Panggilan Sayang dalam Bahasa Arab – Bismillahhirrahmannirrahim, Bahasa kita Indonesia adalah bahasa yang indah bukan, jika kita bisa merangkai kata dalam barisan bait-bait yang syahdu.
Rangkaian kata yang indah, pasti akan indah untuk di ucap sejuk untuk didengar. Namun tidak semua orang bisa lho merangkai kata agar indah dan penuh makna, meskipun sudah bisa berbahasa dengan baik.
Karena merangkai kata itu dengan rasa, untuk itu aku akan bagi informasi menarik tentang panggilan-panggilan sayang untuk suami dan istri tercinta.
Kata-kata cinta dan romantis, paling populer selain bahasa Indonesia sendiri adalah dalam bahasa Inggris. Wajar ya karena memang bahasa Internasional dan banyak dibahas dalam dunia pendidikan.
Bagaimana dengan bahasa yang kita cintai yaitu bahasa arab? ternyata gak kalah lho sama bahasa yang lainnya, ada hampir 60 kata di dalam bahasa arab yang merupakan sinonim dari kata al-hubb (cinta).
Bahasa arab adalah bahasa terindah, penuh makna yang begitu luas dan merupakan bahasa yang digunakan Nabi tercinta, Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Beberapa yang mungkin familiar kita dengar misalnya, al-hawaa (kecenderungan hati), al-‘isyq (kasmaran), as-syauq (rindu), al-junuun (yang membuat gila), al-khullah (kekasih) dan banyak lagi [1].
Jika diantara kata kata cinta itu terselip doa tulus kepada yang terkasih, kepada suami atau istri tercinta. Sungguh begitu indah, karena dengan kasih sayang karena Allah akan memperkuat tali iman, menjadikan hati lebih sejuk.
Disini ada beberapa gabungan kata yang bisa diucapkan sebagai bentuk ungkapan sayang kepada suami tercinta, maupun istri tercinta. Kamu bisa mempraktekkannya di dalam kehidupan keseharianmu.
Panggilan Sayang dari Istri untuk Suami
Inilah bebepa ungkapan kasih sayang dalam bahasa arab yang indah dan penuh makna. Beberapa contoh ungkapan yang bisa diucapkan oleh wanita kepada orang yang telah dihalalkan, tentunya.
Ungakapan indah ini disalin dari bukunya Dr. Najla’ As-Sayyid Nayil [2]:
- جزاك االه خيرا
dibaca: jazaakallahu khairaa
artinya: “Semoga Allah membalas kebaikanmu..” - بارك الله لك
dibaca: baarakallahu laka
artinya: “semoga Allah memberkahimu..” - حفظك الله
dibaca: hafidzokallah
artinya: “semoga Allah melindungimu..” - طلابك مجاب من عيني
dibaca: Tholaabuka mujaabun min ‘aini
artinya: “permintaanmu segera kulaksanakan..” - لو سمحت
dibaca: Lau samahta
artinya: “kalau engkau tidak keberatan..” - من فضلك
dibaca: min fadhlika
artinya: “dengan segala hormat, aku mohon kepadamu..” - أنت تأمر
dibaca: anta ta’muru
artinya: “engkaulah yang berhak menyuruh..” - لا تغيب علينا
dibaca: laa taghiibu ‘alayna
artinya: “jangan tinggalkan kami..” - نحن ننتظرك بالصبر
dibaca: nahnu nantadziruka bis sobri
artinya: “kami menunggumu dengan sabar..” - ما اجمل منظرك ! و أحبه اليّ
dibaca: maa ajmalaa mandzoroka! wa ahabba ilayya
artinya: “sungguh indah penampilanmu! dan aku sungguh suka gayamu..” - ما اجمل ذوقك
dibaca: maa ajmala dzauquka
artinya: “sungguh bagus seleramu..” - حاضرة
dibaca: haadiroh
artinya: “ya hadir..” - لا أجد السعادة الاّ معك
dibaca: laa ajidus sa’aadah illa ma’aka
artinya: “aku tidak bahagia kecuali bersamamu.” - هل ترضى اليّ؟
dibaca: Hal tardhoo ilayya?
artinya: “apakah engkau ridho terhadapku?” - هَذِهِ يَدِيْ فِي يَدِكَ، لاَ أَكْتَحِلُ بِغَمْضٍ حَتَّى تَرْضَى
dibaca: haadzihi yadii biyadika. laa aktahilu bighomdi hatta tardhoo..
artinya: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.”[3]
Panggilan Sayang dari Suami untuk Istri
Di atas tadi itu tadi adalah ungkapan kalimat dari wanita yang malu-malu. Bagaimana dengan ungkapan romantis dari laki-laki? Kebanyakan laki-laki berbeda dengan perempuan, kaum adam ini lebih pandai dalam merayu pasangannya.
Salah satu inspirasi ungkapan romantis yang begitu indah yang bisa kita contoh adalah Rasul kita. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, adalah seorang pria yang begitu lembut dan sangat romantis. Kepada istrinya beliau mengekspresikan cinta dengan sederhana dan bersahaja.
