Doa seperti halnya dzikir, ialah sarana bagi seorang hamba untuk selalu mengingat Allah, dengan berdoa seseorang bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Ada banyak sekali doa-doa yang lebih diajarkan Nabi SAW kepada kita semua sebagai umatnya, dalam segala aspek kehidupan meliputi doa keselamatan, doa kesejahteraan, hingga doa yang sederhana seperti doa mau makan dan doa masuk dan keluar kamar mandi.
Begitu pula jika ada kerabat kita, sahabat kita dan orang-orang yang kita kenal sedang tertimpa cobaan sakit, terdapat juga doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh. Semua doa-doa yang ada sebenarnya semuanya telah Nabi Muhammmad SAW ajarkan kepada kita semua, melalui ajaran agama islam yang indah dan mulia.
Di dalam al quran surat Al- Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Doa yang baik dari seorang hamba yang bertaqwa dan dipanjatkan dengan hati yang tulus dan juga rasa ridho (berserah diri), serta dengan keyakinan pasti akan diperkenankan oleh Allah SWT. Allah adalah yang Maha mengabulkan doa, dan Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak sedikit masyarakat yang sudah tau tentang doa untuk orang sakit ataupun doa yang bisa kita curahkan kepada Allah ketika menjenguk orang sakit.
Sebenarnya mendoakan dengan cara kita, dengan bahasa apapun adalah doa yang baik pula, sungguh doa untuk kebaikan itu adalah doa yang mulia.
Akan tetapi, sebaik-baiknya doa ialah doa dengan bahasa arab, memahami maknanya dan sesuai sunnah, yaitu doa yang telah diajarkandan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada kita semua.
Dalam berdoa akan lebih baik jika kita lantunkan secara siri (pelan) dan hanya kita dan Allah saja yang tahu, semata-mata hanya memohon kepada Allah SWT.
Bentuk ihktiar atau usaha yang dilakukan bagi seseorang yang sakit ialah dengan beristirahat, berobat, setelah berobat hendaknya meminum obat, dan menjaga pola makan sehat agar lekas sembuh.
Tidak lupa kita harus selalu berdoa supaya sakitnya lekas sembuh. Sepenggal hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda :
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim)
Doa untuk Orang Sakit Supaya Cepat Sembuh Sesuai Sunnah (Bahasa Arab dan Artinya)
Memomohonkan doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh ialah sesuatu yang sangat dianjurkan bagi seorang muslim. Bukan hanya untuk keluarga, kerabat, sahabat terdekat dan orang-orang yang kita kenal, akan tetapi untuk semua muslim yang kita ketahui.
Dengan mendoakan kesembuhannya, kita juga sudah melakukan amal sholeh yang insya Allah bernilai pahala. Namun, doa yang diucapkan untuk kesembuhannya haruslah merupakan doa yang tulus dan dengan niatan yang baik pula.
1. Doa untuk Orang Sakit dengan Surat Al Fatihah
Bacaan : Bismillahir rahmanir rahim (1) alhamdu lillahi rabbil alamin (2) Ar rahmanir rahim (3) Maliki yaumid din (4) iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (5) Ihdinas siratal mustaqim (6) siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin (7)
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2) Maha pemurah lagi Maha Penyayang (3) Yang menguasai Hari Pembalasan (4) Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (5) Tunjukilah jalan yang lurus (6) (yaitu) Jalan Orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka;bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan buka (pula jalan) mereka yang sesat (7).
Dengan membaca surah Al Fatihah, doa ini bisa menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar pula saat kita berdoa, doa kita mudah mudahan dikabulkan oleh Allah SWT.
Surah Al Fatihah disebut ash shalah, karena Al fatihah itu sebagai syarat sahnya shalat. Selain itu Al Fatihah disebut juga asy syifa. Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi dari Abu sa’id, sebagai hadist marfu’ : Fatihatul Kitab itu merupakan as syifa (penyembuh) dari setiap racun.
Ulama-ulama sering kali membacakan surah Al Fatihah sebagai doa kepada Allah SWT, lalu ditiupkan ke air putih. Karena doa orang shaleh doanya akan lebih diijabahi oleh Allah SWT, kita sendiri bisa mempraktikkannya hal ini dengan menjadikan dzikir surah Al Fatihah untuk kesembuhan diri kita ketika sakit.
2. Doa untuk Orang Sakit Parah dan Ketika Menjenguk Orang Sakit
Sungguh Allah Maha mengetahui segala isi hati setiap orang. Doa ini bisa dimohonkan saat menemui kabar orang yang sakit, atau juga bisa sebagai doa ketika menjenguk orang yang sedang sakit.
