Permainan anak perempuan secara tidak langsung mampu memberikan edukasi pada perkembangan anak. Agar anak lebih aktif dan berkembang dengan baik, orang tua harus mengajarkan berbagai kegiatan seru yang menyenangkan, seperti bermain.
Saat melakukan permainan, peran orang tua sangatlah penting sebagai pengawas. Orang tua harus mampu memilihkan jenis permainan yang edukatif serta menyenangkan agar anak mau bermain sambil belajar.
Jenis Permainan Anak Perempuan
Menghabiskan waktu bersama anak memang sangat menyenangkan, banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan bersama seperti bermain, belanja, jalan-jalan dan lain sebagainya.
Berbagai kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan edukasi kepada anak tentang berbagai hal. Berikut beberapa jenis permainan edukasi yang cocok untuk anak perempuan.
1. Meniup Balon dan Gelembung Sabun
Meniup balon atau membuat gelembung memang menjadi permainan yang mengasikkan. Selain seru, permainan ini mampu meningkatkan gerak motorik anak akan berkembang dengan baik.
Selain itu anak juga bisa melatih koordinasi tangan dan mulut agar lebih seimbang dan bekerja sama dengan baik.
2. Dress Up
Anak perempuan sering mengidolakan sebuah karakter dan memiliki impian untuk menjadi seperti karakter tersebut.
Hal inilah yang membuat anak-anak senang memadupadankan berbagai baju agar karakter tersebut terlihat indah dan seolah-olah itu adalah dirinya sendiri.
Permainan anak perempuan yang satu ini sangat bagus untuk mengasah daya imajinasi anak dan mampu melatihkan menunjukkan ekspresi dengan baik.
3. Menyusun Blok
Menyusun blok mungkin terlihat sangat sederhana, namun permainan ini mampu mengasah kreativitas anak dan memicu timbulnya ide menarik dalam otak anak untuk dapat membuat bangunan dari balok.
Selain itu permainan ini juga mampu melatih koordinasi mata dan tangan agar mampu bekerja dengan lebih maksimal. Balok berwarna juga membantu anak mempelajari warna dan meningkatkan daya imajinasi anak.
4. Mewarnai dan Menggambar
Menggambar dan mewarnai berkaitan erat dengan emosi yang dirasakan oleh seseorang. Hal inilah yang membuat permainan ini sangat menarik bagi anak-anak.
Selain membantu anak mengenal warna, permainan ini mampu melatih tangan untuk memegang pensil warna.
Permainan ini mampu mengasah tingkat kreativitas anak untuk dapat memadukan bentuk benda dengan warna yang sesuai. Ajarkan anak untuk menggambar bentuk objek yang mudah terlebih dahulu sebagai awalan.
5. Masak-masakan
Anak perempuan memang cenderung menyukai permainan yang bersifat feminin seperti masak-masakan.
Melakukan permainan ini mampu memberikan banyak manfaat bagi anak seperti pengenalan sayur dan buah, meningkatkan kreativitas, mengasah saraf motorik anak, dan lain sebagainya.
Gunakan alat dan bahan makanan berbahan plastik agar kegiatan bermain ini bisa lebih aman untuk anak-anak.
6. Mencetak Pasir
Ketika pergi ke pantai, bermain pasir merupakan salah satu keharusan. Permainan anak perempuan ini secara tidak langsung mampu mengasah gerak motorik anak dan daya imajinasinya.
Orang tua juga bisa memberikan edukasi dengan menggambar berbagai objek di pasir untuk mengenalkannya kepada anak. Perhatikan anak dengan baik saat bermain pasir, jangan sampai terhirup atau tertelan.
7. Bermain Boneka
Anak perempuan memang selalu menyukai boneka dalam bentuk apapun, misalnya barbie, boneka hewan, karakter dan lain sebagainya. Melalui permainan ini anak bisa mempelajari berbagai hal contohnya komunikasi dan daya imajinasi.
Hal tersebut terjadi karena ketika anak bermain mereka akan cenderung berimajinasi seolah boneka tersebut melakukan aktivitas. Komunikasi yang dibangun saat aktivitas tersebut membuat daya kreativitas terasah untuk membentuk sebuah alur cerita.
