https://hellosehat.com
Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak, terutama seorang ibu. Ibu harus bisa menjadi pendidik yang baik untuk buah hati agar dapat tumbuh kembang menjadi pribadi yang baik dan unggul.
Salah satu peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya adalah memberikan contoh perilaku-perilaku positif yang akan ditiru oleh anak-anak.
Jika Kamu sudah menjadi orang tua, pasti akan lebih memahami dalam hal ini, namun bagi Kamu yang masih lajang tidak ada salahnya mempelajari hal ini sejak dini, agar jika kelak sudah berkeluarga sudah pandai bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar.
Salah satu sikap karakter yang perlu Kamu tanamkan dalam diri anak adalah rasa empati kepada sesama. Bagaimana sih cara menumbuhkan sikap empati pada anak? Simak selengkapnya!
1. Ajari Anak untuk Berbagi Sejak Dini
https://www.duniasmartvidoran.com
Cara menumbuhkan sikap empati pada anak yang pertama adalah mengajarkan anak untuk saling berbagi sejak dini.
Cara ini bisa Kamu lakukan dengan memberi anak makanan lalu mengajarkannya untuk berbagai kepada ayahnya atau orang lain yang ada di sekitarnya. Karena sudah terbiasa, sikap ini akan melekat pada diri anak hingga tumbuh dewasa.
Pelajaran ini penting untuk Kamu ajarkan pada diri anak sejak sedini mungkin agar terbentuk karakter yang suka berbagi terhadap sesama dalam diri buah hati kesayanganmu, sehingga anak akan tumbuh menjadi sosok yang dermawan dan tidak pelit, bukan hanya kepada anggota keluarga tetapi akan tetap suka berbagi kepada sesama.
Baca juga : Cara berbakti kepada kedua orang tua
2. Ajarkan Anak Berbahasa yang Santun
https://parenting.orami.co.id
Hal yang juga sangat penting untuk Kamu ajarkan kepada buah hati sebagai cara menumbuhkan sikap empati pada anak adalah mengajarkan anak untuk berbahasa yang ramah dan santun kepada semua orang terutama terhadap orang yang lebih tua.
Orang tua tentu akan menjadi tempat pertama seorang anak dalam meniru sesuatu termasuk perilaku, sikap dan juga gaya bahasa yang digunakan.
Gunakan bahasa yang santun juga dalam berbincang bersama anak agar buah hatimu sudah terbiasa untuk mengucapkan bahasa-bahasa yang enak didengar, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Hal ini juga harus Kamu kendalikan saat anak melakukan sebuah kesalahan. Meski dalam kondisi yang marah pada anak, usahakan jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar dan menyakiti perasaan buah hati.
Sebab hal ini juga akan ditiru oleh anakmu nanti, saat dia marah, anakmu juga akan menggunakan bahasa yang kasar dan kurang sopan dalam meluapkan kemarahannya.
Sebaliknya, jika Kamu sudah terbiasa bahkan sudah menggunakan bahasa yang santun dan ramah dalam berkomunikasi sehari-hari dengan anak, hal ini juga akan tercipta pada diri anak sebagai caranya meniru gaya bahasa orang tuanya.
3. Kenalkan Anak Keindahan Memaafkan
https://m.post.naver.com/
Setiap orang pasti pernah melakukan sebuah kesalahan, karena memang manusia merupakan makhluk yang tidak pernah terlepas dari kekhilafan dan perbuatan salah.
Ini sudah menjadi kodrat yang tidak bisa dipungkiri, namun sebagai manusia juga wajib hukumnya untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Apalagi anak-anak yang penalarannya belum terlalu matang, tentu banyak perbuatannya yang terkadang membuat Kamu kesal dan marah. Sebesar apapun kesalahan anakmu, cobalah untuk tidak menghakiminya dan menghukumnya secara berlebihan.
Boleh lah memberi konsekuensi terhadap kesalahannya berupa sedikit hukuman, namun tidak boleh berlebihan. Jika mau memberi hukuman kepada anak atas kesalahan yang dibuatnya, berilah sebuah hukuman yang mendidik dan membangun karakter anak menjadi yang lebih baik.
Ajarkan anak untuk saling memaafkan terhadap sesama agar jika sudah tumbuh dewasa kelak, anak tidak akan menyimpan rasa dendam terhadap kesalahan orang lain yang diperbuatnya.
Dengan begitu, anakmu nanti akan tumbuh menjadi sosok yang pemaaf dan saling rukun dengan setiap orang di sekelilingnya.
Baca juga : Cara sederhana menyenangkan hati orang tua
4. Hindari Menyakiti Anak (hindari memukul anak)
https://m.post.naver.com/
Hal yang harus Kamu hindari selanjutnya adalah usahakan untuk tidak memukul anak meski anak melakukan kesalahan. Bukankah hati orang tua sebenarnya selalu memaafkan sebesar apapun kesalahan anak bukan?
Memukul akan menjadikan anak menjadi pribadi yang kasar dan suka menghakimi orang lain. Jika Kamu suka menghukum kesalahan anak dengan cara memukulnya, maka anak akan sulit dinasehati dengan bijak di tempat lain karena sudah terbiasa dengan pukulan di rumah saat melakukan sebuah kesalahan.
Bila mana anak melakukan kesalahan, orang tua boleh saja menghukum anak dengan cara yang bijak. Dan hal wajib bagi orang tua setelah memberi hukuman adalah memberikan penjelasan kepada Anak, lakukan dengan lembut dan sejajarkan pandangan dengan anak saat memberikan penjelasan agar anak mengerti dan memahami apa yang menjadi kesalahannya.
5. Ajarkan Anak Untuk Menyayangi dengan Tulus
https://parenting.orami.co.id
Kasih sayang yang tulus memang menjadi sumber kekuatan yang kuat dalam menghadapi problematika hidup. Seberat apapun cobaan dalam hidup pasti akan terasa lebih baik saat Kamu dikelilingi kasih sayang yang tulus.
Ajarkan anak untuk memiliki rasa kasih sayang yang tulus terhadap sesama, rasa saling berbagi dan saling merangkul terhadap sesama.
6. Ajarkan Anak Untuk Bersyukur
https://ilovelife.co.id/
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk menumbuhkan empati anak adalah dengan mengajarkan anak untuk selalu mensyukuri terhadap apapun yang telah dimiliki sebagai anugerah terindah dari Tuhan.
Dengan begitu, jiwa anak akan merasa terpanggil saat melihat orang lain berada dalam kondisi yang tidak seberuntung dia.
Sebab tidak semua anak memiliki kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Banyak juga anak terlantar di jalanan karena tidak punya orang tua yang mengasuh dan merawatnya.
Itulah beberapa cara menumbuhkan sikap empati pada anak yang harus Kamu tahu. Ajarkan anak untuk selalu berbuat baik sejak sedini mungkin agar kelak buah hatimu menjadi insan yang membanggakan untuk orang tua dan juga bangsa. Semoga bermanfaat.
