Jamur memang sangat lezat dijadikan menjadi berbagai macam olahan makanan. Pantas saja jika jamur memiliki banyak penggemar di dunia ini.
Saking lezatnya, jamur juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan lho, seperti sate, bakso, jamur krispi dan masih banyak lainnya.
Selain itu, harga jamur juga bisa dikategorikan sangat ekonomis jika dibandingkan dengan rasa yang dihasilkan. Namun, tahukah Kamu jika jamur dibagi menjadi beberapa jenis? Dari beberapa jenis jamur ini ternyata ada yang boleh dimakan dan tidak.
Sayangnya saat ini marak muncul berita orang yang keracunan karena makan jamur. Ya, perlu Kamu tahu bahwa tidak semua jamur itu boleh dimakan.
Ada beberapa jenis jamur yang berbahaya dan mengandung zat yang beracun. Jadi, untuk menjaga agar tubuh tetap aman dan terhindar dari keracunan jamur, ada baiknya Kamu makan jamur yang bisa dimakan saja.
10 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan
Bagi Kamu yang doyan jamur, berikut ini adalah jenis jamur yang bisa dimakan.
1. Jamur Kuping
Salah satu jamur yang sangat familiar di masyarakat adalah jamur kuping. Jamur ini memiliki tekstur yang sangat renyah dan dibagi menjadi 3 macam yakni jamur kuping hitam, jamur kuping putih serta jamur kuping merah.
Ketiga jenis jamur ini bisa dimakan, sayangnya yang sering dijumpai adalah jamur kuping hitam dan jamur kuping saja.
Selain memiliki rasa yang enak, ternyata jamur kuping juga bisa mengatasi panas dalam, mencegah penggumpalan darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Jamur kuping sendiri enaknya dimasak berkuah dan gurih. Kalau Kamu bisa mengolah jamur kuping menjadi apa?
Baca juga : Jenis batu batuan
2. Jamur Tiram
Salah satu menu camilan yang ada di cafe adalah jamur krispi. Nah, jika Kamu penggemar jamur krispi, tahukah Kamu jika jamur krispi yang gurih dan renyah itu dibuat dengan menggunakan jamur tiram. Jamur ini memiliki warna putih hingga krem.
Adapun bentuknya seperti tudung dan rasanya sangat enak. Selain itu, harga jamur ini juga cukup terjangkau dan pastinya bisa digunakan untuk mengatasi anemia, mencegah kanker dan meningkatkan imunitas.
Jamur ini juga mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan. Dan yang lebih pentingnya lagi adalah jamur ini boleh dimakan dan dijamin halal.
3. Jamur Kancing
Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur kancing. Disebut dengan jamur kancing karena jamur ini memang memiliki bentuk yang mirip dengan kancing baju. Jamur ini memiliki warna putih, cream dan ada juga yang berwarna cokelat.
Jamur ini juga memiliki rasa yang gurih dan bisa dibuat menjadi menu masakan apa saja. jamur ini juga memiliki manfaat yang tak kalah dengan jamur lainnya yakni bisa menurunkan kolesterol, mengatasi anemia dan menangkal radikal bebas.
Untuk menemukan jamur ini juga tidak mudah, Kamu bisa mencarinya di tukang sayur langganan. Agar rasanya lebih gurih dan sehat, ada baiknya jika membeli jamur kancing yang masih segar.
4. Jamur Enoki
Jamur enoki adalah jamur musim dingin yang biasanya dijumpai pada negara-negara yang bersalju. Jenis jamur ini memiliki nama ilmiah Flammulina velutipes dan bisa dimakan.
Meskipun Indonesia bukan negara yang mengalami musim dingin, ternyata Kamu bisa mencicipi jamur enoki di Indonesia.
Sayangnya harga jamur ini sedikit lebih worth namun untuk masalah rasa tidak diragukan lagi. di Jepang, jamur ini biasanya dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sembelit.
Baca juga : Jenis bunga terlangka di dunia
5. Jamur Merang
Ini adalah jenis jamur yang mudah untuk dibudidayakan. Bahkan di Indonesia jenis jamur sering dijumpai dan biasanya dijadikan sebagai topping salad.
