Telinga adalah alat yang digunakan untuk mendengar bagi hewan dan juga manusia. Telinga berfungsi sebagai salah satu panca indera manusia.
Selain fungsinya untuk mendengar, telinga ternyata juga menciptakan keseimbangan bagi tubuh. Sesuai letaknya, struktur telinga dibagi menjadi 3.
Jika terjadi gangguan, maka dokter akan mengidentifikasi bagian mana yang bermasalah. Dokter THT adalah pihak yang bisa mengidentifikasi masalah pada telinga Anda dengan baik.
Dokter akan memeriksa mulai dari bagian luar sampai dalam telinga dengan alat khusus.
Pengertian Telinga
Masyarakat umum mengerti telinga sebagai alat pendengaran. Tapi dalam ilmu biologi telinga adalah sebuah reseptor suara.
Telinga berfungsi sebagai organ yang menghasilkan pendengaran. Mekanisme kerja telinga adalah menangkap bunyi dalam bentuk energi mekanik.
Energi ini kemudian diubah menjadi energi elektris. Telinga kemudian mengirimkan energi elektris ini ke otak. Reseptor otak kemudian bertugas untuk menyadari dan mengerti energi elektris yang baru saja dikirimkan oleh telinga.
Hewan dan manusia memang memiliki telinganya masing-masing. Tapi jenis gelombang suara yang bisa ditangkap antara dua organisme ini ternyata berbeda. Manusia hanya bisa menangkap gelombang suara antara 20 – 20.000 Hz. Telinga hewan memiliki frekuensi suara yang berbeda-beda.
Selain berguna untuk menjadi indra pendengaran, telinga ternyata juga menyeimbangkan badan. Telinga menjadi reseptor sensorik bagi tubuh.
Reseptor ini bertugas untuk menginput data ke otak. Data inilah yang membuat otak bisa mengantisipasi perubahan arah kepala dan juga kecepatan.
Struktur Telinga dan Fungsinya
Telinga adalah sebuah mesin yang canggih. Mesin ini terdiri dari 3 bagian. Masing-masing bagiannya tersusun dari beberapa sub-bagian yang saling terhubung.
Berikut ini struktur lengkap anatomi telinga manusia:
1. Bagian Luar
Bagian luar telinga bisa dilihat kasat mata. Bagian inilah yang secara harfiah disebut “telinga” oleh manusia. Pada bagian luar ini, ada 2 sub-bagian yaitu:
a. Auricula
Auricula adalah daun telinga. Bagian ini dibentuk dari tulang rawan. Sifatnya elastis dan pangkalnya langsung melekat pada kulit. Daun telinga ini membentuk cekungan yang dikenal sebagai concha. Bagian pinggir daun telinga ini disebut sebagai heliks.
Pada bagian daun telinga, ada beberapa sub-bagian lain yang lebih kecil dibandingkan heliks yaitu:
- Spiral
- Antiheliks
- Fosa segitiga
- Fosa skafoid
- Lobule
- Tragus
- Anitragus
- Crura antiheliks
b. Kanal Telinga
Bagian yang disebut sebagai kanal telinga atau ear canal adalah lubang di mana daun telinga terhubung dengan bagian tengah. Panjang kanal telinga ini sekitar 4 cm. Kanal ini dibuat dari tulang rawan dan juga tulang temporal.
Liang telinga berawal dari bagian yang bernama tragus. Kemudian masuk ke dalam sampai di pangkalnya yang bernama membran timpani.
Bagian membran timpani inilah yang sering disebut orang awam sebagai gendang telinga. Bentuknya menyerupai huruf S. Liang telinga adalah tempat di mana suara masuk, kemudian diproses ke bagian otak.
Membran ini sengaja berbentuk S agar bisa memerangkap kotoran yang masuk. Benda asing memang bisa masuk ke liang, tapi tak sampai ke membran timpani.
Selain bagian di atas, telinga luar juga memiliki beberapa saraf sensorik. Ada saraf oksipital, saraf auricular, saraf auriculotemporal, serta percabangan dari saraf fagus.
Ternyata pada telinga bagian luar juga bisa muncul gangguan penyakit seperti otitis eksterna (swimmers ear).
2. Bagian Tengah
Middle ear punya fungsi utama untuk menyalurkan suara dari auricula (daun telinga) ke bagian telinga dalam. Ada beberapa bagian yang masuk dalam golongan tengah telinga yaitu:
a. Membran Timpani
Membran timpani atau gendang telinga adalah bagian membran yang tipis. Ternyata warna gendang telinga ini semi transparan.
