10 Pondok Terbesar di Indonesia untuk Kamu Ketahui

Pondok Terbesar di Indonesia., – Pondok pesantren masuk ke dalam lingkup lembaga pendidikan Islam yang tengah menyebar di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Pulau Jawa.

Dimana pondok pesantren sendiri dijadikan sebagai wadah pendidikan yang memiliki kurikulum serta sistem terbaik. Sehingga di dalamnya, tak hanya mempelajari tentang ilmu-ilmu ukhrawi, namun juga juga mengajarkan tentang ilmu-ilmu duniawi.

Meski demikian, tak banyak pula orang yang salah kaprah dalam memahami memaknai arti pesantren. Dimana kebanyakan dari mereka menggambarkan pesantren merupakan hal yang kuno, radikal, atau sebagainya.

Nah, sekarang ini, anggapan-anggapan miring tentang pondok pesantren tersebut, telah dipatahkan dengan banyaknya lulusan pondok pesantren yang siap terjun di masyarakat, selain untuk berdakwah islam, juga menyebarkan ilmu duniawi.

Sebagai contoh 10 pondok terbesar di Indonesia ini menjadi bukti nyata, bahwa lulusan pondok pesantren siap diterjunkan ke masyarakat!

1. Pondok Pesantren Modern GONTOR

Ya, siapa sih yang tak mengetahui tentang pondok terbesar di Indonesia. Pondok Pesantren Gontor yang berada di Ponorogo Jawa Timur ini, telah berdiri sejak 10 April 1926.

Didirikan oleh tiga bersaudara dari putra Kiai Santoso Anom Besari, yakni KH Zainudin Fananie, KH Ahmad Sahal, serta KH Imam Imam Zarkasy atau yang disebut dengan Trimurti ini, merupakan pelopor serta inovator pesantren modern, sehingga tak heran, jika pondok pesantren Gontor ini menjadi pondok pesantren terbaik dan termodern di Indonesia.

Memiliki nama awal Ponpes Darussalam Gontor, pengembangan pesantren modern ini mendapat inspirasi dari Sir Syed Ahmad Khan yang merupakan pendiri Aligarh Muslim University, India.

Dengan mengadopsi tentang modernisasi pendidikan Islam, tak heran jika Pondok Modern Gontor sekarang ini sangat maju, bahkan banyak pesantren yang terdapat di Indonesia menggunakan sistem yang digunakan oleh Pondok Gontor ini.

Baca juga : Pondok pesantren di indonesia

2. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan Jawa Timur

http://www.datdut.com

Salah satu pondok terbesar di Indonesia adalah pondok pesantren Sidogiri yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Didirikan oleh Sayyid Sulaiman asal Cirebon bersama Kyai Aminullah, pondok pesantren ini telah ada sejak 1745. Sehingga tak heran, jika Ponpes Sidogiri dijuluki sebagai pondok pesantren tertua yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa.

Masih mempertahankan sistem pendidikan salaf murni dengan pengkaji tentang ilmu agama, di era yang modern ini pesantren ini pun juga ikut mengembangkan beberapa bisnis guna pembangunan yayasan dan santrinya.

Beberapa bisnis yang berhasil didirikan yakni waralaba minimarket (Mart) dengan nama Koperasi Sidogiri, lembaga keuangan dengan nama BMT (Baitul Mal Wat Tamwil), dan masih banyak bisnis lainnya yang dikembangkan.

Tak hanya itu saja, dalam sisi pendirian, pesantren ini berkomitmen untuk mempertahankan sistem pendidikan mulai dari Madrasah Diniyah (MD) hingga ke tingkat yang tinggi yakni Ma’had Ali (Universitas) dengan nama Tarbiyatul Mu’alimin.

3. Pondok Pesantren Langitan, Tuban

Pondok Pesantren Langitan, Tuban

https://satujam.com

Masih sekitaran Jawa Timur, pondok terbesar di Indonesia lainnya ialah Ponpes Langitan, Tuban, yang tepatnya terletak di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur. Didirikan sejak tahun 1852, ponpes ini memiliki kompleks besar, hingga 7 hektar.

Selain itu, pesantren ini juga pernah dipimpin oleh seorang ulama karismatik sekaligus pejabat tinggi, yakni Kyai Abdullah Faqih.

4. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri

Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri

https://www.youtube.com

Jawa Timur memang pusatnya pesantren, bahkan pondok terbesar di Indonesia posisi ke 4 berada disana. Ya, Pesantren Lirboyo berdiri ini berada Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa timur, dan telah berdiri sejak 1910.

Nama “Lirboyo” sendiri, diambil dari nama desa yang menjadi tempat berdirinya ponpes ini. Sedangkan untuk pendirinya adalah Kyai Sholeh asal Desa Banjarmelati.

