Indonesia terletak pada kawasan geografis yang dilewati oleh dua pegunungan yakni Pegunungan Pasifik dengan Pegunungan Mediterani.
Jadi tidak heran lagi jika Indonesia memiliki banyak sekali gunung. Kisaran yang ada kurang lebih gunung di Indonesia berjumlah lebih dari 150 gunung.
Beberapa gunung tersebut dibagi menjadi dua jenis yakni gunung berapi dan gunung tidak berapi. Sebagian besar gunung berapi tersebar di berbagai penjuru nusantara.
Bahkan ada beberapa yang masuk sebagai gunung berapi paling berbahaya di dunia.
Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia
Berikut beberapa gunung paling berapi di Indonesia.
1. Gunung Merapi
Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang terletak di Pulau Jawa dengan ketinggian 2.968 mdpl. Gunung ini berdiri sangat gagah di antara 4 kabupaten sekaligus dari Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
Empat kabupaten tersebut adalah Magelang, Klaten, Boyolali serta Sleman. Mulai tahun 2004 lalu, gunung Merapi masuk pada kawasan TNGM, atau Taman Nasional Gunung Merapi.
Tanggal 3 Agustus tahun 2011, Gunung Merapi resmi dinyatakan dengan status waspada dan sewaktu-waktu dapat meningkat aktivitasnya secara tiba-tiba.
Ketika Anda mendaki Gunung Merapi sebaiknya selalu bersikap waspada sebab erupsi bisa kapan saja terjadi.
Merapi masuk pada daftar gunung berapi di Indonesia dan menduduki nomor pertama pada tulisan ini karena semenjak tahun 1548 gunung ini telah meletus 68 kali.
Bahkan bisa meletus dua hingga lima kali dalam satu tahun. Angka yang cukup fantastis bukan?
Baca juga : Gunung tertinggi di indonesia
2. Gunung Sinabung
Gunung Sinabung mempunyai ketinggian sekitar 2.451 mdpl. Letaknya ada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Selain gunung berapi, Gunung Sinabung adalah gunung paling tinggi kedua di Sumatera Utara.
Karena letak yang berdekatan dengan Gunung Sibayak menjadikan keduanya sebagai gunung berapi yang saling berdampingan. Hanya saja Gunung Sibayak tidak seaktif Gunung Sinabung.
Berdasarkan sejarah yang ada, sejak 1600 Masehi Gunung Sinabung tidak pernah dinyatakan aktif lagi. Namun saat tahun 2010, Gunung Sinabung Kembali memperlihatkan aktivitasnya dan kembali meletus tepat tahun 2010.
Letusan kembali terjadi lagi pada tahun 2013 kemudian 2016 dan yang terakhir di tahun 2018. Hingga saat ini status dari aktivitas Gunung Sinabung masih tergolong waspada.
3. Gunung Kelud
Gunung berapi di Indonesia ini memiliki puncak dengan ketinggian mencapai 1.731 mdpl. Lokasinya berada di perbatasan tiga kabupaten yakni Malang, Blitar dan Kediri di Jawa Timur.
Letak ini mengakibatkan adanya persengketaan di antara Kediri dengan Blitar. Kedua kabupaten tersebut sama-sama mengklaim jika Gunung Kelud masuk pada wilayahnya.
Kebanyakan orang salah menyebut gunung ini dengan sebutan Kelut. Padahal namanya saja Kelud, memang hanya berbeda huruf akhirnya saja.
Kemungkinan besar banyak orang menyebut nama Kelut karena orang Belanda dulu menyebut Gunung Kelud menggunakan sebutan Klut.
Gunung Kelud masuk pada salah satu gunung berapi di Indonesia yang paling aktif. Tercatat, semenjak tahun 1000 M, Gunung Kelud telah meletus 30 kali.
Letusan yang paling mematikan ada pada letusan tahun 1919 dan menelan korban sebanyak 5.160 jiwa. Tahun 2014 menjadi letusan Gunung Kelud yang terakhir. Dan hingga saat ini, status dari Gunung Kelud masih waspada.
Baca juga : Jenis keju paling enak
4. Gunung Bromo
Nama Bromo dulunya diambil dari nama seorang Dewa yang ada di dalam agama Hindu, yakni dewa Brahma. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat kabupaten.
