Jenis Jenis Batuan – Anda tentunya tahu batu dan pernah melihatnya. Ya, batu merupakan benda padat yang berasal dari mineral bumi.
Batu juga terbentuk secara alami dari mineraloid di bumi. Oleh sebab itu, teksturnya sangat keras dan memiliki massa yang berat.
Di dunia ini, batu dibagi menjadi beberapa jenis. Pengelompokan jenis batu-batuan dibagi menjadi tiga yakni batuan beku, batu metamorf dan juga batu sedimen. Setiap jeni batu juga memiliki ciri-ciri serta proses pembentukannya yang berbeda.
Nah, berikut ini akan dibahas mengenai jenis batu-batuan yang ada di Indonesia. Adapun jenis-jenis batu ini adalah sebagai berikut.
Jenis Batuan Beku
Batuan beku merupakan batu yang terbentuk karena magma atau lava yang membeku. Adapun jenis batu- batuan beku adalah sebagai berikut:
1. Batu Apung
Batu apung adalah batuan beku yang terbentuk karena proses pendinginan magma yang bergelembung. Ciri-ciri batu ini adalah memiliki warna keabu-abuan, berpori-pori, beratnya ruangan dan terapung di dalam air.
Biasanya batu ini bisa dimanfaatkan untuk menghaluskan kayu, isolator temperatur tinggi di Industri serta digunakan sebagai bahan pengisi filler.
Baca juga : Jenis bunga terlangka di dunia
2. Batu Obsidian
Proses pembentukan batu obsidian berasal dari lava permukaan yang mengalami pendinginan sangat cepat. batu ini memiliki ciri-ciri berwarna hitam, tidak ada kristal dan tampak seperti kaca.
Di zaman purba, batu ini dijadikan sebagai alat pemotong atau dijadikan ujung tombak. Sedangkan di masa kini batu obsidian dijadikan sebagai bahan kerajinan.
3. Batu Granit
Batu granit adalah batu yang terbentuk karena proses pendinginan magma yang terjadi sangat lambat di bawah permukaan bumi. Batu ini memiliki ciri-ciri di bagian atas terdapat kristal kasar, berwarna putih, abu-abu dan ada pula yang berwarna jingga.
Biasanya batu ini mudah ditemukan di pinggiran sungai besar, pinggiran pantai atau mungkin di dasar sungai. Batu ini saat ini dijadikan sebagai bahan bangunan.
4. Batu Basalt
Batu basalt adalah batu yang terbentuk dari proses pendinginan lava yang mengandung gas. Namun, gas yang ada pada lava ini sudah menguap.
Sehingga, ciri-ciri dari batu ini adalah terdapat kristal kecil di bagian atasnya, berlubang-lubang serta memiliki warna hijau ke abu-abuan. Batu ini biasanya dijadikan sebagai bahan bangunan pondasi gedung, jalan, jembatan atau dijadikan bahan baku dalam industri poles.
5. Batu Andesit
Batu andesit terbentuk dari lelehan lava gunung berapi dan membeku. Batu ini memiliki tekstur yang halus, memiliki warna abu-abu kehijauan namun ada juga yang berwarna merah atau jingga. Biasanya batu ini dijadikan sebagai nisan kubur, arca, cobek atau hiasan.
Baca juga : Jenis bunga mawar
6. Batu Gabro
Jika batu andesit terbentuk dari magma yang meleleh, maka batu gabro terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung.
Batu ini memiliki warna hijau, hitam dan abu-abu gela. Struktur batu ini juga memiliki lubang udara, dan juga terdapat retakan. Biasanya batu ini dijadikan sebagai pelapis dinding atau marmer.
7. Batu Diorit
Batu diorit adalah batu yang berasal dari proses peleburan lantai samudera. Batu ini memiliki sifat matic ada bagian subduction zone.
Batu ini memiliki ciri-ciri berwarna kelabu atau kadang ada yang berwarna hitam bercampur putih, biasanya batu ini dijadikan sebagai ornamen dinding atau lantai.
8. Batu Liparit
Batu liparit adalah jenis batu-batuan yang terbentuk dari beberapa komponen mineral seperti kuarsa, feldspar, biotit dan mineral lainnya.
Batu ini memiliki ciri-ciri tekstur yang porfiris dan berwarna putih. Batu ini dijadikan sebagai campuran bahan bangunan.
