Deskripsi: Nama dan Ciri khas Pakaian Adat Riau, dan Jenis-jenisnya.
Provinsi di Indonesia yang dikenal karena pengaruh budaya Melayu Islamnya adalah Riau. Pengaruh kebudayaan itu pun terlihat dari pakaian adatnya.
Pakaian adat Riau memang sangat berciri khas Melayu Islam yang alami.
Pakaian adat daerah Riau ini memiliki banyak jenis dan ragamnya. Kebudayaan Provinsi Riau sangat erat dengan nila-nilai Islam dan Melayu di dalamnya.
Tak heran jika implementasi pakaian adatnya pun sesuai dengan tradisi Melayu tersebut.
Ciri Khas Pakaian Adat Riau
Salah satu pakaian adat dari daerah Riau yang cukup terkenal adalah kebaya laboh. Pakaian adat ini berupa baju kebaya panjang sampai ke lutut yang dikenakan oleh wanita.
Pakaian adat ini biasanya dikenakan di acara resmi seperti pesta pernikahan.
Ciri khas dari pakaian adat wanita Riau ini adalah panjang baju kebayanya sampai menutupi bagian lutut, dan modelnya lebar dan terbuka.
Biasanya kebaya ini akan dipadukan lagi dengan kain batik atau yang biasa digunakan yaitu kain cual.
Ada pula pakaian adat daerah Riau lainnya yang dinamakan dengan teluk belanga. Pakaian adat ini dikenakan oleh pria.
Ciri khas dari pakaian adat Riau yang satu ini adalah warna pakaiannya polos, biasanya akan dipadukan dengan celana panjang yang warnanya sama, serta sarung yang dikenakan sebatas lutut yang difungsikan sebagai selendang.
Untuk bagian ikat kepalanya dibuat dari bahan kain songket yang diberi nama tanjak.
Pakaian adat pria ini adalah pasangan dari pakaian adat wanita yang bernama kebaya laboh tadi. Pakaian adat pria ini berupa baju lengan panjang, yang juga dilengkapi dengan sarung pendek.
Nama Pakaian Adat Riau
Masih banyak lagi pakaian adat Riau lainnya yang akan kita bahas di sini, berikut penuturan lengkapnya dari nama-nama pakaian adat daerah Riau:
1. Baju Kurung Cekak Musang Pria
Pakaian adat ini merupakan baju kurung yang sangat identik dengan adat Melayu. Pakaian ini biasanya dikenakan oleh pria dewasa untuk acara-acara formal.
Contohnya acara resmi dari pemerintah dan acara yang berkaitan dengan keagamaan.
Keunikan baju adat ini bisa dilihat dari namanya, baju ini dinamakan cekak karena memiliki cekak yang tegap atau biasa disebut dengan kerah, yang mengelilingi leher dengan ukuran sekitar 2,5 cm.
Jumlah kancing minimalnya adalah 3 buah, dan di bagian depan baju dilengkapi dengan saku yaitu di bagian bawah dan atasnya.
Baju cekak akan dipadukan dengan celana panjang yang warnanya serupa dengan baju, lalu dilengkapi dengan sarung yang diikat di pinggang dengan panjangnya hingga ke lutut.
Bagian kepalanya berupa kopiah atau memakai tanjak laksamana, penutup kepala khas Riau.
2. Baju Kurung Cekak Musang Wanita
Masih ada juga baju kurung cekak yang dikenakan oleh wanita Riau. Namun bentuknya tak sama dengan pakaian adat prianya.
Bagian kerah pada baju ini juga tegap dan ukurannya hampir sama dengan ukuran cekak pada baju adat pria.
Kancing bajunya sampai ke bagian dada, dan ukuran baju kurungnya sampai ke bagian lutut. Biasanya pakaian adat wanita cekak ini dikenakan di acara pengantin atau malam berinai.
Bisa juga dikenakan di acara formal lainnya yang berkaitan dengan adat di lingkungan setempat.
3. Baju Kurung Teluk Belanga
Baju kurung yang satu ini adalah pakaian adat Riau untuk pria dewasa. Ciri khas dari baju kurung ini adalah bagian lehernya bulat dan hanya dilengkapi dengan 1 buah kancing saja. Baju ini tidak dilengkapi dengan kerah/cekak.
