Adapun puisi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tanah airku,
Kau seolah akan hancur bagai kepingan tulang yang dipukul martir:
Berserakan, tak tau bentuk
Aku pun menderita: peluh jatuh dan darah mengalir di sekujur tubuhku yang terus melemah
Udara berdesir dan keringat bercucuran.
Namun, apa yang terjadi padaku tak akan kurasakan
Keringat-ku, tanah airku, sudah menjadi air yang menyejukkan hati
Ku rela berjuang bagi tegaknya Bumi Pertiwi
Mempertahankan kibaran Merah Putih adalah langkah berani yang sudah ku pilih
Merah putih tanpa noda adalah cita-cita utama
Menatapnya adalah impian yang setitik demi setitik air mata akan jatuh ke pelipis mata
Tanah airku,
Ku menatap mu kini dengan mata nanar
Mata yang tiap malam meruncing mencari musuh
Dengan bambu ku coba mempertahankan dirimu
Tumpah darah tak kurasa sebagai bentuk kesakitan, namun semangat bergelora untuk menegakkan kepala:
Menyambut hari bahagia dan senyum rakyat miskin kota yang bergelora
Tanah airku,
Aku tak mengapa dilupakan kolega
Aku tak mengapa tak menjadi apa-apa
Tetapi, aku ingin bangsa ini, segenap jiwa dan tumpah darah, anak dan cucu nanti bisa merasakan hasil perjuangan ini
#2. Puisi Pahlawan Indonesia
Perjuangan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan memang bisa dikatakan tidak mudah. Zaman terus berganti namun penjajah seolah tak mau pergi.
Tercatat, Belanda menjajah selama 350 tahun –dan Indonesia harus membayar kerugian perang, Jepang menjajah selama 3,5 tahun dan bangsa lain yang semena-mena.
Salah satu puisi ini akan mengingatkan kita bagaimana para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia hingga bangsa ini akhirnya bebas dari penjajahan seperti saat ini.
Tanah air Indonesia,
Nasibmu seolah tak jua menentu
Tanah-tanah dirampas oleh tuan tanah
Sawah-sawah diambil para penguasa
Dan rakyatmu, diperkosa oleh kuatnya penjajah yang tak tahu malu
Tanah airku, Indonesia
Entah apa yang terjadi padamu
Penjajahan ini, tak jua membuat penguasa tersadar
Mereka malah berkongsi untuk keuntungan pribadi. Sungguh hina!
Sekian abad lamanya kau dibelenggu dan teriakan merdeka itu menggema di seluruh penjuru negeri
Kami ingin bebas! Kami ingin merdeka!
Suara lantang bersahutan. Tak peduli para penguasa negeri berselimut di balik ketiak para penjajah
Tanah airku,
Para pahlawan itu, merekalah yang berusaha menjunjung tinggi wajah dan jati dirimu
Darah mereka tumpahkan. Jiwa mereka korbankan. Dan harta? Apa artinya bagi mereka?
Kemerdekaan adalah impian utama dan berdarah-darah mereka mendapatkannya.
Tanah airku,
Aku menatapmu kini dengan tatapan penuh kenang darah pahlawan
Semoga apa yang terjadi di masa lalu tak akan terulang kembali di masa kini
Semoga dirimu, tanah air Indonesia-ku, terbebas dari belenggu yang membuat nasib tak menentu
Dan penjajah-penjajah itu, semoga mereka sirna dan mendapat hukum terberat dari Yang Maha Kuasa
***
#3. Puisi Pejuang Bangsa Indonesia
Perjuangan bangsa Indonesia, terutama saat pra hingga pasca kemerdekaan dilakukan oleh para pejuang yang sangat gigih dan tangguh.
Berbekal senjata yang bisa dikatakan seadanya, mereka melawan pasukan penjajah yang memiliki persenjataan lebih modern dan lengkap.
Namun, berkat rida Tuhan dan semangat juang yang tak kenal lelah, senjata yang seadanya tadi bisa digunakan untuk mengusir penjajah pergi dari tanah Indonesia.
Puisi ini bisa menjadi salah satu cara mengingat bagaimana para pejuang berjuang membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.
Untukmu, para pejuang Tanah Air
Berbekal bambu runcing, kau tak tinggal diam
Berbaris di jajaran terdepan, melawan penjajah yang sewenang-wenang
Maju! Katamu menggelegar bak petir di tengah hujan badai
Peluh keringat-mu bercucuran bagai embun yang tergelincir di muka daun
Meriam dan peluru yang berdesing dari penjajah tak kau hiraukan
Tak gentar dirimu pada maut yang sebentar saja bisa merenggut jiwa
Para pejuang,
Tak ada kata yang pantas untuk berterima kasih atas gigih usahamu
Kini, tanah air-mu, Indonesia-mu sudah merdeka
Kau pasti tersenyum di sana, melihat negeri yang kau cintai tak lagi dibelenggu oleh nestapa
Doaku, padamu para pejuang
Semoga apa yang kau cita-citakan mampu kami laksanakan
Indonesia yang tercinta bisa menjadi Macan Asia yang bergelora
Indonesia yang pusaka akan bebas dari ketergantungan bangsa lain yang menggerogoti
Dan kau akan tersenyum bahagia
#4. Puisi Semangat Pahlawan
Dalam menghadapi penjajah yang menyerang, para pahlawan berjuang dengan penuh semangat. Jiwa dan raga mereka persembahkan untuk mendapatkan kemerdekaan yang mereka cita-citakan.