Berikut ini doa yang telah Nabi SAW ajarkan kepada kita sebagai umatnya:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya:
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Sumber: nu online
Doa tersebut sangat baik diucapkan ketika habis sholat, ketika sesuai berdzikir atau membaca al-quran dan ketika menjelang berbuka puasa.
Di tujukan bukan hanya untuk saudara-saudari muslim kita yang sakit para saja, akan tetapi segala penyakit yang ringan sekalipun (seperti flu) alangkah baiknya kita doakan kesembuhan untuk orang tersebut.
Semoga kita semua selalu dalam kasih sayang Allah SWT dan diberi kesehatan lahirian dan badaniah, keselamatan dunia dan akhirat nanti.
Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk Menjenguk Orang Sakit
Sungguh Islam datang menganjurkan untuk memperhatikan hak-hak orang sakit, menziarahinya, mendoakan kesembuhan dan memohonkan kesehatan untuknya.
Islam juga menjelaskan beberapa doa yang baik untuk diucapkan saat menjenguk orang sakit salah satunya adalah doa yang telah disebutkan diatas.
Semua bentuk perhatian dan doa ini dikarenakan keberadaan orang-orang beriman adalah ibarat tubuh yang satu. Apa saja yang membahagiakan seorang mukmin akan membahagiakan kaum mukminin seluruhnya.
Dan apa saja yang menyakiti seorang mukmin akan menyakiti kaum mukminin seluruhnya.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari Nu’man bin Basyir Radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُدْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى،
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah ibarat tubuh yang satu. Apabila salah satu anggota tubuh merasakan sakit maka seluruh anggota badan ikut merasakan panas dan demam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُسْلِمُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، إِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ، وَ إِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ،
“Orang-orang Islam ibarat satu orang laki-laki. Apabila sebelah matanya merasakan sakit maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit. Apabila kepalanya merasakan sakit maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit.” (H.R. Muslim)
Karena itu dianjurkan menjenguk orang sakit untuk membantu meringankan bebannya. Hal ini merupakan hak mereka.
Di dalam Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ سِتٌّ، إِذَا لَقَيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، إِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَ إِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطِسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ، وَ إِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ،
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam. Apabila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya. Apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya. Apabila dia meminta nasehat darimu maka berilah nasehat kepadanya. Apabila dia bersin lalu memuji Allah maka bertsymitlah (ucapkan Yarhamukallah), apabila dia sakit maka jenguklah dia, dan apabila dia meninggal dunia maka ikutlah mengantarkan jenazahnya.” (H.R. Muslim)
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Telah datang dalam banyak nash tentang keutamaan menjenguk orang sakit dan besarnya pahala di sisi Allah. Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya, dari Tsauban maula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَائِدُ الْمَرِيْضِ فِيْ مَخْرَفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ،
“Orang yang menjenguk orang sakit berada dalam taman buah di surga sampai dia pulang.”
Dalam riwayat lain,
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِيْ خُرْفَةِ الْجَنَّةِ، قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَمَا خُرْفَةُ الْجَنَّةِ؟ قَالَ جَنَاهَا،
“Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka dia terus menerus berada dalam Khurfatul Jannah, di tanyakan, “Wahai Rasulullah, Apa itu Khurfatul Jannah?” Beliau bersabda, “Buah surga yang siap dipetik.”
Begitu jelas, sungguh mulia dan begitu besar pahala seorang muslim yang memenuhi hak saudaranya yang sedang sakit. Namun perlu kita landasi sejak awal didalam hati dan juga niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT dan RasulNya.
Agar doa kita diperkenankan Allah, juga saudara kita yang sakit segera mendapatkan kesembuhan dari Allah. Semoga kita semua selalu dalam rahmat dan linganNya.
Adab Menjenguk Orang Sakit Menurut Islam
Di dalam agama islam, ketika menjenguk orang sakit, telah ada juga tuntunan serta adab yang berkaitan dengan menjenguk orang yang sedang sakit.
Syariat doa untuk orang sakit ini juga baiknya diiringi dengan tuntunan serta anjuran yang telah ditetapkan dalam Islam saat antum menjenguk saudara dan saudari kita yang sedang sakit.
Beberapa adab menjenguk orang sakit yang telah ditetapkan dalam Islam salah satunya adalah mengatur sikap dan juga hal-hal lain yang terlihat kecil dan sederhana, dan apabila dilaksanakan dan diikuti dengan baik, akan baik pula hasil yang diperoleh. Berikut ini beberapa adab ketika menjenguk orang sakit berdasarkan syariat Islam.
1. Bersikap baik dan menyenangkan orang yang sedang sakit
Tidak hanya memohonkan doa menjenguk orang sakit yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, menjenguk orang sakit juga harus membawa kebaikan dan membuat senang orang yang kita jenguk.
