Deskripsi: Pengertian dan sejarah Tari Serampang Dua Belas, daerah asal, makna, pola lantai, dan gerakannya.
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang tidak hanya memiliki kekayaan alam, namun kekayaan budaya yang beragam, mulai dari alat musik tradisional, pakaian adat, tari, dan lain sebagainya.
Salah satu kesenian tari yang populer yaitu tari Serampang Dua Belas.
Mirip seperti halnya seperti tari Zapin, tarian Serampang Dua Belas ini juga memiliki keunikan khas yaitu gerakannya yang cepat.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai daerah asal, gerakan, dan properti yang digunakan para penari, mari simak ulasan berikut ini.
Sejarah dan Asal-usul Tari Serampang Dua Belas
1. Asal Daerah
Tari Serampang Dua Belas merupakan kesenian tari yang berasal dari daerah Sumatera Utara, tepatnya dari Deli Serdang.
Tarian yang sudah ada sejak tahun 1940 ini pada awalnya dikenal dengan nama tari Pulau Sari dan diciptakan oleh seorang seniman bernama Sauti.
2. Sejarah
Gerakan pada tarian ini berasal dari perpaduan antara tari Melayu dengan Portugis karena pada saat itu Indonesia masih mendapatkan pengaruh dari Portugis terutama dalam segi budaya.
Pengaruh Portugis ini tidak hanya mempengaruhi gerakan saja, namun iringan musik yang digunakan juga.
Pada mulanya, tarian Serampang Dua Belas hanya dilakukan oleh penari laki-laki saja karena adanya larangan yang diyakini warga setempat bahwa wanita tidak boleh menari dan tampil di hadapan khalayak umum.
Namun seiring perkembangannya, tarian ini dilakukan oleh penari pria dan wanita secara berpasangan.
Hal ini tentunya tidak lepas dari topik yang diusung dalam tarian ini yaitu menceritakan tentang pertemuan sepasang kekasih.
Perubahan dan perkembangan dalam tarian ini juga memberikan dampak yang baik terutama bagi kesetaraan gender dan kekayaan warisan budaya Sumatera Utara.
Tarian Serampang Dua Belas tidak hanya digelar saat upacara adat saja, namun ditampilkan di beberapa acara formal maupun nonformal.
Makna Tarian Serampang Dua Belas
Gerakan tarian Serampang Dua Belas ini sarat makna dan nilai-nilai kehidupan, terutama bekal dalam mencari pasangan hidup.
Tarian ini menampilkan gambaran proses dan tahapan kehidupan asmara sepasang kekasih mulai dari pertemuan pertama hingga menuju jenjang pernikahan.
Tarian ini juga menjadi simbol keterbukaan masyarakat terhadap budaya lain karena tarian ini merupakan hasil akulturasi antara budaya Melayu dan Portugis.
Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Melayu tidak menutup diri dari budaya lain asalkan sejalan dengan nilai-nilai yang dianut.
Pola Lantai Tari Serampang Dua Belas
Pola lantai yang digunakan dalam mementaskan tarian Serampang Dua Belas yaitu pola lantai garis lurus (horizontal).
Pola lantai sendiri dapat diartikan sebagai suatu pola atau garis yang dilalui oleh para penari sehingga dapat menciptakan gerakan yang indah dan teratur.
Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria dan penari wanita secara berpasangan dengan jumlah yang bervariasi.
Untuk iringan musiknya, tarian ini masih menggunakan pemain musik asli yang memainkan alat musik tradisional dan diposisikan di belakang para penari.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian Serampang Dua Belas yaitu rebana, kecapi, dan alat musik tradisional lainnya, dengan lagu pengiring berjudul Pulau Sari.
Namun dalam perkembangannya, tarian ini mulai menggunakan iringan musik digital/rekaman agar lebih praktis.
Gerak Tarian Serampang Dua Belas
Dalam pementasan tari khas Sumatera Utara ini setidaknya ada 12 babak di mana setiap babaknya menggambarkan romantisme antara pria dan wanita yang saling jatuh cinta.
Berikut ini gerakan-gerakan yang terdapat pada tari Serampang Dua Belas.
1. Tari Permulaan
Gerakan ini merupakan gerakan awal dalam tari Serampang Dua Belas yang diawali dengan gerakan berputar dan lompatan kecil, kemudian penari akan mengelilingi pasangannya secara bergantian.
Gerakan ini menggambarkan perasaan pria dan wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama.
