Deskripsi: Sinopsis dan Resensi Novel 99 Cahaya di Langit Eropa.
Identitas Buku
- Judul Buku: 99 Cahaya di Langit Eropa
- Penulis Buku: Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
- Penerbit Buku: Gramedia Pustaka Utama
- Kota Terbit: Jakarta Pusat
- Cetakan: ke 11
- Tebal Buku: halaman
- ISBN: 9789792272741
Sinopsis Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Resensi novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini menceritakan tentang perjalanan tokoh utama yang bernama Hanum dan Rangga di Eropa untuk melanjutkan study doktoral. Mereka memiliki sahabat yang bernama Fatma, Marion, Khan, Stefan, dan Maarja. Pada novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama.
Pada novel ini sarat akan membahas perjalanan spiritual penulis di Bumi Eropa, termasuk buku travelling yang menggunakan gaya bercerita fiksi. Jadi sebagian nama tokoh disamarkan demi menjaga privasi. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan alur maju.
Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra merupakan tokoh utama yang melakukan perjalanan panjang di Eropa. Kisah bermula ketika Rangga mendapatkan beasiswa menempuh pendidikan doktoral di Wina, Austria Eropa. Mau tidak mau Hanum yang bekerja sebagai jurnalis harus ikut.
Momen keberangkatan tersebut tidak boleh Hanum lewatkan begitu saja. Dia menceritakan dengan sangat detail mengenai perkembangan Islam di Bumi Eropa. Terlebih lagi novel ini merupakan kisah nyata penulis yang mengusung fakta sejarah dan interaksi sosial.
Hanum bertekad dan berhasil mengurus administrasi pekerjaan di kampusnya Rangga, sehingga mereka bisa bersama-sama. Selama di Kota Wina, Hanum sering keliling kota untuk mendapatkan informasi penting atau menghilangkan kebosanan. Saat musim dingin, Hanum yang tidak terbiasa selalu merapatkan tubuh di dalam mantel.
Selama perjalanan di dalam bus, Hanum bertemu kawan baru bernama Fatma Pasha. Ternyata Fatma juga teman satu kelasnya Hanum di kelas Bahasa Jerman. Mereka sering membahas isu jilbab dan pekerjaan yang ada di Negara tersebut.
Hanum sebagai muslimah yang menjadi jurnalis Trans Tv tentu tidak mengabaikan kewajibannya sebagai muslimah. Dia bersama Fatma mengelilingi museum, tetapi petugas di sana mematikan lampu yang membuat mereka ketakutan.
Pada perjalannya ini, mereka menemukan lukisan seorang bernama Kara Mustafa Pasha yang merupakan salah satu panglima perang Dinasti Usmaniyah dan Ottonom.
Hal yang lebih mengagetkan, ternyata Fatma adalah keturunan dari Kara Mustafa Pasha. Dalam perjalanan selanjutnya, Hanum dan Rangga pergi ke Paris dan memiliki sahabat bernama Marion seorang mualaf. Dari Marion, Hanum menemukan fakta sejarah bahwa di lukisan Bunda Maria dan Yesus terdapat lafaz Allah.
Pada akhirnya, Fatma yang merupakan sahabatnya Hanum telah membuka butik untuk orang-orang non muslim. Hanum yang mengetahui anaknya Fatma yang bernama Ayse meninggal dunia, hanya bisa memberikan dukungan moral untuk mengurangi beban psikologisnya Fatma.
Namun, Fatma sudah memiliki anak lagi bernama Baran dan membuat Hanum semakin mendukung Fatma untuk bangkit dari keterpurukan.
Unsur Intrinsik Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Anda ingin mengetahui berbagai macam informasi menarik dalam resensi novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini? Salah satunya mengenai unsur instrinsik yang membahas karakter tokoh dengan detail.
Berikut ini ulasan lengkap yang kami rangkum untuk Anda:
Tema
Novel 99 Cahaya di Langit Eropa mempunyai tema utama perjalanan dan pengalaman tokoh Hanum selama di Eropa. Ia menemukan banyak fakta menarik seputar peradaban islam di Eropa. Bersama teman barunya yakni Fatma, ia menemukan banyak pencerahan mengenai islam.
Penokohan
Berikut adalah penjelasan penokohan dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa:
1. Hanum Salsabiela
Hanum adalah tokoh utama yang memiliki sifat penyayang dan mudah bergaul.
2. Rangga Almahendra
Rangga adalah suaminya Hanum yang memiliki sifat cerdas,
3. Fatma Pasha
Fatma adalah sahabat Hanum di kelas Bahas jerman yang berasal dari Turki, usianya 29 tahun ini memiliki sifat shalihah dan sudah menikah.
4. Marion Latimer
Marion adalah sahabatnya Hanum yang berada di Paris dan seorang mualaf. Dia seorang wanita sejarawan yang sangat cerdas, warga Eropa asli dan berpengetahuan luas.
5. Khan
Khan adalah teman Rangga yang sangat suka debat mengenai islam kepada Rangga. Wataknya keras kepala dan mengikuti gaya hidup orang Barat.
6. Stefan
Stefan adalah temannya Rangga yang atheis, tapi suatu ketika dia mengubah pemahamannya.
7. Maarja
Maarja adalah temannya Hanum yang keras kepala dan mendebat pendapat Hanum dan Rangga.
Kesimpulan
Saking populernya, novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini sampai dibuat menjadi film layar lebar. Dan tentu saja dimainkan oleh aktor dan aktris Indonesia papan atas di luar negeri. Pesan moral yang cukup mencolok yakni perjuangan sepasang suami istri muslim yang hidup di negara asing.
Banyak hal membuat mereka semakin menghargai terhadap segala perbedaan. Termasuk pemahaman mereka mengenai peradaban islam di Eropa. Semoga resensi novel 99 Cahaya di Langit Eropa cukup memberikan gambaran betapa menariknya karya yang satu ini.