Ada 2 buah saku pada bajunya, yakni di bagian atas dan di bagian bawah.
Baju ini dipadukan dengan celana dengan warna yang sama pada bajunya. Aksesorisnya adalah kopiah berwarna hitam dan sarung yang diikat sampai lutut dari bagian pinggang.
Namun pemakaian sarungnya dikenakan di dalam baju, tidak diletakkan di bagian luar seperti cekak.
4. Baju Kebaya Laboh
Baju kebaya pasangan dari baju kurung teluk belanga ini, adalah ikon dari pakaian adat Riau untuk wanita. Pengaruh budaya Melayunya sangat terlihat dari baju kebaya ini.
Dahulu, baju adat ini sering dikenakan oleh para wanita yang berada di wilayah kerajaan.
Namun kini, bukan hanya bangsawan saja yang mengenakan baju adat ini. Hampir semua wanita dewasa mengenakan baju kebaya laboh untuk acara sehari-hari atau bahkan acara resmi.
Baju ini dipadukan dengan kain songket untuk bagian bawahnya dan jilbab sebagai penutup kepala.
Bahan baju kebaya ini adalah kain sutera yang kesannya mewah. Ukuran baju kebaya ini sama dengan baju kurung yaitu panjangnya sampai ke lutut.
Namun bagian bawahnya agak lebar seperti bentuk labu. Bagian depannya dilengkapi 3 buah kancing.
Baca juga: Kerajaan Samudra Pasai
Jenis Pakaian Adat Riau
Berdasarkan fungsinya, baju adat Riau dikelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu sebagai berikut:
1. Pakaian Adat Riau bagi Anak-anak
Biasanya pakaian adat dikenakan untuk acara-acara resmi/formal, tetapi pakaian adat untuk anak-anak hanya dikenakan di kegiatan sehari-hari misalnya untuk mengaji atau untuk belajar.
Pakaian ini dibagi menjadi dua jenis yaitu baju monyet untuk anak laki-laki dan baju kurung untuk anak wanita.
Baju monyet merupakan celana panjang tanggung yang dilengkapi dengan kopiah berbahan kain dengan bentuk segi empat.
Sedangkan baju kurung dikombinasikan dengan rok lebar yang lengkap dengan kerudungnya.
2. Pakaian Adat Riau bagi Orang Dewasa
Sama dengan pakaian anak-anak, pakaian adat Melayu Riau dibagi menjadi 2 jenis yaitu untuk pria dan wanita.
Baju adat untuk orang dewasa meliputi baju kurung cekak musang, baju kebaya pendek, baju kurung laboh dan baju kurung tulang belut.
3. Pakaian Adat Riau bagi Orang Tua
Apabila umur seseorang sudah menginjak umur setengah baya, maka pakaian adatnya tidak sama dengan anak-anak muda. Bagi pria yang sudah tua mengenakan baju kurung cekak musang atau baju kurung teluk belanga.
Sedangkan bagi wanita yang sudah berumur akan mengenakan baju kurung teluk belanga, baju kebaya pendek dan baju kebaya laboh.
4. Pakaian Adat Resmi
Dahulu, pakaian adat resmi daerah Riau dikenakan untuk acara-acara formal seperti kunjungan resmi ke kerajaan atau pertemuan resmi lainnya.
Namun sekarang, baju adat resmi dikenakan untuk acara-acara resmi pemerintahan saja.
Baju adat pria untuk acara resmi biasanya akan mengenakan baju kurung cekak musang, sedangkan untuk wanitanya akan mengenakan baju kebaya laboh.
5. Pakaian Adat untuk Pernikahan
Untuk acara pernikahan, mempelai pria dan wanitanya akan mengenakan pakaian adat khusus. Pengantin pria akan mengenakan baju kurung cekak lengkap dengan sarung dan juga kopiahnya.
Sedangkan untuk mempelai wanitanya tergantung dari jenis upacara yang diselenggarakan. Baju adat untuk mempelai wanita meliputi baju kurung teluk belanga, baju kurung cekak kebaya pendek, dan baju kebaya laboh.
Bukan hanya nilai Islamnya saja yang melekat erat pada pakaian adat Riau tersebut, tapi juga filosofi dan maknanya yang juga mengandung nilai-nilai budaya.
Baca juga: Kerajaan Malaka