Kendaraan tradisional di Indonesia., – Adanya perubahan kendaraan tradisional kendaraan modern menjadi hal yang wajar terjadi karena majunya perkembangan teknologi. Apalagi saat ini zaman begitu canggih dimana aa-apa sangat mudah untuk didapatkan.
Jika zaman dahulu orang harus bepergian dengan mengendarai kuda dan itupun membutuhkan waktu yang lama. Maka saat ini orang hanya perlu memencet aplikasi dan kendaraan yang dipesan akan ada di depan mata.
Ya, kendaraan modern ini memang sangat canggih dan membantu, wajar saja jika kemampuannya mampu menggerus kendaraan tradisional di Indonesia.
Bahkan saat ini kendaraan tradisional menjadi hal yang sangat unik dan menarik untuk dinaiki. Ini karena, kendaraan ini sudah mulai langka dan banyak ditinggalkan.
Kendaraan sendiri dibagi menjadi 3 jenis yaitu kendaraan darat, kendaraan laut, dan juga kendaraan udara. Nah, zaman dahulu, kendaraan juga sudah dibagi menjadi tiga seperti saat ini.
11 Kendaraan Tradisional di Indonesia
Bagi Kamu yang ingin tahu apa saja jenis-jenis kendaraan tradisional, yuk langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.
1. Becak Dayung
Masihkah Kamu melihat abang-abang tukang becak di sekitar lingkungan tempat tinggalmu? Jika masih, Kamu menjadi salah satu orang yang beruntung karena masih bisa menggunakan kendaraan tradisional.
Becak sendiri merupakan salah satu alat transportasi yang cara kerjanya dengan cara dikayuh. Si abang tukang becak akan mengayuh becak dengan membawa barang bawaan banyak, atau untuk mengangkut orang.
Untuk jarak tempuhnya juga tidak terlalu jauh, jadi kendaraan ini biasanya akan digunakan dari gang menuju ke dalam gang atau sebaliknya. Di Indonesia sendiri becak dibuat dengan menggunakan sepeda yang dimodifikasi dengan bak becak.
Kemudian bak ini ditambah dengan tempat duduk dan dipoles seunik dan semenarik mungkin layaknya becak-becak pada umumnya.
Sayangnya, para pengemudi becak tidak mengemudikan becaknya sendiri. Kebanyakan para pengemudi becak menyewa becak dari orang lain dengan sistem bagi hasil. Padahal, jenis kendaraan tradisional ini sudah mulai ditinggalkan.
Baca juga : Lagu nasional indonesia
2. Delman
Tahukah Kamu apa itu delman? Jenis kendaraan ini biasanya hanya ada di daerah jawa tengah dan Yogyakarta. Delman adalah salah satu kendaraan tradisional yang memanfaatkan kuda untuk menjalankannya.
Kuda ini akan digabungkan dengan kereta kecil yang jika dinaiki hanya muat untuk 4-5 orang saja. kendaraan ini begitu unik dan menarik saat dinaiki. Kamu bisa menikmati pemandangan di sekitar dengan menggunakan delman.
Hm, rasanya sangat menyenangkan bisa menaiki alat transportasi ini. Sayangnya, saat ini keberadaan delman sudah mulai ditinggalkan.
3. Bentor
Selain delman, Indonesia juga memiliki kendaraan tradisional yang bernama bentor atau becak motor. Jika becak dayung cara mengendarainya dengan cara dikayuh, maka becak ini seperti menaiki sepeda motor.
Jadi, para supirnya sudah tidak selelah saat menggunakan becak dayung. Di Indonesia sendiri, bentor berasal dari Gorontalo.
Namun, ada beberapa daerah lain pula yang memanfaatkan bentor sebagai salah satu alat transportasinya.
4. Angkutan Kota (Angkot)
Angkutan kota atau angkot di Medan merupakan salah satu kendaraan tradisional yang digunakan. Hingga saat ini, ternyata kendaraan ini masih beroperasi. Adapun tarif yang diterapkan pada angkot adalah dengan sistem bayar jarak per km nya.
Nah, biasanya angkot ini juga dicat warna-warni sesuai dengan jurusan daerah masing-masing. Tidak hanya di Medan, namun beberapa daerah lain juga masih menggunakan angkot sebagai salah satu alat transportasinya.
