Bisa dikatakan bahwa kata-kata adalah jiwanya komunikasi. Ya, ini karena sebagian besar komunikasi digunakan dengan menggunakan kata-kata. Ada yang mengatakan bahwa manusia setiap harinya mengeluarkan lebih dari 18.000 kata.
Sadarkah Kamu jika kita setiap hari mengeluarkan sebanyak kata tersebut dalam keadaan yang normal. Nah, 85% dari kata-kata yang diucapkan oleh manusia ini akan sangat berpengaruh terutama bagi kesuksesan diri kita sendiri.
Ada juga yang mengatakan bahwa wanita berbicara kurang lebih 24.000 kata dalam sehati. Sedangkan pria berbicara hanya 12.000 kata setiap harinya. Hal ini tentunya berdasarkan suatu data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pemilihan kata-kata positif ataupun negatif ini memiliki dampak yang sangat luar biasa baik bagi pendengar maupun bagi yang berbicara.
Bahkan, dengan menggunakan kata-kata seseorang dapat mengubah pola pikir orang lain sesuai dengan kata-kata yang diucapkan.
Hal inilah yang membuat pentingnya memilah milah kata yang positif ini harus dilakukan oleh seseorang sebelum berbicara. Berbicara dengan menggunakan kata yang positif akan terlihat dengan jelas dampaknya dibandingkan dengan kata-kata yang negatif.
Bahkan para pakar psikologi juga mengatakan bahwa ucapan dan juga mengatakan jika ucapan positif ini berasal dari pola pikir yang positif pula, hal ini juga berlaku sebaliknya. Seseorang yang mengatakan kata-kata negatif, maka ia sama saja menancapkan paku ke pohon.
Baca juga : Macam-macam gelombang otak
Meskipun paku tersebut telah berhasil dicabut namun akan ada bekas yang mendalam yang tersisa. Sama halnya dengan mengucapkan kata-kata yang negatif. Meskipun sudah meminta maaf, tetap saja meninggalkan bekas yang mendalam di dalam hati.
Lain halnya jika seseorang mengucapkan kata-kata yang positif, maka hal yang membekas juga merupakan hal-hal yang positif. Bahkan kata-kata positif yang dibicarakan juga bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik lagi.
Komunikasi sendiri pada hakikatnya merupakan sebuah energi yang menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Ketika suatu perkataan dijadikan sebagai suatu implementasi strategis untuk menggerakkan orang lain. maka, perilaku tersebut bisa dikatakan sebagai hal yang berpengaruh kuat terhadap kata-kata.
Kekuatan kata-kata juga tidak bisa disepelekan, sebab ia sudah membingkai peradaban, menggoreskan sandi, membalut suatu perjuangan hingga menciptakan presiden pertama yang ada di Indonesia yang memiliki julukan orator ulung.
Memang kekuatan kata-kata ini memang sangat besar. apalagi kata-kata yang menggetarkan dada dan membakar semangat akan selalu dikenang setiap saat.
Salah satu kata-kata yang terkenal dari Presiden RI pertama adalah, “berikan aku 1000 orang tua, niscaya aku akan mencabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 anak muda, niscaya aku akan mengguncangkan dunia”.
Baca juga : Pengertian NLP
Tidak hanya itu, ada juga pidato dari Bung Karno yang berupa kata-kata positif, “jangan mengira kita sudah cukup berjasa dengan segitiga warna.
Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai. Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat!”. (pidato Bung Karno pada HUT Proklamasi Tahun 1950).
Kata-kata positif juga mengantar dan mengubah seorang budak barbar yang bernama Tariq bin Ziyad menjadi seorang pemimpin barbar islam yang menaklukkan Eropa.
Ia juga memiliki ucapan yang cukup terkenal saat memimpin pasukannya dalam membakar kapalnya sendiri.
Kata-kata tersebut adalah, “kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini atau kita semua syahid”.
Dengan kata-kata yang diucapkan tersebut ternyata mampu membawanya ke dalam dunia yang lebih baik dan menaklukkan Eropa.
Ya, bisa dikatakan kata-kata sebagai suatu pedang atau pisau yang bermata dua. Ia bisa memberikan manfaat yang mana digunakan untuk memotong berbagai hal yang diinginkan atau ia juga bisa memotong tuannya sendiri.
Sama halnya dengan orang yang selalu berkata dengan menggunakan kata-kata yang positif, maka ia akan menjadi orang yang bermanfaat di kemudian hari.
Untuk menjadi bermanfaat tidak harus melakukan hal-hal yang ekstrim, hanya dengan memulainya dengan menggunakan kata-kata Kamu sudah bisa menjadi orang yang bermanfaat.
Contohnya saja seorang motivator. Ia dapat mengubah dan memberikan semangat kepada orang lain dengan menggunakan kata-katanya. Sebuah kata-kata yang bijak dan penuh makna akan selalu tertancap di dalam hati.
Namun, kata-kata ini tentunya akan memberikan manfaat jika disampaikan dengan menggunakan metode yang tepat, dengan kondisi yang tepat dan waktu yang tepat pula. Saat kita mengucapkan kata-kata positif, maka orang di sekitar kita juga akan berpikir positif terhadap kita.
Kata-kata yang kita ucapkan akan mengungkapkan karakteristik dari seseorang. Orang yang berkata positif biasanya akan memiliki kepribadian yang baik, senang bergaul dan juga lebih percaya diri.
Ia juga dinilai oleh masyarakat sebagai orang yang baik bahkan omongannya juga dipercaya. Seperti itulah kekuatan kata-kata positif dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu, sebagai manusia dewasa kita perlu tahu dan paham betapa pentingnya memilah-milah kata-kata positif dalam kehidupan. Saat mendengarkan orang lain berbicara, maka pilihlah kata yang bisa diambil hikmahnya dan tidak.
Dengan begitu Kamu bisa belajar banyak hal soal kehidupan dari kata-kata. Memotivasi diri dengan kata-kata yang diucapkan. Belajar tentang hal baru, mendapatkan informasi yang lebih baru dan juga tentunya mendapatkan wawasan yang lebih luas.
So, jadilah orang yang bijak dengan pandai memilih kata yang positif. Ingat kualitas hidupmu ditentukan oleh kata-kata yang Kamu ucapkan.
Semakin baik kata-kata yang keluar dari mulutmu, maka semakin bagus pula kualitas hidup yang Kamu miliki. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.