Tata surya merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat Matahari sebagai pusatnya serta planet-planet beserta benda langit yang mengelilinginya.
Sistem tata surya merupakan tempat manusia tinggal dan menjalankan kehidupannya. Karena merupakan rumah bagi kita, tak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh mengenai sistem tersebut.
Adapun cakupan yang akan dipelajari tidak lain dan tidak bukan adalah benda-benda yang ada di dalamnya, termasuk planet tempat kita tinggal dan menetap.
Matahari dan Planet dalam Sistem Tata Surya
Matahari dan planet merupakan bagian paling penting yang menyusun tata surya, karena menjadi benda yang paling menonjol.
Berikut merupakan pembahasan lebih detail mengenai Matahari dan planet-planet di sekelilingnya.
1. Matahari
Images by pixabay.com/@ipicgr-2249158
Matahari adalah nama sebuah bintang yang ada di dalam tata surya dan sekaligus menjadi pusatnya.
Ukuran Matahari yang menjadi pusat tata surya ini tentu jauh lebih besar dibandingkan benda-benda angkasa lain yang mengorbitnya.
Ukurannya yang besar ini juga mendukung agar fungsi nuklir dapat berkesinambungan karena adanya kepadatan inti.
Akibatnya, Matahari dapat mengeluarkan energi yang dapat berupa radiasi elektromagnetik serta spektrum magnetik.
2. Merkurius
Images by unsplash NASA
Menjadi planet yang paling dekat dengan pusat tata surya, Merkurius ini memiliki jarak sekitar 58 juta kilometer terhadap Matahari.
Jarak dengan Bumi pun cukup jauh dan sangat sulit dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang lebih kecil dari ukuran Bumi.
Namun, Anda masih tetap bisa melihat planet ini dengan teleskop, terutama di waktu fajar serta waktu senja. Selain paling dekat dengan Matahari, rupanya Merkurius juga menjadi planet paling kecil di tata surya.
Tentunya, karena merupakan planet terdekat dengan Matahari, Merkurius memiliki suhu yang sangat panas mencapai 427°C di siang hari serta di malam hari suhunya mencapai 184°C.
Untuk mengitari Matahari dalam sekali putaran, Merkurius mampu menempuh waktu hanya 88 hari saja.
Sedangkan untuk berputar pada porosnya, Merkurius membutuhkan waktu lebih lama dari Bumi yaitu 59 hari, ditambah tidak adanya satelit yang mengitarinya.
3. Venus
Images by WikiImages
Planet kedua terdekat dengan Matahari dipegang oleh Venus yang juga dijuluki bintang kejora dengan jarak 108 juta kilometer.
Meskipun jaraknya lebih jauh dari Merkurius, Venus memiliki suhu yang paling tinggi yaitu 480°C. Suhu Venus yang sangat tinggi ini disebabkan adanya awan tebal karbon dioksida yang mengelilinginya.
Tebalnya awan tersebut menyebabkan energi Matahari tidak bisa mengenai permukaan Venus dan terperangkap di dalam awan tersebut yang menyebabkan suhunya meningkat.
Ukuran planet Venus hampir sama dengan Bumi jika dilihat sekilas, namun ternyata memiliki ukuran 600 km lebih kecil dari Bumi.
Periode revolusi Venus adalah 225 hari dengan periode rotasi 243 hari dan arah rotasinya berlawanan dengan arah rotasi planet lainnya.
4. Planet Bumi
Images by WikiImages
Menjadi rumah bagi manusia dan makhluk lainnya, Bumi menempati tempat ketiga untuk planet terdekat dengan Matahari. Jarak Matahari dengan Bumi ini sangat pas untuk keberlangsungan kehidupan di Bumi.
Bayangkan jika Bumi menggantikan posisi Venus atau Mars, pasti manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa hidup.
Tak hanya itu, Bumi juga memiliki atmosfer yang dapat melindungi makhluk di dalamnya agar tidak terkena radiasi Matahari.
Untuk mengelilingi Matahari dalam satu putaran, Bumi memerlukan waktu sekitar 365, 25 hari dengan periode rotasi yang jika dibulatkan menjadi 24 jam atau satu hari.
Bumi hanya memiliki satu buah satelit alami yang mengelilinginya bernama bulan.
Baca juga : Manfaat energi matahari bagi makhluk hidup
5. Mars
Images by BrunoAlbino
Tetangga Bumi yang satu ini sangat terkenal dan digadang-gadang bisa menjadi rumah kedua bagi kehidupan di masa depan.
