Sedang mencari hewan peliharaan yang imut nan menggemaskan? Maka kelinci merupakan pilihan yang tepat.
Yaps, sama halnya dengan kucing dan anjing, sebenarnya kelinci tak hanya memiliki satu jenis saja yakni kelinci lokal yang umum dipelihara untuk diambil dagingnya, namun juga terdiri dari beberapa jenis, bahkan jenis tersebut adalah kelinci hias.
Berbeda dengan jenis kelinci lokal atau biasa, tentunya kelinci hias memiliki keunikan tersendiri. Entah dalam hal bulu, bentuk, ataupun warna bulunya. Penasaran apa saja jenis kelinci hias yang cocok untuk dipelihara? Ini dia rekomendasinya untuk Kamu:
1. Jersey Wooly
kelinci jersey wooly merupakan jenis kelinci hias asal High Bridge, New Jersey. Dimana jersey wooly diperkenalkan pertama kali pada konferensi di Orlando Florida pada tahun 1984 dan telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association pada tahun 1988.
Dalam hal bentuk atau keunikan, kelinci jersey Wooly yang merupakan kelinci ras keturunan persilangan dari kelinci Dwarf Netherland dengan ras kelinci Angora Perancis, maka memiliki bentuk tubuh yang sangat unik, yakni memiliki ekor mungil dengan warna bulu yang menarik, serta memiliki tubuh yang cukup besar, dimana per ekornya bisa mencapai 1,5 kg.
Baca juga : Jenis marmut hias
2. Kelinci New Zealand White
Telah disinggung dalam point pertama, kelinci jenis New Zealand White merupakan salah satu jenis kelinci hias yang banyak diminati oleh pecinta rabbit.
Mungkin Kamu berpikir bahwa kelinci ini berasal dari New Zealand, namun ternyata kelinci ini pertama kali di kembangkan di Amerika.
Dalam hal keunikan, kelinci persilangan Flemish Giant ini memiliki berat mencapai 5,5 kg, serta mampu bertahan hidup sampai umur 10 tahun bila dirawat dengan baik.
Selain itu, dengan dagingnya yang lebih enak dan empuk, jenis kelinci ini sebenarnya juga bisa dipotong dan dimasak menjadi masakan yang lezat.
Tak hanya itu saja, dalam sekali kelahiran kelinci New Zealand White ini mampu melahirkan hingga 10 sampai 12 ekor anak. Sedangkan untuk ciri-cirinya, kelinci ini mempunyai bulu putih khas albino dengan warna mata merah layaknya kelinci lokal atau kelinci Jawa.
3. Flemish Giant
Untuk jenis kelinci yang satu ini, mampu mencapai berat hingga 22 kg, sehingga tak heran bila bentuk tubuhnya memang sangat besar.
Namun sayangnya, untuk menemukan kelinci flemish giant ini memang sangat sulit, apalagi peternakan kelinci Flemish Giant, terkadang harus menggunakan ras hasil persilangan, yang hasil nantinya tak bisa sebesar seperti ras aslinya.
Untuk ciri khasnya, Kelinci jenis Flemish Giant ini memiliki tubuh yang panjang serta daun telinga yang lebih lebar. Sedangkan untuk warna bulunya, bisa beragam seperti putih, hitam, abu-abu cerah, abu-abu gelap, hitam kecoklatan, biru serta flown atau cokelat kekuningan
Bagi Kamu yang menyukai daging kelinci, sebenarnya jenis kelinci hias ini juga bisa dipotong dan dimasak, karena memiliki daging yang empuk dan enak.
Sebagai saran, ketika Kamu berniat untuk memotong kelinci ini, pastikan ketika tubuhnya telah besar. Sebab beberapa kasus menyebutkan bahwa kelinci ini tak dapat bertahan hidup karena tak mampu menopang tubuhnya yang begitu besar.
4. Angora Giant
Sama halnya dengan kucing, kelinci pun memiliki jenis anggora. Dimana anggora giant merupakan kelinci hasil persilangan dari flemish giant dan kelinci English angora.Dari hasil persilangan ini, mampu menciptakan kelinci raksasa yang beratnya bisa mencapai 10 kg.
Ya, meski lebih ringan ketimbang kelinci Flemish, namun kelinci hias ni memiliki bulu yang lebih lebat sehingga terlihat lebih besar.
