Saat masih SD, Anda pasti sudah pernah diajarkan tentang rantai makanan yang hampir sama dengan jaringan makanan.
Dimulai dari sebuah organisme produsen hingga berakhir ke dekomposer. Mari mengingat kembali pelajaran tersebut dengan pembahasan di bawah ini!
Pengertian Rantai Makanan
Pertama-tama Anda harus memahami istilah ‘rantai’ atau jaringan makanan menurut Khan Academy yaitu sebuah rangkaian atau peristiwa dari berbagai macam makhluk hidup yang saling memakan satu sama lain. Mereka mendapatkan nutrisi dan energi darinya.
Energi tersebut berpindah melalui sebuah siklus yang mirip dengan rantai. Setiap naik satu tingkat maka rantai pun juga bergerak naik. Setiap tingkatannya dinamai dengan trofik yang terdiri dari produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai).
Ketiganya akan mengalir secara lancar dan membentuk sebuah lingkaran yang spesifik.
Jenis-Jenis Rantai Makanan
Ada beberapa jenis rantai makanan yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Grazing Food Chain
Grazing food chain adalah rantai perumput yaitu pada tingkat trofik pertama ada tumbuhan yang berperan sebagai produsen.
Contohnya yaitu padi – tikus – ular – elang – dekomposer. Padi bisa dikatakan produsen yang dimakan oleh konsumen primer yaitu tikus.
Ular menempati posisi konsumen sekunder dan elang mencapai puncak rantai, karena saat ia mati akan diuraikan oleh dekomposer, bakteri atau lainnya yang ada di dalam tanah.
2. Rantai Detritus
Kedua adalah rantai detritus, serpihan atau sisa organisme yang sudah mati akan diuraikan oleh pengurai. Berbeda dengan sebelumnya, detrivor mengawali rantai ini, yaitu organisme heterotrof yang mengkonsumsi sisa organisme yang lainnya.
Contohnya adalah rayap dan cacing.
3. Rantai Parasit
Anda pasti sudah tidak asing lagi bahwa parasit merupakan organisme hidup yang mengambil keuntungan dari organisme yang lain.
Mereka sangat merugikan inangnya. Biasanya organisme kecil memakan yang besar, seperti kutu darah yang menempel pada kerbau.
4. Rantai Saprofit
Keempat adalah rantai saprofit yang dimulai dari penguraian tubuh organisme atau makhluk hidup yang sudah mati.
Saprofit bertugas untuk mengurai bahan organik menjadi anorganik, berbeda dengan detritivor. Bahan tersebut akan diserap kembali oleh tumbuhan.
Contoh rantai saprofit adalah kayu lapuk – jamur – ayam – manusia. Nah sampai sini paham kan?
Jadi itu dia pengertian dan jenis-jenis rantai makanan yang ada di dunia dan sudah sangat umum ditemukan, entah itu disadari ataupun tidak. Rangkaian tersebut akan terus berjalan sepanjang produsen masih ada.
Contoh Rantai Makanan
Setelah Anda memahami pengertian, komponen dan jenis-jenisnya selanjutnya bisa langsung beralih ke contoh rantai yang keberadaannya ada di beberapa tempat.
Di antaranya adalah sawah, laut, hutan, sungai, kebun dan padang rumput. Ini dia penjelasan lengkapnya:
1. Di Sawah
Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan sebelumnya, ekosistem sawah memang cukup kompleks.
Produsen mampu menghasilkan makanannya secara mandiri, kemudian muncul konsumen I, II, III hingga ke dekomposer (terurai). Contohnya adalah:
- Padi (produsen) – keong (konsumen I) – katak (konsumen II) – ular sawah (konsumen III) – pengurai.
- Padi – belalang – katak – ular sawah – elang – pengurai. Posisinya sama dengan poin sebelumnya.
- Padi – burung pemakan biji – ular – elang – pengurai.
- Padi – belalang – burung pipit – elang – pengurai. Sekali lagi perlu diingat bahwa pengurai adalah jamur atau bakteri.
2. Di Laut
Rantai makanan di ekosistem laut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang ada di sawah, hanya jenis makhluk hidupnya saja.
Fitoplankton memiliki peranan penting menjadi produsen karena ia mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
Terdapat konsumen I, II, III dan seterusnya hingga sampai ke pengurai (dekomposer) dan tumbuh kembali menjadi fitoplankton. Berikut ini contoh lengkapnya:
- Fitoplankton (produsen) – udang (konsumen I) – ikan besar (konsumen II) – hiu (konsumen III) – dekomposer.
