Matahari adalah sumber cahaya dan energi bagi kehidupan di bumi. Sifat panas matahari memiliki beragam manfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Jadi, manfaat energi matahari bagi makhluk hidup bukan sekedar sebagai penghasil panas saja, namun juga menyokong kehidupan.
Matahari merupakan sebuah bintang yang menjadi pusat tata surya, dan memancarkan panas ke bumi serta planet-planet lain yang ada disekitarnya.
Sedangkan energi matahari adalah pancaran cahaya dan panas dari matahari yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai proses.
Apa itu Energi Matahari?
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa saja manfaat energi matahari bagi makhluk hidup, sebaiknya ketahui dulu apa itu energi surya atau energi matahari. Energi matahari merujuk pada sinar dan juga panas yang berasal dari matahari.
Energi tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dengan menggunakan berbagai teknologi, seperti listrik panel surya, fotosintesis buatan, fotovoltaik surya, dan sebagainya.
Secara umum, teknologi energi surya dibagi atas 2 kelompok, yaitu:
- Teknologi pemanfaatan pasif
- Teknologi pemanfaatan aktif
Secara keseluruhan, total energi matahari yang diserap oleh lautan, atmosfer, dan daratan bumi adalah sekitar 1.850.000 EJ per tahun.
Proses fotosintesis menyerap kira-kira 3.000 EJ dalam bentuk biomassa per tahun dari total 100 – 300 EJ. Jadi, jumlah energi yang diterima bumi sangat besar.
Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup
1. Sumber Vitamin D
Matahari menghasilkan sinar Ultraviolet yang apabila menyentuh bagian permukaan kulit suatu organisme secara otomatis akan diubah tubuh menjadi vitamin D. Seperti diketahui, bahwa vitamin D memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Contoh manfaat vitamin D:
- Menjaga kesehatan tulang
- Menjalankan fungsi metabolisme
- Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin D yang bersumber dari sinar matahari mampu bersirkulasi dua kali lebih lama apabila dibandingkan vitamin D dari suplemen / makanan.
Namun, jumlah yang dapat diserap oleh tubuh sangat tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tabir surya, dsb.
2. Membantu Proses Fotosintesis
Energi matahari memainkan peran besar dalam menjaga keberlangsungan kehidupan tumbuhan.
Pasalnya, cahaya matahari dapat membantu terjadinya proses fotosintesis secara alami pada tumbuhan, sehingga menghasilkan oksigen yang diperlukan makhluk hidup lain.
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia dalam membentuk karbohidrat dari material anorganik yang dilakukan tumbuhan, khususnya yang memiliki klorofil.
Proses tersebut akan mengubah cahaya matahari menjadi energi atau makanan.
3. Panel Surya
Sumber matahari tidak akan pernah habis, oleh sebab itu kemudian dimanfaatkan manusia guna memenuhi beragam kebutuhan, mulai dari rumah kaca untuk pertanian, hingga sumber listrik tenaga surya yang dilakukan dengan cara meletakkan lempengan pelat logam.
Nantinya, pelat tersebut bakal menyerap energi panas matahari, kemudian diubah menjadi arus listrik berkekuatan tinggi dengan menggunakan bantuan teknologi canggih.
Arus tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, termasuk bahan bakar untuk mobil listrik.
4. Mencegah Penyakit Kulit
Mungkin tidak begitu banyak orang yang menyadari hal ini, namun sinar matahari memiliki kemampuan dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit kulit, seperti penyakit kuning, psoriasis, dan jerawat. Meskipun begitu, sebaiknya ketahui jenis kulit Anda terlebih dahulu.
Tidak semua jenis kulit dapat menggunakan matahari sebagai langkah terapi alami, untuk mendapatkan kulit sehat. Sebab beberapa diantaranya mungkin akan mengalami iritasi.
5. Menghangatkan Tubuh
Paparan sinar matahari memang terasa hangat sangat bersentuhan dengan kulit setiap makhluk hidup, bukan hanya manusia, tapi juga hewan.
Pada hewan, panas matahari yang diserap tubuh hewan akan membantu dalam meningkatkan suhu tubuh. Kelelawar, serta hewan nokturnal lain yang aktif pada malam hari juga membutuhkan asupan sinar matahari.