Tak jarang, keterbatasan yang dimiliki membuat para pahlawan akhirnya gugur membela negeri.
Kita, yang telah merasakan kemerdekaan yang mereka usahakan, harus bisa meneladani dan meniru semangat berkobar para pahlawan dan pejuang yang telah gugur.
Puisi ini bisa menjadi salah satu cara melihat bagaimana semangat pahlawan dan para pejuang bergelora di pentas peperangan melawan penjajah.
Kabut, seolah tak kunjung hilang
Membekas kenangan pada tapak langkah Ibu Pertiwi
Mendung yang sedari tadi hinggap, terus menyelimuti
Dan rintik kian deras membasahi tanah-tanah negeri tercinta, yang berbau anyir
Truk-truk terus berdatangan
Membawa serdadu yang lebih dari seribu menenteng senjata laras panjang
Serbu! Kata mereka
Maju! Katamu, menenteng bambu runcing dan menggenggam batu
Takbir berkumandang bagai gemuruh di ujung petang
Kulit yang tersayat, peluh yang menetes dan darah yang bercucuran tak jua membuatmu meradang
Satu dua gugur dan yang lain berjatuhan
Tetapi, semangat itu terus membara
Kau tenteng senjata ala kadarnya
Menghadapi musuh yang seolah seperti maut: peluang mati yang tinggal sesenti
Namun, apakah kau menyerah?
Bahkan mungkin kau tak kenal kata menyerah
Meski belati menyayat ulu hati
Meriam menghantam badan
Dan peluru menghujam relung jantung
Tubuhmu tak akan mati
Harga diri bangsa, katamu, adalah kemewahan
Yang harus direbut dan dipertahankan meski harus berujung kematian
#5. Puisi Pengorbanan Pahlawan
Para pahlawan adalah orang-orang yang tak kenal kata menyerah. Mereka berjuang dengan jiwa ksatria demi bangsa dan negara.
Pahlawan dan pejuang adalah mereka yang banyak berkorban dan berjuang demi meraih kemerdekaan negara. Meskipun aral rintangan membentang, mereka tetap gigih mempertahankan jati diri.
Ya, jati diri adalah satu hal yang sangat mulia. Dengan jati diri tersebut, bangsa Indonesia tidak akan dikuasai oleh asing dan tidak akan pernah dipandang sebelah mata.
Bangsa lain tentu akan segan kepada bangsa yang bisa menjaga jati diri dan tidak tergiur kemajuan bangsa lain yang terkadang hanya memberikan nestapa.
Puisi di bawah ini menjadi salah satu cara untuk melihat bagaimana pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan di medan peperangan untuk meraih kemerdekaan.
Tak terhitung berapa banyak darah yang bercucuran
Dari luka senapan atau belati yang menghujam
Peluh membasahi dirimu, seperti gerimis yang membasahi badan
Namun, semua itu tak pernah kau hiraukan sebagai sebuah nestapa
Angan-mu sudah jelas dan bulat: merdeka atau mati
Semangat itu, terus bergelora
Tak lelah bertempur di medan perang
Kerinduan pada keluarga yang ditinggalkan, kau sembunyikan rapat-rapat di dalam hati
Kau mungkin mendengar tangis bayi yang ingin kau timang dalam pangkuan,
Namun, tangisan negeri yang dijerat penjajah, terdengar lebih miris dan tragis
Kejam. Demikian gambaran pertempuran
Mengikis kebahagiaan yang setiap orang dambakan
Jiwa-jiwa yang tak berdosa
Menjadi korban keganasan senjata yang digunakan atas nama usaha penaklukan
Wahai pahlawan-ku,
Darah yang mengucur dari tubuhmu, akan menjadi embun bagi tanah negeri
Kau adalah pelindung sejati
Bagi kami,
Bagi negeri
#6. Puisi Pahlawan Tumpah Darah Indonesia
Perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan bukanlah perjuangan yang mudah dan tanpa rintangan. Sebaliknya, perjuangan itu penuh dengan nestapa, kesakitan dan rintangan yang silih berganti.
Namun, para pahlawan negeri tidak kenal kata menyerah dan tunduk kepada kemauan penjajah yang ingin menguasai Indonesia.