Letaknya ada di bagian pangkal lorong telinga. Di sekitar gendang telinga ini ada tulang maleus yang melekat kuat sebagai pelindungnya.
Tulang maleus ini membentuk sebuah cekungan di mana gendang telinga menempel. Cekungan ini dikenal sebagai umbo. Ada beberapa saraf pada bagian tengah telinga yaitu:
- Saraf arnold
- Saraf auriculotemporal
- Cabang saraf-saraf timpani
Membran timpani ternyata memiliki rantai tulang. Rantai ini bergerak terus dan disebut sebagai ossicles. Rantai tulang ini terdiri dari malleus, incus, dan stapes.
b. Eustachius
Eustachius adalah saluran yang menghubungkan bagian telinga tengah dengan kerongkongan. Saluran ini juga bercabang menuju ke bagian hidung/nasofaring.
Saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara. Caranya dengan membuka tutup katup yang ada di sini. Ada 2 otot penting yang berada di eustachius.
Pertama adalah otot stapedius. Kemudian juga ada tendon otot tensor timpani. Pada bagian ini ternyata juga menjadi jalur saraf horizontal wajah. Jadi ketika ada kelumpuhan pada wajah, kerja pendengaran juga berkurang.
Ada beberapa jenis gangguan yang mungkin dialami pada bagian telinga tengah. Penyakit seperti otitis media, gendang telinga yang pecah, myringitis, dan barotrauma mungkin menyerang.
Kebiasaan mengorek gendang telinga dengan cotton bud juga beresiko merusak gendang telinga.
3. Bagian Telinga Dalam
Bagian ini tak bisa dijangkau dengan tangan dan tak kasat mata. Bagian ini ada di dalam tengkorak manusia. Bagian dalam telinga membentuk sebuah struktur labirin. Fungsi telinga bagian dalam adalah membantu menyeimbangkan badan.
Selain itu, telinga dalam juga menyalurkan suara dalam bentuk energi elektrik menuju ke rangkaian sistem saraf pusat manusia di otak. Rongga labirin ini dibentuk oleh struktur osseus. Struktur ini dibentuk dari tulang temporal dan membran labirin.
Membran labirin tersusun dari berbagai komponen yaitu:
a. Koklea
Koklea merupakan organ yang penting di telinga. Bentuknya seperti cangkang siput. Cangkang ini seperti tabung yang berbelok ke belakang, kira-kira sekitar 2,5 lingkaran.
Ujung koklea berbentuk seperti ujung terompet.Koklea memiliki bilik berjumlah 3, yaitu bilik skala vestibuli, skala timpani, dan saluran koklear. Koklea memiliki sebuah organ koti.
Organ ini berfungsi penting untuk mengubah frekuensi suara dari luar menjadi bentuk impuls saraf.
b. Vestibular
Vestibular letaknya antara koklea dan semisirkular. Vestibular memiliki 2 komponen yaitu utrikula dan sakula. Dua komponen tersebut adalah sel rambut yang berfungsi menjaga keseimbangan badan dihadapkan dengan gaya gravitasi saat Anda diam.
c. Semisirkular
Bagian ini ditandai dengan adanya saluran berbentuk setengah lingkaran.
Ada 3 saluran yang dihubungkan di semisirkular yaitu kanalis semisirkular vertikal bagian atas, kanalis semisirkular horizontal, dan kanalis semisirkular vertikal di bagian belakang.
Bagian lorong semisirkular ini punya fungsi penting bagi tubuh. Saluran semisirkular berfungsi untuk memberikan sinyal kesadaran posisi pada kepala ketika melakukan gerak rotasi/putaran.
Saluran telinga bagian dalam ternyata juga memiliki resiko penyakit atau gangguan. Contohnya penyakit labirinitis dan gangguan pendengaran sensoris.
Gangguan sensorineural ini bisa terjadi ketika koklea mengalami masalah. Jika ada gangguan tersebut, maka harus segera ke THT.
Struktur telinga memang terlihat sederhana dari luar. Manusia hanya bisa meraba sampai gendang telinga saja.
Tapi ternyata struktur bagian tengah dan dalam tengkorak justru begitu rumit dan punya fungsi esensial untuk tubuh manusia.
Baca juga: Anatomi Tubuh Manusia