“Berani berbuat berani bertanggung jawab”. Ya, mungkin pepatah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Meskipun arti kiasan tersebut sangat mudah untuk dipahami, namun sebagian besar orang yang sudah dewasa justru lalai.
Bahkan tak jarang rasa tanggung jawab juga acap kali diabaikan. Oleh sebab itu sikap dan rasa tanggung jawab wajib ditanamkan sejak dini.
Sebagai orang tua kita wajib melatih tanggung jawab anak, sehingga ke depannya anak bisa tumbuh jadi pribadi yang bertanggung jawab.
Lalu sebenarnya bagaimana sih cara paling mudah untuk mengajarkan rasa tanggung jawab pada buah hati? Langsung saja yuk simak ulasan lengkapnya yang ada di bawah ini.
Baca juga : Proses pengambilan keputusan
1. Buatlah Peraturan Sederhana di Rumah
Cara termudah untuk melatih rasa tanggung jawab ke anak adalah menetapkan aturan yang cukup sederhana saat berada rumah. Jelaskan ke anak aturan apa saja nantinya ada di dalam rumah serta alasan mengapa ia harus mematuhi aturan itu.
Contohnya begini, aturan untuk merapikan tempat tidur pada saat bangun di pagi hari, meletakkan sepatu serta pakaian kotor pada tempatnya jika sudah pulang sekolah dan merapikan maupun menyimpan kembali mainan ke tempatnya.
Jangan panik atau memarahi si buah hati apabila ia membutuhkan waktu untuk mematuhi aturan yang Kamu buat ya. Pasalnya akan butuh waktu agar bisa membiasakan diri untuk menjalani kebiasaan. Apalagi untuk peraturan yang baru ditetapkan.
Akan jauh lebih baik apabila Orangtua memberi contoh serta mengajak si buah hati bersama-sama untuk melakukannya, jadi lama kelamaan dirinya akan mulai terbiasa untuk melakukannya.
2. Libatkan Anak yang Tua Ketika Mengasuh Adik
Jangan pernah ragu melibatkan si Kakak dalam membantu Kamu mengasuh adik. Kamu juga bisa memberi tugas-tugas pada kakak yang sederhana, misalnya menyiapkan popok serta pakaian adik pada saat Kamu memandikan anak bungsu atau menemani adiknya bermain ketika Kamu melakukan yang aktivitas lain.
Meski beberapa hal seperti di atas memang terkesan sepele, namun siapa sangka hal tersebut akan menjadikan si Kakak merasa cukup dihargai serta diandalkan oleh orang tuanya.
Anak Kamu nantinya akan merasa bertanggung jawab bahkan juga ikut menjaga adik dan pastinya membuat ia merasa semakin sayang ke adik.
Baca juga : Cara mengambil keputusan
3. Buat Permainan Seru
Bukan hanya sekadar memberlakukan aturan pada rumah, Kamu juga harus dapat melibatkan anak di dalam beberapa permainan yang nantinya dapat melatih rasa tanggung jawab buah hati. Misalnya bermain estafet menggunakan alat sendok dan kelereng.
Ajak buah hati dan teman-temannya berlomba memindahkan kelereng yang nantinya diletakkan di atas sendok makan. Minta anak menggigit sendok yang ada dan mengopernya ke teman sampai mencapai garis finish.
Nilai positif yang bisa diambil dari hal ini adalah anak Kamu akan belajar bertanggung jawab supaya tidak menjatuhkan kelereng tersebut sampai permainan usai. Selain itu, permainan ini juga akan melatih kerja sama serta rasa percaya diri pada anak.
4. Hukuman yang Mendidik
Pada saat berbagai macam cara telah dilakukan, maka jangan pernah lupa untuk menetapkan hukuman ya. Hukuman yang dimaksud di sini tentu sifatnya tidak menyakiti fisik apalagi mental anak, melainkan menggunakan mendidik jadi lambat laun anak juga akan termotivasi agar mau berubah.
Misalnya, apabila anak masih membiarkan mainannya berserakan pada lantai padahal Kamu sudah berkali-kali mengingatkannya, maka cobalah untuk ‘mengistirahatkan’ si buah hati untuk memainkan mainannya tersebut misalnya saja dalam satu maupun dua hari.
Perlu Kamu ingat melatih rasa tanggung jawab ke anak tidak dapat dilakukan menggunakan cara yang instan. Butuh proses bagi anak untuk memahami mengapa ia perlu bertanggung jawab atas apa yang dia pilih dan kerjakan.
5. Pelihara Binatang
Apakah Kamu mempunyai binatang untuk peliharaan di rumah? Jika iya maka tidak ada salahnya mengajak anak untuk ikut serta merawat binatang kesayangan. Beri dia tugas yang sederhana yang wajib dilakukan dengan rutin. Misalnya saja memberi makan serta minum secara tepat waktu.
Selain itu, Kamu juga perlu memberi tahu anak kapan jadwal untuk binatang peliharaan dimandikan serta dibawa ke dokter hewan perawatan rutin.
Dengan begitu buah hati juga akan merasa lebih bertanggung jawab untuk mengingatkan sosok orang tuanya kemudian melakukan perawatan secara bersama-sama.
Baca juga : Psikologi kepribadian
6. Ajarkan Pada Anak Solusi dan Cara untuk Memecahkan Masalah
Kita mungkin sering kali menyalahkan benda atau lainnya saat anak terjatuh bukan? Nah hal semacam ini wajib untuk dihindari. Pasalnya ke depannya anak akan cenderung untuk menyalahkan orang lain.
Oleh sebab itu, pada saat anak mencoba untuk melimpahkan kesalahannya ke orang lain, maka mulailah dengan mengajari anak agar dapat membedakan mana yang disebut dengan alasan dan mana penjelasan.
Alasan pada dasarnya merupakan sebuah cara seseorang agar bisa menutupi kesalahan yang dilakukan.
Hal ini tentunya akan berbeda dengan penjelasan, yang mana merupakan cara membantu orang lain untuk memahami situasi yang saat ini sedang dihadapinya.
Umumnya anak-anak juga akan mengalami kesulitan dalam membedakannya. Kita harus cukup sabar karena butuh waktu bagi buah hati untuk memahaminya.
Ketika anak seringkali beralasan, hal wajib yang harus dilakukan dengan menyuruhnya berhenti serta fokus akan “kesalahan”.
Tanyakan lagi apa mungkin yang harus anak lakukan supaya bisa mengatasi permasalahan tersebut. Apabila anak mulai mendapatkan kesalahan, cobalah beri memberi pilihan.
Cara satu ini cukup ampuh merangsang anak supaya bisa menjadikan beberapa pilihan atau alternatif apabila dihadapkan dengan masalah, memikirkan risiko yang mana mungkin akan dihadapi, selanjutnya anak pun bisa mengambil keputusan sendiri secara tepat.
Sedari dini akan memang harus diajarkan tanggung jawab. Sehingga pada saat dewasa buah hati akan sadar mana hal yang baik untuk dilakukan sebab apa yang diperbuat harus dipertanggungjawabkan.
Kamu bisa menggunakan beberapa cara melatih tanggung jawab anak untuk diterapkan di rumah.