Beberapa kabupaten tersebut adalah Pasuruan, Lumajang, Malang serta Probolinggo. Gunung Bromo kini sudah masuk sebagai kawasan TNBTS atau Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Berdasarkan catatan sejarah yang ada semenjak abad 20 sampai abad 21, Gunung Bromo telah meletus sekitar 68 kali, yang dikalkulasi letusan terjadi sekali setiap 30 tahun.
Letusan yang paling dahsyat ada di tahun 1974. Sedangkan 2015 menjadi letusan Gunung Bromo yang terakhir. Hingga sekarang gunung berapi di Indonesia yang keempat ini, dinyatakan dengan status siaga.
5. Gunung Kerinci
Gunung Kerinci lebih dikenal banyak orang dengan sebutan Gunung Gadang. Letaknya berada di perbatasan provinsi Jambi dengan Sumatra Barat.
Tinggi gunung ini mencapai 3.805 mdpl. Tinggi tersebut membuat Gunung Kerinci jadi gunung berapi paling di Indonesia.
Sama dengan beberapa gunung sebelumnya gunung ini pun masuk sebagai kawasan TNKS atau Taman Nasional Kerinci Seblat. Dengan begitu Gunung Kerinci menjadi habitat asli dari hewan Badak Sumatera serta Harimau Sumatra.
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi di Indonesia yang masuk dalam kategori A atau gunung yang meletus paling tidak satu kali semenjak catatan sejara 1600 M.
Kemudian di tahun 2009 Gunung Kerinci kembali meletus sebagai letusan terakhir kalinya hingga sekarang. Sekarang Gunung Kerinci dinyatakan dengan status waspada.
6. Gunung Egon
Gunung Egon merupakan Gunung yang berada di Kawasan Indonesia Timur lebih tepatnya di Kota Sikka, Pulau Flores Nusa Tenggara Timur.
Gunung berapi di Indonesia ini menjadi tujuan dari banyak pendaki ketika sedang berkunjung ke Pulau Flores NTT. Anda tidak akan pernah melupakan pengalaman saat mendaki Gunung Egon.
Setelah 75 tahun beristirahat pada tahun 2006 Gunung Egon kembali memperlihatkan tanda-tanda aktivitas aktif bahkan statusnya berubah menjadi siaga. 2008 terjadi letusan yang terakhir sedangkan letusan terdahsyat ada di tahun 1925.
Anda pun dapat melihat kedahsyatan dari letusan Gunung Egon di masa lampau melalui kawah yang besar serta menganga. Kawah ini benar-benar membuat siapa saja yang melihatnya merasa takjub.
7. Gunung Karangetang
Gunung berapi di Indonesia yang ke 7 ini berada di kabupaten Siau Tagulandang Biaro, yang tingginya mencapai 1.827 mdpl.
Hal unik yang bisa Anda temukan dari Gunung Karangetang yaitu fakta tentang gunung yang pernah dibaptis pendeta bernama Yohanis. Gunung Karangetang juga menjadi satu-satunya gunung di dunia yang sudah pernah dibaptis.
Tahun 1675, Gunung Karangetang pernah meletus, dan letusan tersebut disebut-sebut letusan terdahsyat dari Gunung Karangetang. Letusan yang mampu mengeluarkan lava dan lava tersebut mengalir hingga ke rumah-rumah penduduk.
Peristiwa yang cukup mengerikan bukan? Tercatat semenjak tahun 1675, gunung ini erupsi 41 kali. Kemudian terakhir meletus di tahun 2010 serta 2011. Sekarang gunung Karangetang telah berstatus siaga.
Baca juga : Jenis ikan predator air tawar
8. Gunung Awu
Gunung Awu berada di Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung Awu memiliki ketinggian 1.320 mdpl.
Gunung berapi di Indonesia ini pernah meletus di tahun 1711, 1812, 1856, 1892 serta 1966. Beberapa letusan yang ada adalah letusan paling dahsyat.
Letusan yang ada ternyata menelan korban 8000 jiwa, 7777 rumah- rumah penduduk hancur serta menenggelamkan daratan dari Pulau Sangihe.
Letusan Gunung Awu hanya menyisakan pulau-pulau kecil yang mana tersebar di Pulau Nusa sampai Pulau Marore.
Di atas adalah 8 gunung berapi di Indonesia dari sekian banyak gunung berapi yang kerap dikunjungi oleh para pendaki.
Anda pun bisa menjadikannya referensi untuk membuat rencana mendaki. Namun satu hal yang harus diperhatikan, pastikan gunung sebelum melakukan pendakian.