Baca juga : Tarian daerah di indonesia
5. Ojek
Tentunya Kamu tahu dan mengenal apa itu ojek bukan? Namun, tahukah Kamu jika ojek merupakan salah satu kendaraan tradisional di Indonesia. Keberadaan ojek ternyata sudah ada sejak zaman dahulu dan ojek juga berada di mana-mana.
Ojek sendiri adalah salah satu kendaraan yang hanya bermodalkan motor saja sebagai alat transportasinya. Ojek juga memiliki pangkalan khusus untuk mendapatkan pelanggan, dan pangkalan ini disebut dengan pangkalan ojek.
Jadi, ketika ada orang yang akan menaiki ojek, maka ia harus berjalan terlebih dahulu menuju ke pangkalan. Namun, saat ini ojek juga mengalami kemodernan dimana ada ojek yang berbasis online.
6. Dokar Yogya
Jenis kendaraan tradisional ini hanya bisa Kamu temukan di Yogyakarta saja. Kendaraan tradisional ini memiliki bentuk seperti delman, hanya saja ada sedikit modifikasi yang membuatnya terlihat berbeda.
Jadi, jika Kamu ini menaiki kendaraan tradisional di Indonesia ini, Kamu bisa menaikinya dengan cara mengunjungi Yogyakarta.
7. Becak mesin
Kamu pasti akan mengira bahwa becak mesin sama dengan becak motor. Padahal becak ini sangatlah berbeda. Lantas, dimanakah letak perbedaannya? Letak perbedaanya adalah seperti pada posisi kendaraannya dan jenis sepeda motor yang digunakan.
Jika becak motor hanya ada di Gorontalo, maka becak mesin bisa Kamu temukan di mana saja. Meskipun hampir sama, kedua jenis kendaraan ini termasuk dalam kendaraan tradisional di Indonesia yang patut untuk dilestarikan.
8. Cidomo
Cidomo merupakan kendaraan tradisional yang berasal dari Lombok. Jenis kendaraan ini memanfaatkan kuda sebagai alat transportasinya. Jika dilihat, kendaraan ini sekilas sangat mirip dengan delman, hanya saja kendaraan ini bernama Cidomo.
9. Ojek Sepeda
Tahukah Kamu jika bukan hanya sepeda motor aja yang dijadikan ojek, zaman dahulu sebelum ada sepeda motor, tukang ojek menawarkan jasa ojek sepeda. Sistem kerjanya juga sama yakni mengantarkan orang atau barang menuju ke lokasi yang dituju.
Hanya saja karena sepeda bekerja dengan cara dikayuh, tentunya waktu tempuh perjalanan akan jauh lebih jauh jika dibandingkan dengan menggunakan ojek motor.
10. Pedati
Pernahkah Kamu mendengar istilah pedati? Ternyata pedati adalah salah satu nama kendaraan tradisional di Indonesia. Jenis kendaraan ini memiliki dua roda dengan memanfaatkan bantuan hewan ternak seperti kuda, kerbau atau lembu sebagai alat geraknya. Sayangnya jenis kendaraan ini sudah mulai jarang ditemui di Indonesia.
11. Getek
Saat ini orang menyeberangi sungai dengan menggunakan jembatan atau perahu, namun zaman dahulu orang menyebrangi sungai dengan menaiki getek. Apa itu getek? Getek adalah anyaman bambu yang disusun membentang dan direkatkan satu ama lain.
Biasanya getek ini digunakan untuk menyebrang dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Paling jauh jarak yang ditempuh hanya 100 m saja.
Adapun yang diangkut dengan menggunakan getek adalah manusia, dan barang-barang lain seperti sepeda motor namun dalam jumlah yang terbatas.
Pasalnya jika muatan getek ini terlalu banyak, maka dikhawatirkan getek akan tenggelam dan membahayakan jiwa penumpangnya.
Sayangnya, jenis kendaraan tradisional ini sudah mulai ditinggalkan. Masyarakat sudah banyak yang beralih menggunakan perahu atau kapal yang lebih aman untuk melakukan penyeberangan.
Bagaimana? Masihkah kendaraan tradisional di Indonesia di atas ditemukan di daerahmu? Jika masih, patutlah bangga dan belajar untuk melestarikannya. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan tetap menaiki kendaraan ini meskipun tidak sesering itu.
Sebab, salah satu permasalahan yang menjadikan kendaraan tradisional mulai punah adalah ketika peminatnya mulai berkurang dan berpindah ke transportasi lain yang lebih cepat. untuk itu jagalah agar anak cucu kita bisa menikmati kendaraan ini ketika besar nanti.