Baca juga : Jenis hamster
5. Netherland Dwarf
Sama halnya dengan namanya, jenis kelinci hias yang satu ini memang berasal dari Belanda, serta memiliki tubuh yang kerdil. Mengapa kelinci Netherland Dwarf memiliki tubuh yang mungil? Karena kelinci ini memiliki pertumbuhan yang sangat lamban.
Selain itu, menurut cerita, kelinci Netherland Dwarf datang ke Indonesia bersama dibawa oleh bangsa Belanda ketika penjajahan. Sehingga tak heran, jika di Indonesia sendiri, Kamu bisa menemukannya dengan mudah.
6. Satin
Mendengar kata satin, yang terlintas dibenak pasti kain atau bahan. Yaps, mengapa dikatakan satin, karena kelinci hias jenis ini memang memiliki bulu yang sangat halus, seperti kain satin. Selain itu, untuk variasi warnanya juga sangat menarik seperti coklat, hitam, gading, putih, serta varian Californian dengan kombinasi antara warna putih dan hitam.
Bagi Kamu yang membeli jenis kelinci hias ini dengan jenis kelamin jantan dan betina, maka bisa dikawinkan dan menghasilkan anak, per kelahirannya bisa mencapai 7 hingga ekor anak.
Sedangkan untuk berat tubuhnya bisa mencapai 4 hingga 5 kg. Dan untuk ciri khasnya, kelinci ini memiliki bentuk tubuh yang panjang, kuku dan tulang yang kuat, serta leher yang pendek.
7. Rex
Dalam peternakan kelinci, memang jenis kelinci hias Rex ini memang masih baru. Selain itu, kelinci yang cocok dengan dirah sejuk ini, cocok hidup di lingkungan yang bersuhu 5 hingga 15 derajat celcius. Sedangkan untuk ciri khasnya, kelinci rex bisa mencapai bobot 3.6 kg, dengan memiliki bulu yang halus dan tak mudah rontok.
8. English Spot
Perlu Kamu ketahui, English spot ini telah dibudidayakan sejak satu abad yang lalu, dan populer dari hasil persilangan antara kelinci jenis Flemish Giant, English Lop, Himalayan, Angora, Patagonian, Dutch dan Silver.
Sedangkan ciri khasnya keturunan English sport ini, memiliki ciri khas dengan warna tubuhnya seperti abu-abu, coklat dan hitam. Dimana untuk bagian punggungnya, memiliki dominan warna coklat, hitam dan abu-abu sedangkan bagian mata, telinga dan hidungnya berwarna sama.
9. Himalayan
Memiliki bentuk dan bulu yang hampir sama dengan kelinci English sport, jenis kelinci hias Himalayan ini memiliki dominasi bulu berwarna putih, tetapi pada bagian hidung, telinga, dan kaki memiliki warna lain. Sedangkan bagian matanya, memiliki warna pink, yang berbeda dengan jenis kelinci lainnya. Dan ukuran tubuhnya bisa mencapai 3 kg.
Baca juga : Jenis Kucing Terlucu Di Dunia
10. Havana
Kelinci Havana dapat dikatakan sebagai ras kelinci tertua yang tertua di dunia, karena telah dibudidayakan sejak tahun 1898 lalu. Selain itu, ketika memasuki tahun 1908 kelinci havana mengalami penyebaran yang luas hingga ke seluruh Amerika dan Asia.
Menurut American Rabbit Breeders Association, kelinci havana ini terdiri atas empat jenis varian warna, yakni biru, coklat, hitam dan butuh. Sedangkan untuk berat tubuhnya, rata-rata bisa mencapai 2 hingga 2,9 kg.
11. Mini Nederland Himalayan
Dikatakan mini, karena kelinci ini memiliki tubuh yang sangat mini, sebab berat tubuhnya tak bisa mencapai 1kg. Hal ini karena kelinci Nederland Himalayan ini merupakan persilangan antara kelinci Nederland dengan kelinci himalaya, yang notabene memiliki ukuran yang sangat kecil.
Tak jarang pula, jenis kelinci hias ini juga dikawinkan dengan kelinci dutch yang termasuk ke dalam ras kelinci mini.
Bagaimana, bisa menentukan mana kelinci yang menjadi pilihan terbaik untuk dipelihara? Pada dasarnya, kelinci hias ini memiliki perawatan yang berbeda dengan kelinci lokal, sehingga pastikan Kamu bisa melakukan perawatan secara benar, seperti menjaga kebersihan kandang secara berkala setiap hari.