Alat-alat laboratorium kimia harus dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin bagi siapapun yang menggunakannya.
Mengapa? Sebab laboratorium kimia merupakan salah satu jenis laboratorium yang dianggap cukup berbahaya jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Beberapa jenis peralatan memang sangat diperlukan agar laboratorium bisa lebih fungsional dan dapat beroperasi dengan baik.
Baik itu sekolah, penelitian, atau laboratorium medis, semuanya memerlukan peralatan khusus untuk penelitian, apa sajakah itu?
Alat-Alat Laboratorium Kimia
Ada banyak sekali alat laboratorium kimia yang umum dan sangat penting kegunaannya untuk penelitian.
Berikut adalah rincian daftar peralatan laboratorium kimia beserta kegunaannya.
1. Mikroskop
Mikroskop adalah peralatan laboratorium yang populer digunakan untuk mengamati benda-benda yang terlalu kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang manusia.
Ada banyak jenis mikroskop seperti:
- Mikroskop cahaya yang menggunakan lampu dan serangkaian lensa pembesar untuk mengamati spesimen kecil.
- Mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron untuk membentuk gambar yang diperbesar.
2. Test Tube
Test tube adalah sebuah tempat di laboratorium yang umum digunakan untuk menampung dan mencampur zat cair.
Test tube adalah sebuah tabung reaksi yang berbentuk seperti jari dan terbuka di salah satu ujungnya. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi ukuran standarnya adalah 18 x 150 mm.
3. Kaca Arloji
Watch glass atau kaca arloji adalah jenis peralatan laboratorium kimia yang populer.
Alat ini mempunyai bagian kaca cekung yang biasanya digunakan untuk menampung zat padat, menguapkan cairan, dan memanaskan zat dalam jumlah kecil.
4. Krus atau Crucible
Alat ini berbentuk wadah kecil atau cawan yang biasanya dibuat dari porselen. Tidak semua peralatan gelas laboratorium cocok untuk pemanasan karena dapat rusak atau pecah.
Namun, alat satu ini tahan panas dan sangat ideal untuk menampung senyawa saat dipanaskan hingga suhu tinggi. Alat ini memiliki tutup untuk menampung partikel asap.
5. Pipet Ukur
Pipet ukur atau volumetrik adalah peralatan laboratorium kimia populer yang sering digunakan. Pipet ukur adalah jenis peralatan gelas yang dikalibrasi untuk menampung jumlah cairan pada suhu yang tepat.
Dalam laboratorium kimia, pipet ukur digunakan untuk menyiapkan larutan standar dan untuk melakukan pengenceran. Ada berbagai ukuran pipet beserta dengan ukuran jumlahnya.
Bergantung pada jumlah larutan yang ingin Anda siapkan, pipet ukur biasanya terdiri dari 50 ml, 125 ml, 250 ml, 500 ml, atau 1000 ml.
6. Beakers
Seperti tabung reaksi, beakers adalah gelas kimia yang digunakan untuk menampung, memanaskan, atau mencampur zat.
Beakers berbentuk silinder dengan alas datar dan membulat. Beakers juga tersedia dalam berbagai ukuran.
7. Pembakar Bunsen
Zat padat dan cair di laboratorium sering kali dipanaskan dan alat untuk memanaskan ini disebut dengan pembakar bunsen.
Alat ini menghasilkan nyala api dan digunakan untuk mensterilkan benda serta melakukan pemanasan. Gas yang digunakan bisa berupa gas alam atau gas minyak bumi cair seperti metana.
8. Spatula
Alat laboratorium jenis ini menyerupai spatula dapur, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Spatula adalah alat genggam kecil yang digunakan untuk menyendok dan memindahkan padatan.
Kebanyakan spatula tahan terhadap asam dan panas, sehingga cocok untuk digunakan dengan berbagai zat.
9. Kaca Pembesar
Saat kecil, Anda mungkin bermain-main dengan kaca pembesar. Namun, kaca pembesar satu ini juga menjadi peralatan lab yang menghasilkan gambar suatu objek yang bisa diperbesar.
Kaca pembesar pada dasarnya adalah lensa cembung dalam bingkai yang mana cara penggunaannya adalah dengan dipegang.
