Puisi sering kali dijadikan sebuah objek untuk mengungkap sebuah perasaan. Ya, karena puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra, pemilihan katanya pun tidak boleh sembarangan.
Kata-kata kiasan yang indah dan penuh makna menjadi andalan untuk bisa menciptakan sebuah puisi yang tak biasa.
Karena hal inilah yang membuat puisi banyak diminati oleh orang ketimbang dengan bacaan lainnya. Para penulis pun banyak mengambil tema untuk puisi yang ditulisnya.
Dari sekian tema yang ada, di bawah ini ada beberapa contoh puisi kehidupan yang syarat akan makna yang mendalam di dalamnya.
Contoh Puisi Tentang Kehidupan Pertama
#1. Pelabuhan Hidup
Karya: Dhena Maysar Aslam
Gelap yang kelam kan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda
..
Contoh Puisi Tentang Kehidupan yang Kedua
#2. Pahitnya Hidup
Karya: Yani
Pahit getirnya hidup telah banyak kulalui
Dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata
Semua itu telah melukiskan luka tersendiri
Dalam satu ruang di hati
Kecewa, sakit, menahan setiap luka
Goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini
Dan semakin lama membuatku semakin sakit dan sakit
Kini aku telah dirambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannya
Semangatku telah patah
Senyumanku telah pudar
Karena aku telah terjerat dalam sebuah kehidupan yang semu
Aku terjatuh di sebuah jurang kegelapan
Terserat dalam jalang tak berujung dan
Tenggelam di tengah lautan tak bertepi
Dingin dan sunyinya malam selalu menyudutkan dalam tangis
Manis pahitnya hidup membuatku bimbang dan resah
Aku benar-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjang
Kesedihan memenuhi setiap anganku
Fikiranku dipenuhi dengan awan mendung yang gelap
Semakin lama semakin ku ingin menjauh, pergi dan lari
Membawa setiap luka dan rasa kecewa
Namun aku tak mau terlalu lama dijajah oleh rasa pilu
Karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini
Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam
Yang menusuk ragaku
Aku dilanda ketakukan kegelapan yang mencekam
Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidup
Sendiri dalam sebuah keterasingan
Yang menghadirkan sejuta luka kalbu
Setiap ku mencoba tuk berdiri
Aku selalu didudukkan oleh bayangan dunia kegelapan
Bayangan itu selalu melayang-layang di benak ini
Mengiringi setiap pijakan langkah kaki dan detak jantung
Aku lemah, tanganku gontai
Merasakan tabir kehidupan ini
Alunan nada sendu selalu berdengung-dengan di pendengaranku
Tatapan kebencian selalu membayangiku dalam tangis
Kesunyian, kesendirian dan kesedihan
Telah menggagalkanku dalam mengarungi hidup ini
Aku kehilangan
..
Contoh Puisi Tentang Kehidupan yang Ketiga
#3. Menggenggam Asa
Karya: Den Bagus Anida
Tak kunjung usai
Berkelana setiap hari
Lara, acap menderita hati
Menembus puncak
Dengan pilihan jalan mengacak
Menggenggam asa
Keluh kesah tak akan ada
Menatap keluarga tersenyum merona
Melahap hidangan seadanya
Contoh Puisi Tentang Kehidupan yang Keempat
#4. Tentang Kehidupan
Karya: Khairi Rizkiyah
Semua tahu apa itu kehidupan
Semua ada dalam pelukan kehidupan
Siapapun pasti merangkulnya
Dan berusaha melindunginya
Saat kehidupan menceraikannya
Masa kesedihan akan terasa
Terasa bagi orang lain yang mengenalnya
Dan juga bagi orang yang mencintainya
Kehidupan itu telah melamar kita
Melamar kita saat kita masih di surge
Kehidupan pun menikahi kita
Menikahi kita dengan mahar nyawa
Tapi,
Kehidupan kadang bisa setia
Sehingga membuat kita bahagia
Kadang pula bisa khianati kita
Akhirnya kita menjadi sengsara