Salah satu kebiasaan romantis beliau saat memanggil istri-istrinya, memanggil dengan panggilan kesukaan yang indah. Contonya, panggilan indah untuk Siti ‘Aisyah, dipanggil dengan panggilan “Ya Humaira” (wahai si merah jambu), yang pipinya kemerah-merahan.
Bisa terbayangkan, telinga siapa yang tidak ingin mendengar sapaan seperti ini? Istri mana yang tidak menjadi gembira dengan sapaan seperti ini? Hati seorang istri mana yang tidak tersanjung saat dipanggil suaminya dengan panggilan seperti ini?
Keindahan yang terdapat dalam ungkapan Rasul itu tercipta, bukan hanya karena beliau pandai merayu, namun karena hati beliau memang bersih, bening, indah dan ucapan beliau keluar dari lubuk hati yang paling dalam.
Dari dalam hati yang indah itulah keluar kata-kata, perilaku, dan sikap yang indah. Keindahan hati itu mampu memancarkan segala keindahan dari setiap yang dipandangi dan ditemuinya.
Betapa indah hari-hari dan kehidupan Rasulullah. Kasih sayang tidak hanya berlaku bagi istri-istrinya, kasih sayang juga untuk anak-anak, nenek-nenek dan semua makhluk Allah Subhanahu wa Ta`ala lainnya merasakannya.
Semoga dalam berkehidupan berumah tangga kita bisa menjadi romantis seperti beliau, dan semoga kita senantinya menjadikan beliau Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai tauladan.
Berikut, ini contoh syair indah yang dibuat oleh mas Firanda, menggambarkan kecintaan yang sangat mendalam kepada istrinya tercinta, berjudul “gombalan suami”[4]
زَوْجَتِي أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ
Zaujati (istriku) engkaulah kekasihku
أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ …..أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku, aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu
وَمَهْمَا كَانَ مَهْمَا صَارَ …أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنِت ..
Apapun yang terjadi engkau tetaplah kekasihku.
زَوْجَتِي …أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ
Istriku.., engkaulah kasih dan cintaku
حَلاَلِي أَنْتِ لاَ أَخْشَى عَذُوْلاً هَمُّهُ مَقْتِي …لَقَدْ أَذِنَ الزَّمَانُ لَنَا بِوَصْلٍ غَيْرِ مُنْبَتِّ
Kekasihku aku tidak pernah khawatir dirimu adalah seorang istri yang hobinya hanya memarahiku…
Sungguh zaman telah mengizinkan kita untuk bersatu dengan sambungan yang tidak terputuskan…
سَقَيْتِ الْحُبَّ فِى قَلْبِي بِحُسْنِ الْفَعْلِ وَالسَّمْتِ …يَغِيْبُ السَّعْدُ إِنْ غِبْتِ وَيَصْفُو الْعَيْشُ إِنْ جِئْتِ
Engkau menyiram hatiku dengan indahnya akhlak dan perangaimu…
Sungguh kebahagiaan sirna tatkala engkau pergi dan kehidupan menjadi indah jika engkau datang…
نَهَارِي كَادِحٌ حَتَّى إِذَا مَا عُدْتُ لِلْبَيْتِ …لَقِيْتُكِ فَانْجَلَى عَنِّي ضَنَايَ إِذَا تَبَسَّمْتِ ..
Siang hariku terasa kacau hingga tatkala aku kembali ke rumah..
dan tatkala melihatmu maka dengan senyumanmu sirnalah semua gundah gulana dan kegelisahanku…
أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ …أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku.., aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu.
تَضِيْقُ بِيَ الْحَيَاةُ إِذَا بِهَا يَوْماً تَبَرَّمْتِ …فَأَسْعَى جَاهِداً حَتَّى أُحَقِّقَ مَا تَمَنَّيْتِ
Terasa sempit kehidupan ini jika sehari saja engkau gelisah …
Maka aku akan berusaha untuk bisa mewujudkan impianmu.
هَنَائِي أَنْتِ فَلْتَهْنِئي بِدِفْءِ الْحُبِّ مَا عِشْتِ …فَرُوْحَانَا قَدِ ائْتَلَفَا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّبَتِ
Kebahagiaanku adalah engkau maka berbahagialah engkau dengan hangatnya cintaku selama hidupmu…
Maka sungguh kedua ruh kita telah bersatu sebagaimana bersatunya tanah dan tanaman…
فَيَا أَمَلِي وَيَا سَكَنِي وَيَا أُنْسِي وَمُلْهِمَتِي …يَطِيْبُ الْعَيْشُ مَهْمَا ضَاقَتِ الْأَيَّامُ إِنْ طِبْتِ
Wahai harapanku… wahai ketenanganku… wahai ketentramanku dan pemberi ilham dalam hidupku…
Kehidupanku menjadi indah meskipun bagaimanapun sulitnya hari-hari jika engkau baik.
Sungguh indah bukan syair ungkapan cinta untuk istri tercinta karya sang ustadz, semoga artikelnya memberi manfaat, salam 🙂
Baca juga :
[2]. Agar Suami Cemburu Padamu – Dr. Najla’ As-Sayyid Nayil. At-Tibyan
[3]. (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah Hadits No. 3380)
[4]. Firanda Adirja, “Gombalan Suami”. Diambil dari: http://www.facebook.com/firanda.andirja/posts/402757689791694