10. Newton Meter
Newton meter merupakan skala yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda dengan tegangan pegas. Newton meter terdiri dari pegas di satu sisi dan kait di sisi lain.
Cara kerja alat ini adalah berdasarkan prinsip Hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya yang diterapkan pada benda elastis berbanding lurus dengan ekstensi asalkan batas elastis tidak tercapai.
Newton meter ini hanya mengukur berat dan bukan massa.
11. Pipet Tetes
Pipet tetes adalah alat yang terbuat dari kaca atau pipa plastik dengan karet di salah satu sisinya. Alat satu ini digunakan untuk mengirimkan cairan tetes demi tetes pada satu waktu.
12. Gelas Ukur
Jenis peralatan laboratorium satu ini sangat umum digunakan untuk mengukur volume cairan. Alat ini digunakan dalam setiap riset untuk menunjukkan jumlah reagen. Seperti namanya, gelas ini berbentuk silinder.
13. Termometer
Termometer yang digunakan di laboratorium hampir serupa dengan yang biasanya digunakan untuk mengukur panas tubuh manusia.
Namun, alat ini mengukur suhu zat bukan suhu tubuh dan memiliki tingkat presisi yang tinggi.
14. Corong
Corong adalah jenis peralatan laboratorium kimia penting lainnya. Corong digunakan untuk mengirimkan zat ke dalam bejana karena mempunyai lubang kecil dengan permukaan yang luas.
Ada beberapa jenis corong yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, seperti filter, thistle, dan dropping funnel.
15. Botol Cuci
Botol pencuci adalah wadah pemeras dengan nosel panjang yang digunakan untuk membilas peralatan gelas laboratorium dan untuk sterilisasi. Botol cuci sebagian besar terbuat dari polietilen.
Bergantung pada tugas penelitian yang ingin dilakukan, Anda dapat mengisinya dengan pelarut lain, misalnya, etanol atau air deionisasi.
16. Penjepit
Saat bekerja di laboratorium Anda harus berurusan dengan bahan kimia, panas, dan zat berbahaya lainnya.
Penjepit digunakan untuk menangkap benda berbahaya dan juga menahan bejana panas. Setiap jenis penjepit dirancang untuk penggunaan tertentu
17. Sikat
Alat-alat laboratorium kimia tidak bisa dikatakan lengkap tanpa alat yang satu ini. Ya, alat ini digunakan untuk membersihkan berbagai tabung.
Sikat untuk tabung reaksi digunakan untuk membersihkan wadah seperti termos, gelas kimia, dan tabung reaksi. Setelah digunakan, peralatan harus selalu dibersihkan dan disimpan dengan aman.
Peralatan laboratorium di atas mencakup peralatan dasar yang digunakan di laboratorium manapun, baik itu laboratorium kimia untuk penelitian atau medis.
Peralatan di atas juga sering digunakan di semua mata pelajaran sains termasuk gelas kimia, kaca pembesar, spatula, dan peralatan pembakar bunsen.
Aturan Menggunakan Alat-Alat Laboratorium Kimia
Melakukan eksperimen ilmiah umumnya akan menggunakan peralatan laboratorium kimia yang sederhana hingga peralatan kompleks tergantung pada penggunaannya.
Mengetahui nama peralatan laboratorium dan fungsinya saja tidak cukup. Anda juga harus tahu cara mempraktikkan keselamatan di lab. Biasanya, di ruang kerja seperti itu, ada aturan yang ditempel di dinding.
Pastikan Anda menerapkan praktik keselamatan standar dengan mengikuti beberapa aturan saat menggunakan alat-alat di laboratorium kimia seperti:
- Tidak makan atau minum.
- Menghindari kontak mata dan kulit dengan bahan kimia.
- Mengetahui rute keluar.
- Selalu mengenakan jas lab.
- Mengenakan sepatu tertutup.
Alat-alat laboratorium kimia biasanya disediakan untuk digunakan oleh para ilmuwan, murid, guru, dan bahkan petugas medis.
Saat melakukan eksperimen apapun, Anda harus berhati-hati agar tidak terluka.
Untuk memastikan keamanan dan melakukan percobaan dengan benar, penting untuk mengetahui nama peralatan, fungsi, tata cara dan aturan penggunaannya.
Baca juga: Pengertian dan Penerapan Bioteknologi