Ada baiknya jika kita berniat menjenguk atau melihat keadaan saudara saudari yang sedang sakit, berilah ia kesenangan agar bisa tersenyum dan tenang hatinya.
Lihatlah kondisinya dan kita harus tahu bagaimana bersikap, jika ingin menghibur, hiburlah agar hatinya senang dan tidak untuk berlebihan. Hal sederhana yang bisa kamu lakukan ialah bisa membawakannya sesuatu, yang bisa mendukung sisi psikologisnya.
Orang yang sedang merasakan sakit tentunya sangat tidak enak keadaan tubuhnya. Maka tugas kita sebagai orang yang menjenguknya adalah dengan menyenangkannya hatinya agar sejenak terlupakan rasa sakit yang sedang dialaminya.
Misalnya dengan membawakan makanan yang ia sukai atau menceritakan kabar gembira. Insya Allah niatan baik akan selalu diterima oleh Allah dan menjadi amalan yang baik karena kita telah membuat gembira hati saudara/i muslim lainnya.
2. Menjenguk seseorang yang sakit adalah anjuran Rasulullah SAW
Menjenguk saudara/i kita yang sedang mengalami sakit merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini telah tertulis di dalam penjelasan dari beberapa hadist shahih yang memiliki arti dengan makna sebagai berikut:
“Siapa yang senang menjenguk seseorang yang sedang sakit, maka sesungguhnya ia senantiasa berada di kebun jannah hingga ia kembali atau pulang kerumahnya”.
Selain itu, menjenguk saudara/i sesama Muslim hingga teman dekat kita pun sama artinya seperti menjaga tali silaturahim dan menyenangkan hati orang lain.
Dengan menjenguk mereka yang sedang sakit dan mengajak mereka mengobrol dan bersenda gurau, Insya Allah kita bisa sedikit membantu mereka untuk melupakan sakit yang sedang dialami.
Adapun dalam Islam telah ada syariatnya berhubungan dengan menjenguk orang sakit yang berada dalam keadaan pingsan atau tidak sadarkan dirimu.
Beberapa orang merasa sungkan atau tidak mau menjenguk seseorang yang sakit dan dalam keadaan tidak sadar atau pingsan secara berulang. Hal ini karena alasan bahwa mereka tidak bisa bertemu langsung dan mengobrol dengan orang yang sakit.
Beberapa ada yang berpendapat bahwa menjenguk orang yang sakit itu percuma nilainya karena orang yang kita jenguk tidak mengetahui kehadiran kita.
Namun meskipun demikian, kita harus ingat bahwa tak ada kebaikan dengan niatan tulus yang akan berarti percuma disisi Allah Ta’ala.
Maka bagi antum yang sedang memiliki saudara yang tengah sakit dan tidak sadarkan diri atau pingsan maka tetaplah menjenguk dan pintakan doa untuknya, untuk kebaikan dan kesembuhannya.
3. Menjenguk yang bukan mahram
Selain kedua syariat Islam yang berkaitan dengan adab menjenguk orang sakit, adapula aturan yang mengatur mengenai seorang wanita atau laki-laki Muslim yang hendak menjenguk lawan jenisnya yang bukan merupakan mahram.
Hal ini jelas diperbolehkan dalam Islam, tidak ada larangan mengenai seseorang yang bertujuan baik untuk menjenguk seseorang yang bukan mahramnya.
Namun tentunya dengan beberapa syarat seperti menjaga dan menutup aurat serta tidak berkumpul dengan lawan jenisnya.
Hal ini berlaku untuk laki-laki yang hendak menjenguk wanita yang bukan mahramnya dan juga untuk wanita yang hendak menjenguk laki-laki yang bukan merupakan mahram baginya.
Demikian penjelasan mengenai adab dalam Islam mengenai menjenguk orang sakit sesuai sunnah serta arti doa untuk orang sakit yang bisa untuk kita diucapkan.
Semoga dengan menjenguk orang lain yang sedang sakit kita jadi lebih bisa menjaga silaturahim serta memiliki rasa perduli yang besar terhadap saudara saudari atau bahkan teman-teman dekat sesama umat Muslim yang sedang sakit.
Datanglah menjenguk dengan niatan baik dan senangkanlah ia dan berilah apa yang ia butuhkan seperti mengambilkan makan dan minum baginya yang sedang beristirahat dan terbatas gerakannya.
Dan ingatlah pula bawasannya hakikat sakit dan hakikat kesembuhan itu dari Allah Swt. Berdoalah kepada Allah, dan perbanyak untuk kita semua mengingat Allah.
Semoga artikel ini memberi manfaat untuk kita semua umat muslim dimanapun berada.
Baca juga :