Kehidupan adalah pasangan kita
Pasangan yang selalu menemani kita
Hingga kita diceraikannya
Dan kita dilamar oleh kematian
Kehidupan juga musuh kita
Dia melamar kita lalu memanfaatkan kita
Sehingga kita menjadi resah dalam rayunya
Dan hanya kematian yang akan menyelamatkan kita
Contoh Puisi Tentang Kehidupan yang Kelima
#5. Pesan untuk Pemimpin Jakarta
Karya: Galih Nur Akbar Pratama
Wahai bapak pimpinan Ibu Kota
Seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat
Dengarlah rangkaian isyarat hati
Dari kami yang memilihmu duduk disini
Menatap dari jauh dari kota kecil ini
Diluar rayu para penghisap debu
Dibalik terangnya langit
Masih banyak rakyat-rakyatmu yang menjerit
Rintihan para tunas bangsa
Yang hidup mencari makan di jalanan
Atau keadaan transportasi
Yang semakin hari tidak terkendali
Rintihan para penduduk disana
Tiada ada lagi tempat bernaung disaat banjir melanda
Cobaan terus mengalir sekali dalam setahun
Perubahan apa lagi yang mesti dilakukan
Semua janji yang kau ucapkan di awal
Tapi tidak pernah ada yang terwujud
Pemimpin mana lagi yang harus singgah
Semua hanya bisa berjanji
Yang kami ingin
Sebuah perubahan nyata
Janji yang ditepati
Untuk Jakarta yang lebih baik
Contoh Puisi Tentang Kehidupan yang Keenam
#6. Perjalan Hidup
Karya: Noviana Koni Renda
Hati selalu gelisah
Ketika mengingat perjalanan hidup ini
Sangatlah, banyak beban
Masa berganti masa
Hidupku masih seperti yang dulu-dulu
Sulit..
Sangatlah sulit
Menggapai mimpi pun tidaklah mudah
Kalau bukan dengan proses
Namun aku tetap bertahan
Menghadapi sulitnya hidup ini
Di zaman sekarang
Sudah banyak teman-teman sebayaku
Tapi aku masih saja yang dulu
Aku tetap kuat dan tegar menghadapinya
Sampai menghasilkan atau menggapai mimpi
Contoh Puisi Tentang Kehidupan Ketujuh
#7. Hadiah yang Tak Sempurna
Karya: Eka Wahyuningsih
Kado titipan-Mu sungguh anugerah
Terkumpul dari segumpal darah
Lalu kita tata selayaknya kami yang sudah di dunia
Kau hadiahkan satu nyawa dari ribuah koleksi-Mu yang ada
Aku suka. Yah, begitu pula yang melahirkan dan membawanya melihat hidup nyata
Tidak pernah ada yang sempurna
Selain Engkau Sang Arsiteknya
Terkadang secuil dari kami
Untuk memeliharanya saja enggan
Bukan tamu yang diinginkan
Bukan bagian hidup yang harus diperhatikan
Kejam sekali,
Tanpa kesempatan, mereka diasingkan
Terbuang jauh dari kumpulan kehidupan
Ini keluar dari skenario Tuhan
Percayalah, berbagai dengan yang tak sempurna
Menjadikan mereka keluarga
Menerimanya tanpa harus tercela
Begitulah seharusnya menikmati karunia-Nya
Memang terkadang tingkah mereka itu tamparan bagi sekitarnya
Selalu terkucil karena tak sejalan
Membuat tunduk selalu karena malu
Karena Tuhan yang Maha tahu
Beruntunglah yang menerimanya dengan terbuka
Kalau saja semua terbagi sama
Kalau saja tidak ada yang perlu saling menutup dan melengkapi
Bukankah itu membosankan?
Tidak ada jeda untuk memikirkan tanda
Waktu terlalu mengalir sampai ujungnya
Mungkin semua ini akan berlalu begitu saja
Sudahlah, boneka-boneka bernyawa ini bukan badut
Akuilah Tuhan menyuruhnya ada
Tuhan telah mengaturnya
Anggap saja mereka ornament suci buatan-Nya
Sampai pada akhirnya
Tidak ada tangan yang ingin mencabut hidupnya mendahului penciptanya
..
Baca juga: Puisi Senja
Ketujuh puisi kehidupan di atas memiliki makna yang sangat mendalam. Dimana, kehidupan yang kita jalani ini tidak selalu lurus dengan apa yang kita inginkan.
Banyak rintangan yang harus dihadapi agar kita paham betapa besar keagungan Tuhan. Semuanya itu, tergambar dalam ketujuh puisi yang ada di atas.