Manfaat Bermain untuk Anak-Anak
Pendidikan harus diberikan sejak dini agar anak bisa berkembang dengan baik. Apalagi ketika memasuki umur 3-6 tahun, anak bukan hanya sekedar bermain saja namun juga mempelajari berbagai hal.
Pelajaran bukan hanya didapatkan melalui materi di sekolah saja, namun juga bisa didapatkan dari kegiatan bermain. Berikut beberapa manfaat dari kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak.
1. Pengenalan Perasaan
Bermain mampu mengembangkan emosi yang ada di dalam diri anak. Melalui proses ini anak bisa belajar untuk berekspresi, menerima dan berupaya untuk mengatasi berbagai masalah melalui cara yang positif.
Bermain memberikan kesempatan bagi anak untuk bisa lebih mengenal diri sendiri dan mengembangkan pola perilakunya. Dengan begitu anak bisa tumbuh dengan lebih baik dan percaya diri.
2. Keterampilan Berpikir
Keterampilan dalam berpikir harus diasah sejak dini agar anak terbiasa untuk menerima materi yang diajarkan. Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan fungsi kognitif anak agar lebih maksimal.
Selama melakukan permainan, anak akan mendapatkan pengalaman baru, berinteraksi dengan orang lain, alat maupun lingkungan. Untuk itu tidak masalah jika anak banyak bermain selama jenis permainannya positif dan mengedukasi.
3. Mengenal Diri Sendiri
Bermain akan membuat pola pikir anak semakin kreatif. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi pola kembang diri. Bermain dapat membentuk kepribadian anak yang mandiri dan mampu memahami situasi lingkungan dengan baik.
Selain itu, saat bermain anak juga bisa menemukan hal baru untuk eksplore dengan cara menirukan atau mencobanya di kehidupan sehari-hari.
4. Pengenalan Gerak
Sejak kecil anak harus dibiarkan bergerak, agar syaraf motoriknya dapat berkembang dengan baik. Hal ini juga akan membuat anak lebih aktif dan bersemangat saat mengerjakan sesuatu. Perkembangan fisik membuat tubuh anak menjadi lebih sehat dan bugar.
Berikut beberapa bagian motorik anak yang bisa dilatih melalui permainan:
- Kemampuan motorik kasar seperti gerakan tubuh ketika anak melompat, berbaris, berlari, berguling, merangkak, merayap dan berjalan.
- Koordinasi mata dengan tangan atau kaki, seperti saat manipulasi objek, mencari jejak, menangkap, melempar, menggambar, menulis dan menendang.
- Melatih kontrol diri seperti saat menunjukkan kepekaan tubuh akan suatu hal, menjaga keseimbangan, mengubah petunjuk, dan lain sebagainya.
- Kemampuan statis anak seperti seperti gerakan saat meregangkan tubuh, duduk, berdiri, bergoyang, jongkok, meraih, dan bergiliran.
5. Mengembangkan Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang harus dipelajari oleh anak sejak dini, karena jika kesulitan untuk berkomunikasi maka kehidupan sosial anak mungkin bisa terganggu di kemudian hari. Melalui permainan, anak bisa memperluas kosa kata dan melatih kemampuannya berbahasa.
Melakukan interaksi dengan orang lain akan mengasah anak untuk bermain secara spontan dan mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Membangun komunikasi membuat anak mampu mempelajari diri sendiri dan orang lain. Secara tidak langsung kegiatan ini juga membantu anak mempelajari caranya beradaptasi.
Baca juga: 4 Cara Mengajari Anak Kejujuran
6. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial merupakan komponen yang sangat penting untuk dipelajari. Hal tersebut tentu akan berkaitan dengan kehidupan anak di kemudian hari dan cara berkomunikasinya dengan orang lain.
Bermain bisa menjadi salah satu sarana untuk bersosialisasi dengan orang lain. Saat bermain anak bisa mendapatkan teman baru dan mulai belajar untuk membangun kerja sama, saling berbagi, saling membantu, berkomunikasi dan membentuk pertemanan.
Berbagai jenis permainan anak perempuan yang edukatif ini sangat bermanfaat bagi perkembangan otak dan psikologi anak. Permainan harus dilakukan bersama orang tua agar anak bisa terus diawasi pola kembangnya.