Gerakan tari permulaan ini menggambarkan bahwa sang pria mulai merasa penasaran dan muncul keinginan untuk mengenal lebih jauh sosok sang wanita.
Sementara itu, sang wanita menunjukkan sikap malu-malu dan tersipu terhadap sikap sang pria.
2. Tari Berjalan
Pada bagian ini, penari akan berjalan kecil yang diselingi dengan memutar dan membalikkan badan.
Makna yang terkandung dalam tari berjalan adalah pasangan yang mulai merasakan tumbuhnya benih-benih cinta, namun masih malu dan ragu untuk mengungkapkannya.
3. Tari Pusing
Gerakan tari pusing memberikan gambaran tentang perasaan cinta antara sang pria dan wanita yang mulai memuncak.
Bahkan tidak hanya perasaan cinta yang memuncak saja saja, bagian tari ini juga memunculkan perasaan gundah dan gelisah akibat perasaan cinta yang dipendam.
4. Tari Gila
Pada bagian ini, penari akan melenggak-lenggokkan badan kemudian terhuyung-huyung seperti orang yang sedang mabuk sebagai gambaran antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara.
5. Tari Berjalan Sipat
Pada bagian ini, penari wanita akan berjalan berlenggak-lenggok sambil memainkan mata seperti menggoda.
Gerakan berjalan sipat ini menggambarkan respons sang wanita bahwa ia juga memiliki perasaan yang sama seperti sang pria.
6. Tari Goncat-goncet
Pada bagian tari goncat-goncet, penari pria dan wanita akan bergerak dengan langkah yang seirama.
Gerakan ini menggambarkan bahwa sang pria telah menerima isyarat dan sudah mengetahui perasaan sang wanita.
7. Tari Sebelah Kaki
Gerakan tari sebelah kaki menggambarkan sikap keduanya yang saling menduga apakah perasaan yang mereka rasakan sama atau bertepuk sebelah tangan.
Setelah saling tahu bahwa mereka memiliki perasaan cinta yang sama, mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.
8. Tari Langkah Tiga
Pada bagian ini, penari akan melakukan gerakan melompat sebanyak 3 kali ke arah depan atau ke arah belakang.
Gerakan tari langkah tiga mengandung makna bahwa sepasang kekasih ini sudah yakin dan ingin melanjutkan ke hubungan yang lebih serius yaitu jenjang pernikahan.
9. Tari Melonjak
Pada bagian ini, penari wanita dan penari wanita akan melompat-lompat sebagai gambaran perasaan berdebar yang mereka rasakan ketika menunggu restu dari kedua orang tua.
10. Tari Datang Mendatangi
Bagian tari datang mendatangi merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu di mana keduanya akan berjalan saling mendekat.
Gerakan ini menggambarkan bagaimana sang pria melakukan proses pinangan sebagai bukti keseriusannya dalam membangun kehidupan bersama dengan sang wanita.
11. Tari Rupa-rupa
Gerakan pada bagian tari rupa-rupa memberikan gambaran mengenai perasaan yang senang dan bahagia saat mengantarkan mempelai berjalan menuju ke pelaminan.
12. Tari Sapu Tangan
Gerakan tari sapu tangan merupakan bagian terakhir alias penutup di mana penari pria dan wanita akan saling menyilangkan sapu tangan dan menautkannya sambil menari bersama.
Gerakan ini mengandung makna bahwa cinta mereka tidak akan terpisahkan hingga maut menjemput.
Properti Penari Serampang Dua Belas
Untuk kostum penari Serampang Dua Belas menggunakan busana adat khas Melayu pesisir pantai timur Sumatera.
Penari pria akan mengenakan atasan berupa kemeja lengan panjang dan celana panjang yang dilengkapi dengan peci dan kain yang diikatkan di bagian pinggang hingga paha.
Untuk kostum penari wanita sendiri mengenakan atasan berupa baju lengan panjang dengan bawahan berupa kain panjang dilengkapi hiasan kepala, kain yang diikatkan di pinggang, dan penutup dada untuk memberikan kesan elegan dan cantik.
Dari penjelasan di atas, Anda semakin mengenal tari Serampang Dua Belas secara lebih jelas, bukan?
Tarian ini juga tidak hanya digelar untuk keperluan upacara adat saja, namun sering pula ditampilkan untuk memeriahkan acara pentas seni, festival budaya, dan acara-acara lainnya.