Dalam hal pendidikan, pondok Pesantren Lirboyo telah dijadikan sebagai pusat studi Islam sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Bahkan, ketika terjadi peristiwa-peristiwa kemerdekaan, seperti 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya, ponpes ini pun juga ikut berperan dalam perjuangan tersebut. Dan sampai sekarang, pusat pendidikan Islam ini, memadukan tradisi serta kemodernitasan.

5. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

https://id.wikipedia.org

Jika membahas tentang pondok pesantren tebuireng, maka yang terkenal adalah Gusdur. Ya, pesantren terbesar di Jombang ini telah didirikan sejak tahun 1899 oleh ulama besar bernama KH. Hasyim Asy’arie, dan H. Abdurrahman atau Gusdur merupakan cucu dari Kyai Hasyim Asy’ari.

Perlu Anda ketahui pula, bahwa Kyai Hasyim Asy’ari ini merupakan pendiri organisasi Ulama (NU) yang sekarang ini menjadi organisasi terbesar di Indonesia.

Sedangkan untuk pembelajaran nya, selain mempelajari tentang ilmu syari’at,  Agama Islam, dan Bahasa Arab juga mempelajari tentang ilmu duniawi.

Baca juga : Urutan pangkat polisi

6. Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang

Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang

https://ma.alanwar02.com

Terletak di desa Karangmangu, Sarang Rembang Jawa Tengah, pondok pesantren ini telah berdiri sejak 1967 oleh KH. Maimun Zubair.

Namun, pada awalnya sebenarnya ponpes ini merupakan sebuah kelompok pengajian yang didirikan oleh KH. Zubair Dahlan dan KH.

Ahmad Syuaib. Dimana, pada awalnya kelompok pengajian ini dilaksanakan di mushalla, lalu berkembang dengan mendirikan tiga kompleks bangunan, dengan nama kompleks A, B dan C.

Nah, dari kompleks tersebut, tepatnya kompleks A kemudian dikembangkan lagi oleh KH. Maimun Zubair, yang merupakan putra KH. Zubair Dahlan dengan menjadi PP Al-Anwar. Dan sekarang ini, sistem pendidikan yang digunakan adalah sistem salafiyah.

7. Pondok Pesantren Nur El Falah Banten

Pondok Pesantren Nur El Falah, Banten

https://www.serangbanten.com

Didirikan oleh Almarhum KH.Abdul Kabier yang merupakan tokoh pendidikan Banten, Pondok pesantren Nur El Falah ini telah ada sejak tahun 1943.

Bertempat di Kp. Kubang Ds. Kubang Jaya Kec. Petir Kab. Serang Banten, ponpes ini telah konsisten untuk mencetak kader ulama intelek yang sesuai dengan visi misi untuk membangun pesantren berbasis teknologi.

Jadi jangan heran, jika pemantauan kegiatan santri, baik itu kehadiran, nilai, prestasi, pelanggaran, tabungan hingga kesehatan dilakukan secara online.

Untuk kegiatan pendidikannya, dibagi menjadi empat tahapan, yaitu, Al-Mubtadi Tsanawi, Aliyah, dan Ulya.

8. Pondok Pesantren La Tansa, Banten

Pondok Pesantren La Tansa, Banten

https://hidayatuna.com

Pondok terbesar di Indonesia selanjutnya yakni La Tansa yang terletak di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten.

Sedangkan pendirinya ialah Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief. Dan setelah wafatnya Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief, kemudian kepemimpinannya di berikan kepada K.H. Sholeh, S.Ag, MM dan K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Selain itu, pesantren La Tansa, ini berada di naungan lembaga Yayasan La Tansa Mashiro.

Baca juga : Urutan pangkat tni

9. Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Banten

Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Banten

https://republika.co.id

Berdiri sejak 20 Januari tahun 1968, di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang Banten pesantren Daar El-Qolam ini didirikan oleh Qasad Mansyur serta Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief.

Kemudian setelah Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief wafat, pada 15 Juni tahun 1997 kemudian kepemimpinan diberikan kepada K.H. Drs. Ahmad Syahiduddin, K.H. Adrian Mafatihullah Karim, dan Hj. Enah Huwaenah.

10. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin, Cilacap

Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin, Cilacap

https://santridasi.com

Berada di urutan ke 10,  pondok terbesar di Indonesia ini telah berdiri sejak 24 November 1925, dan pendirinya adalah KH. Badawi Hanafi.

Selain itu, ponpes yang berada  di Desa Kesugihan Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, ini dikenal dengan sebutan Pesantren kesugihan.

Sedangkan untuk kepemimpinannya, setelah KH. Badawi Hanafi wafat, kemudian diganti oleh putranya yang bernama KH Chasbulloh Badawi serta KH Ahmad Mustholih.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menimba ilmu di pondok terbesar di Indonesia  ini?

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.

Klik star berikut untuk memberikan dukungan pada kami 😀

Average rating 4 / 5. Vote count: 8

By continuing to use the site, you agree to the use of cookies. more information

The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.

Close