Jamur ini juga memiliki banyak manfaat seperti mencegah kanker, meningkatkan imunitas, serta sangat cocok dijadikan sebagai menu diet.
Jamur ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. jamur ini juga rendah kalori dan lemak sehingga sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes.
6. Jamur Shitake
Jamur ini sangat terkenal di negeri sakura, saking terkenalnya banyak orang yang mulai membudidayakan jamur ini di Jepang.
Meskipun demikian, tahukah Kamu jika jamur shitake pertama kali dibudidayakan bukan di Jepang, melainkan di Tiongkok. Tiongkok sudah membudidayakan jamur ini sejak 900 tahun yang lalu.
Sedangkan Jepang mulai membudidayakannya sejak tahun 1940. Biasanya jamur ini dimasak sebagai tambahan ramen atau pendamping tempura.
Jamur ini juga memiliki manfaat seperti melancarkan aliran darah, memelihara kesehatan jantung serta dapat mengontrol kolesterol darah.
7. Jamur Truffle
Pernahkah Kamu mendengar atau mencicipi jamur yang satu ini? ya, jamur ini memang jamur yang paling mahal diantara semua jamur. Saking mahalnya, biasanya jamur ini hanya dijadikan di restoran-restoran bintang 5 saja.
Jamur ini sendiri tumbuh dan menempel di bagian akar pohon. Proses penyebaran jamur ini dibawa oleh fungivora atau hewan pemakan jamur.
Mengapa jamur ini mahal? Sebab untuk menemukan jamur ini tidaklah mudah, sebab prosesnya ditemani dengan anjing pelacak. Lalu, apa keistimewaan jamur ini? keistimewaannya terletak dari rasanya yang sangat lezat.
8. Jamur Matsutake
Jika jamur Truffle adalah jamur termahal di dunia, maka jamur ini adalah jamur termahal di Jepang saja. jamur ini menjadi jamur yang mahal karena hanya tumbuh di hutan pinus dan hanya bisa dipanen pada musim gugur saja.
Bahkan saking mahalnya, jamur ini menjadi salah satu makanan paling mewah di Jepang. Apalagi dengan aromanya yang sangat kuat dan menggairahkan membuat siapa saja ingin mencicipinya.
Baca juga : Jenis Bunga Tercantik dan Terindah di Dunia
9. Jamur Maitake
Jamur yang satu ini juga berasal dari Jepang, namanya adalah jamur maitake. Jamur ini juga memiliki harga yang mahal, meskipun tidak semahal matsutake. Jamur ini mahal karena keberadaannya yang cukup langka.
Selain itu, jamur ini juga memiliki manfaat yang luar biasa dimana mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Jamur ini juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol serta menurunkan tekanan darah lho.
Jadi, harganya yang mahal sangat sesuai dengan rasa dan khasiat yang diberikan. Tertarik untuk mencoba jenis jamur yang satu ini?
10. Jamur Lingzhi
Jenis jamur terakhir yang bisa dimakan adalah jamur lingzhi. Jamur ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang bernama Shen Nong. Jamur ini berasal dari Cina dan dahulu hanya bangsawan saja yang bisa mengonsumsi jamur ini.
Namun, saat ini Kamu bisa dengan mudah mengonsumsi jamur ini meskipun harganya tak murah. Khasiat jamur ini juga sangat ampuh dimana bisa dijadikan sebagai anti HIV.
Saking bermanfaatnya, banyak orang yang mulai menjadikan jamur lingzhi sebagai obat tradisional.
Dari ke 10 jenis jamur di atas, manakah jamur yang paling Kamu sukai? Tentunya jamur id tas memiliki rasa yang enak apalagi jika Kamu pandai mengolahnya.
Selain itu, cara mengolah jamur juga sangat mudah dan bisa dijadikan apa saja. jadi, buat Kamu penggemar jamur, jangan salah makan jamur ya, pastikan jamur yang dimakan adalah jamur yang tidak berbahaya.