Hanya saja cara mendapatkannya berbeda, yakni dengan memangsa hewan lain yang telah mendapatkan energi dari paparan sinar matahari di siang hari.
6. Membantu Pertumbuhan Tumbuhan
Energi matahari dapat membantu pertumbuhan bagian daun dan bunga dari tanaman yang terpapar cahaya matahari. Dengan begitu, maka tanaman akan lebih cepat berbunga, dan tumbuh.
Untuk tumbuh kembangnya, tanaman memang sangat membutuhkan sinar matahari.
7. Memberikan Penerangan
Tidak diragukan lagi, bahwa manfaat energi bagi makhluk hidup satu ini adalah yang paling banyak diketahui. Adanya siang hari yang terang benderang merupakan bukti nyata betapa besar peranan matahari dalam menjadi penyokong kehidupan makhluk hidup.
Tanpa adanya energi matahari dalam bentuk cahaya, dunia akan menjadi sebuah tempat gelap gulita. Penerangan matahari sudah pasti berbeda dengan cahaya lampu.
Hal tersebut karena lampu tidak akan dapat menyala tanpa bantuan dari sumber energi lain.
8. Mengeringkan pakaian
Apabila tidak ada energi matahari, maka kehidupan di muka bumi akan kacau balau. Dari hal-hal kecil saja, makhluk hidup, termasuk manusia sangat bergantung pada energi matahari.
Salah satunya adalah dalam mengeringkan pakaian yang telah dicuci. Cahaya matahari merupakan media pengering pakaian alami yang gratis, mudah, dan efektif.
Dengan menjemur pakaian di tempat yang terpapar matahari secara langsung, maka cucian akan cepat kering.
9. Menguatkan Tulang
Mendapatkan asupan vitamin D dalam jumlah cukup dari sinar matahari, maka akan membantu dalam menjaga kekuatan tulang sehingga tubuh tetap merasa sehat.
Hal tersebut karena vitamin D mempunyai peran penting dalam mengatur kalsium, dan kadar fosfor. Jika tubuh kekurangan vitamin D, khususnya pada usia anak-anak, maka berpotensi menimbulkan penyakit rakhitis.
Sedangkan pada orang dewasa, kurang vitamin D bisa menyebabkan osteomalasia (pelunakan tulang), dan osteoporosis (pengeroposan tulang).
10. Meningkatkan Kualitas Tidur
Sedikit orang yang menyadari, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan tidur adalah karena kurang terkena paparan sinar matahari pada siang hari.
Padahal, energi sinar matahari sangat berguna dalam membantu pengaturan jam internal untuk memastikan jika produksi melatonin dalam tubuh tetap stabil pada malam hari.
Ketika cahaya matahari ditangkap retina, maka proses produksi serotonin akan dimulai.
Dilansir dari Healthline, dalam suatu riset kecil dengan subyek pekerja kantor yang dilakukan pada tahun 2014 silam, diungkapkan bahwa hasilnya adalah, semakin banyak pencahayaan yang diterima oleh subyek, semakin baik pula kualitas yang didapatkan di malam hari.
11. Menjaga Kesehatan Mental
Salah satu manfaat energi matahari untuk manusia adalah sebagai pendukung proses pelepasan serotonin dan endorphin. Kedua hormon yang disebutkan berfungsi menjaga mood agar stabilitas suasana hati, dan memberikan kenyamanan.
Di samping itu, hormon tersebut juga dapat digunakan sebagai cara mengurangi depresi, serta menghadirkan efek berupa rasa tenang. Manfaat tersebut didapatkan dari penurunan kadar serotonin yang terjadi saat mata terkena cahaya matahari.
Kadar serotonin adalah salah satu penyebab seseorang mengalami stres dan depresi berat.
Oleh sebab itu, dianjurkan supaya mendapatkan sinar matahari setidaknya 15 menit sehari. Meskipun manfaat energi matahari bagi makhluk hidup sangatlah besar.
Namun, matahari juga dapat memancarkan radiasi sinar UV. Pada manusia, terkena paparan UV dalam kadar berlebihan dapat mengakibat kerusakan pada sel DNA, dan bahkan berpotensi menyebabkan kanker kulit.