- Fitoplankton – ikan salmon – anjing laut – dekomposer. Peranannya sama dengan poin sebelumnya.
- Alga (produsen) – kepiting (konsumen I) – pelikan (II) – manusia (konsumen III).
- Fitoplankton – ikan kecil – ikan besar – flamingo – dekomposer.
3. Di Hutan
Sebenarnya, ekosistem hutan adalah yang paling kompleks karena terdapat proses makan memakanan dengan beberapa tingkat. Pertama dimulai dari beri, bunga dan rumput, begini contohnya:
- Beri dan bunga (produsen) – rusa (konsumen I) – beruang (konsumen II) – pengurai.
- Beri dan bunga – belibis – elang – dekomposer.
- Rumput – marmut – elang – dekomposer.
- Rumput – marmut – elang – dekomposer.
- Rumput – kupu-kupu – belibis – elang – dekomposer.
Kedua adalah produsen tanaman selain beri, bunga dan rumput. Berikut ini rantai makanannya:
- Tanaman (produsen) – babi hutan (konsumen I) – harimau (konsumen II) – dekomposer.
- Tanaman – rusa – serigala – dekomposer.
- Tanaman – kancil – harimau – pengurai.
- Tanaman – panda – singa – dekomposer.
- Tanaman – rusa – ular piton – dekomposer.
4. Di Sungai
Tak hanya hutan, ternyata sungai juga memiliki banyak makhluk hidup dengan rantai makanan yang beragam pula.
Contohnya adalah Alga yang berperan sebagai produsen, kemudian dimakan siput (konsumen I), lalu dimakan ular sungai (konsumen II).
Ular dimakan bangau (konsumen III) hingga akhirnya mati dan diuraikan oleh pengurai. Selain itu juga ada yang namanya tumbuhan alga yang menjadi produsen.
Ia dimakan oleh ikan, lalu ikan dimakan burung bangau. Buaya akan memakan burung bangau, apabila sudah mati akan diuraikan oleh dekomposer.
Kemudian ada juga yang lainnya yaitu lumut yang menjadi makanan udang, udang menjadi makanan ikan, ikan dimakan oleh kepiting.
Buaya akan memakan kepiting dan apabila sudah mati maka akan diuraikan oleh bakteri atau jamur.
5. Di Kebun
Kebun memiliki rantai yang berbeda, tergantung jenis tanamannya. Contohnya adalah bunga yang dimakan oleh ulat, ulat dimakan oleh burung pipit.
Ketika pipit sudah mati maka ia akan dimakan oleh burung elang dan seperti biasa, elang akan diuraikan oleh bakteri.
Contoh lainnya adalah sawi yang dimakan ulat, kemudian ulat dimakan oleh burung. Pada beberapa kasus burung dimakan oleh kucing dan ketika sudah mati ia akan diuraikan oleh dekomposer.
Begitu banyaknya tanaman yang ada di kebun dan berlaku sebagai produsen sehingga semakin banyak pula rantai yang terhubung. Tak heran jika rumah yang dekat dengan kebun akan berpotensi dimasuki beberapa jenis hewan.
6. Di Padang Rumput
Perlu Anda ketahui bahwasanya di setiap ekosistem atau tempat pasti akan ada rantai makanan, tak terkecuali padang rumput. Sudah jelas jika rumput menjadi produsen, dengan rincian konsumen hingga dekomposer.
Contohnya adalah rumput yang dimakan oleh belalang, kemudian ular menyantapnya, karena singa berhabitat di padang rumput maka ia akan memakan ular. Ketika sudah mati sang singa diuraikan oleh dekomposer.
Contoh lainnya adalah rumput yang dimakan oleh kutu, kemudian kutu dimakan oleh burung kecil yang menjadi santapan sang elang, ketika sudah mati elang akan diuraikan oleh bakteri dan menyatu ke dalam tanah hingga tumbuh rumput lagi.
Rantai makanan di atas harus dipahami dengan benar agar tidak muncul pertanyaan lagi apa yang dimakan makhluk hidup tertentu, entah itu di kebun, sawah, hutan, laut, padang rumput atau yang lainnya.
Bagaimana melihat rantai di atas, bukankah cukup menarik?
Baca juga: Metamorfosis Kupu-Kupu