Pertempuran demi pertempuran terjadi dan banyak korban yang berjatuhan. Para pahlawan bertumpah darah demi untuk meraih kemerdekaan negeri.
Tumpah darah itu tidak terlepas dari perjuangan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya, jasa para pahlawan pembela negara harus selalu dikenang oleh anak-cucu mereka.
Puisi tentang tumpah darah pahlawan ini adalah salah satu cara untuk mengenang jasa mereka yang sudah membela negara dengan titik darah penghabisan.
Dengan puisi ini, maka Kamu bisa melihat bagaimana para pahlawan berjuang.
Indonesia,
Negeri yang kaya raya dan makmur
Tanah tumpah darah tercinta
Tak ingin rasanya diriku melihat-mu, o bangsaku
Terpuruk dalam nestapa
Terpenjara dalam hutang yang seolah tak ada kata berkesudahan
Hingga jatuh dalam juang kehancuran yang pasti tak diimpikan siapa-siapa
O Indonesia-ku,
Peluh pengorbanan mengiringi kemerdekaan yang membebaskan-mu
Darah juang itu, yang di dalamnya terdapat tangis anak bangsa, adalah air yang mengalir dalam pembebasan
Para pahlawan itu, adalah mereka yang dengan nanar mata penuh perjuangan, bertarung di medan pertempuran tak seimbang
Tak ada sesal kenapa bangsa ini tak memiliki senjata
Tak ada sesal kenapa bangsa ini miskin sejak awal
Para pahlawan itu,
Hanya dengan semangat bergelora, memukul mundur para penjajah yang tertawa melihat penindasan
Dan kini, o bangsaku, kau sudah merdeka
Aku tak rela dan tak akan pernah rela melihat dirimu kembali dalam nestapa
Aku tak akan sanggup bila dirimu kembali terpenjara oleh nafsu buas para penjajah
Apa nanti yang akan ku katakan pada para pahlawan yang telah gugur mendahului?
O Indonesia-ku,
Dengan semangat yang ada, akan ku songsong matahari pagi dengan semangat baru yang berseri
Mempertahankan apa yang para pahlawan telah persembahkan
Agar senyum merona itu bisa hadir dalam wajah penuh lebam mereka
Di zaman yang berbeda
#7. Puisi Pahlawan Melawan Penjajah
Penjajah adalah belenggu yang nyata bagi negara. Mereka ingin menguasai bangsa lain karena nafsu buas ingin menjadi bangsa yang paling kuat.
Nah, keinginan ini direalisasikan dengan cara menjajah dan menghancurkan bangsa lain. Beruntungnya, Indonesia memiliki pahlawan yang terkenal dengan kegigihannya.
Ya, kegigihan para pahlawan negara memang tak perlu diragukan lagi. Mereka rela bertempur dengan para penjajah yang merongrong jati diri bangsa.
Mereka rela menatap pertempuran yang mungkin bisa dikatakan tidak seimbang karena persenjataan yang sangat terbatas, tanpa rasa takut.
Berbekal bambu runcing mereka menghadapi senapan. Namun, tidak ada yang tidak mungkin. Para pahlawan tersebut, mampu memenangkan perjuangan yang tak henti-henti.
Kita, sebagai masyarakat yang sudah merasakan kemerdekaan, harus mengenang jasa para pahlawan yang gugur mendahului.
Nah, puisi tentang pahlawan yang melawan penjajah ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui bagaimana perjuangan para pahlawan.
Dengan mengetahui cara mereka berjuang, kita akan mendapatkan pesan untuk turut mempertahankan bangsa.
Hai, kalian para penjajah
Bangsa asing yang merasa paling hebat di dunia
Merasa paling tinggi dan paling berkuasa atas negeri-negeri yang lemah
Yang mengusik ketentraman hidup bangsa yang sudah makmur sebelumnya
Telah lama kalian menjerat kami dengan masalah yang tak pernah tuntas
Kau keruk harta kami, tenaga rakyat kami hanya untuk kesenangan pribadi
Kini adalah waktu kau angkat kaki
Para pahlawan kami, mereka yang bahu membahu menjaga negeri
Akan memenggal kepala kalian
Menumpahkan darah kalian ke celah tanah atas nama bangsa dan negara
Para pahlawan kami,
Mereka adalah putra dan putri terbaik yang tak kenal rasa takut
Keterbatasan tak menghalangi untuk melawan
Dan kami, sekarang ini
Akan meneruskan perjuangan
Jangan coba-coba
Atau kalian akan malu sendiri
Nah, demikian beberapa puisi yang bisa menggugah ingatan tentang pengorbanan para pahlawan pada saat zaman kemerdekaan.
Pengorbanan para pahlawan terdahulu memang berat. Sudah sepantasnya jika kita berusaha meneladani dan melanjutkan perjuangan mereka saat ini.
Baca juga: Puisi untuk Memperingati Hari Kartini