Planet yang dijuluki Planet Merah ini berjarak 228 juta kilometer ke Matahari dengan periode revolusi selama 2 tahun Bumi atau lebih tepatnya 687 hari.
Hal ini sangat menarik, karena jika manusia Bumi pergi ke Mars, maka usianya adalah setengah dari usianya di Bumi. Misalnya, saat di Bumi usia Anda adalah 20 tahun, maka di Mars usia Anda adalah 10 tahun.
Untuk periode rotasinya, Mars sedikit lebih lama dari Bumi yakni 24,6 jam dan memiliki dua buah satelit bernama Phobos dan Deimos.
Penelitian mengenai Mars memang sering dilakukan, terutama adanya rencana perpindahan tempat tinggal di Mars.
Meskipun demikian, penelitian ke Mars membutuhkan waktu yang lama dan hingga saat ini masih dilakukan dengan pengiriman robot-robot kecil, bukan astronot atau manusia.
Namun, sepertinya akan sangat sulit tinggal di Mars, mengingat ada banyak aspek yang harus disesuaikan, seperti kadar oksigen dan kandungan lain di Mars yang kurang sesuai untuk manusia.
6. Jupiter
Images by GustavoAckles
Planet kelima dari sistem tata surya ini merupakan yang paling besar dengan ukuran volume sebesar 1.300 kali volume Bumi.
Meskipun demikian, Jupiter bukanlah planet yang bisa disinggahi karena planet ini merupakan planet gas raksasa di tata surya.
Rasanya sangat mustahil untuk bisa mendarat di Jupiter yang tidak memiliki permukaan padat seperti planet lainnya.
Selain itu, di Jupiter juga sering terjadi badai besar terutama pada bagian gas besar yang menyerupai ikat pinggang merah raksasa.
Planet jumbo ini memiliki periode rotasi yang sangat singkat dibandingkan planet lainnya, yakni hanya sekitar 9,8 jam saja.
Namun, untuk mengelilingi Matahari satu putaran Jupiter memerlukan waktu 12 tahun dan memiliki satelit berjumlah 16 buah.
7. Saturnus
Images by unsplash Nasa
Saturnus terkenal sebagai planet yang cantik karena cincin yang mengelilinginya dengan ukuran besar. Ukuran Saturnus sedikit lebih kecil dari Jupiter, yakni berdiameter 120.000 km dengan jarak ke Matahari sekitar 428 juta km.
Uniknya, jika ada lautan yang sangat besar dan mampu menampung Saturnus, planet ini mampu mengapung di atas air.
Hal ini dikarenakan Saturnus banyak mengandung gas helium dan hidrogen sehingga memungkinkannya dapat mengapung.
Dalam sekali rotasi, Saturnus memerlukan waktu 10,6 jam, sedangkan untuk revolusinya memerlukan waktu 29,5 tahun dengan jumlah satelit sebanyak 21 buah.
8. Uranus
Images by interozitor
Tak hanya Saturnus, ternyata Uranus juga memiliki cincin, namun sayangnya cincin tersebut sangat tipis dan hampir tidak terlihat.
Uranus merupakan planet yang memiliki atmosfer dengan kandungan helium dan hidrogen dan permukaannya memiliki samudera yang kotor.
Jarak Uranus ke Matahari sangat jauh, yakni sekitar 1.870 juta kilometer dengan kala rotasi selama 11 jam dan kala revolusinya 84 tahun.
Planet bercincin tipis ini memiliki 5 buah satelit, seperti Titania, Ariel, Miranda, Oberon, dan Umbriel.
9. Neptunus
Images by Planet Volumes
Planet terjauh dari Matahari ini dikenal sebagai planet paling berangin karena banyaknya badai yang terjadi.
Jarak ke Matahari yang mencapai 4500 juta kilometer menjadikan planet ini harus menempuh waktu selama 165 jam sekali revolusi.
Dengan 8 satelit yang dimilikinya, Neptunus memiliki kala rotasi selama 16 jam.
Jika dilihat secara sekilas pada ilustrasi, planet Neptunus memiliki kesamaan bentuk dengan Uranus, yakni berwarna biru dengan kandungan helium dan hidrogen pada atmosfernya.
Pembahasan mengenai sistem tata surya memang sangat menarik untuk dibicarakan, terlebih karena masih berlanjutnya penelitian-penelitian astronom untuk mengungkap fakta lain mengenai tata surya.
Baca juga: Nama arah mata angin