Jenis Batu-Batuan Sedimen
Batu sedimen adalah batu yang terbentuk karena proses endapan atau hasil dari pelapukan batuan yang terhanyut di dalam air. Jenis batu-batuan ini adalah sebagai berikut.
1. Batu Konglomerat
Batu ini terbentuk dari bahan-bahan lepas dan gayanya terpadatkan. Batu ini memiliki ciri-ciri terdapat material kerikil bulat, dan juga batu atau pasir yang saling merekat satu sama lain. batu ini biasanya dijadikan sebagai bahan bangunan.
2. Batu Pasir
Sama halnya dengan batu konglomerat, batu ini juga terbuat dari bahan-bahan yang lepas berbentuk butiran pasir.
Biasanya batu ini memiliki warna merah, abu-abu dan juga kuning. Manfaat batu ini digunakan sebagai bahan gelas dan kaca. Namun ada juga yang dijadikan sebagai bahan bangunan.
Baca juga : Jenis Ikan Guppy
3. Batu Gamping
Batu gamping atau lebih dikenal dengan sebutan batu kapur adalah batu yang terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti kerang, siput dan juga binatang laut yang sudah mati.
Batu ini memiliki ciri-ciri lunak, berwarna putih keabu-abuan dan juga mengandung gas karbon dioksida jika ditetesi zat asam. Batu ini dijadikan sebagai bahan baku cor untuk bangunan.
4. Batu Stalagtit dan Stalagmit
Batu ini terbentuk dari air yang larut pada daerah karst yang masuk melalui lubang dan turun ke dalam gua dalam bentuk tetesan.
Dari tetesan air ini lama kelamaan akan menumpuk dan membentuk runcing. Batu ini juga memiliki ciri-ciri berwarna krem, kuning, cokelat, putih dan keemasan. Batu ini biasanya dijadikan sebagai objek wisata.
5. Batu Lempung
Batu lempung adalah batu yang terbentuk karena proses pelapukan. Batu ini biasanya ditemukan di sekitar batu induknya.
Ciri-ciri dari batu ini adalah memiliki warna cokelat, merah, keemasan, dan juga abu-abu. Biasanya batu ini dijadikan sebagai bahan kerajinan.
Jenis Batu Metamorf
Batu metamorf adalah batu yang terbentuk dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan panas dan tekanan. Jenis batu-batuan ini dibedakan sebagai berikut:
1. Batuan Marmer
Batu marmer adalah jenis batuan yang terbentuk dari batu kapur yang mengalami perubahan suhu dan tekanan.
Batu ini memiliki ciri-ciri seperti kristal yang kasar, memiliki pita warna, ketika ditetesi larutan asam akan menghasilkan bunyi mendesah serta saat dipoles akan mengkilap. Batu ini biasanya digunakan sebagai patung atau ubin.
2. Batu Milonit
Batu milonit adalah batu yang terbentuk dari proses rekristalisasi mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan butir-butir suatu batuan.
Ciri-ciri batuan ini adalah butirnya lebih halus dan bisa dibelah. Biasanya memiliki warna cokelat, biru, abu-abu dan kehitaman. Fungsi dari batu ini digunakan sebagai bahan kerajinan.
3. Batu Kuarsit
Batu kuarsit terbentuk dari proses metamorfose batuan pasir. Kuarsit juga terbentuk karena panas yang tinggi sehingga mengakibatkan rekristaliasi kwarsa.
Batu ini memiliki warna abu-abu kekuning-kuningan, merah, cokelat dan kadang-kadang berlapis-lapis dan mengandung fosil di dalamnya. Batu ini biasa digunakan sebagai bahan kerajinan, konstruksi jalan ataupun perbaikan jalan.
4. Batu Sekis
Batu sekis adalah batuan metamor original yang terbentuk pada tingkat metamorfosa menengah. Biasanya batu ini digunakan sebagai sumber mika utama yang merupakan komponen dalam pembuatan kapasitor dan kondensator dalam industri elektromagnetika.
5. Batu Sabak
Jenis batu-batuan ini terbuat dari batu serpih yang terkena suhu dan tekanan yang tinggi. batu ini memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu kehijauan dan hitam.
Ketika dibelah akan menghasilkan lempeng-lempeng yang tipis. Biasanya batu ini dijadikan sebagai batu tulis, kerajinan dan juga membuat atap rumah.
Seperti itulah jenis batu-batuan yang ada di Indonesia. Jika Anda menemui sebuah batu yang memiliki ciri-ciri dari salah satu di atas, kini Anda sudah bisa mengetahuinya. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.