Deskripsi: Pengertian membran sel, fungsi dan strukturnya.
Cell membrane, disebut juga membran plasma, merupakan pembatas fisik antara sel dan lingkungan sekitarnya. Membran sel ini adalah bagian terluar dari sel pada hewan.
Namun, pada tumbuhan, bakteri, dan jamur, membran dikelilingi oleh dinding sel yang tebal. Segala sesuatu yang terkandung di dalam sel tidak diperbolehkan keluar kecuali diizinkan oleh membran plasma.
Demikian pula, tidak ada yang bisa masuk ke dalam sel kecuali jika permeabel melalui cell membrane.
Pengertian Membran Sel
Sel adalah unit dasar kehidupan yang mampu menjalankan semua proses kehidupan. Sel adalah bahan penyusun semua organisme.
Beberapa organisme hidup hanya terdiri dari satu sel dan disebut uniseluler, sedangkan sisanya terdiri dari banyak sel yang disebut organisme multiseluler.
Dalam organisme uniseluler dan multiseluler, sel-sel dipisahkan satu sama lain dan sekitarnya oleh pembatas yang disebut membran plasma. Membran sel merupakan penghalang yang memisahkan antara satu sel dengan sel lainnya.
Bisa dibilang membran sel ini adalah bagian terluar dari sel kecuali dalam kasus sel yang memiliki dinding sel. Membran sel ini merupakan lapisan yang berperan untuk melindungi inti sel beserta sitoplasma.
Organel-organel yang ada di dalam sel ini dibungkus oleh membran sel. Membran sel juga menjadi sebuah alat transportasi bagi sel karena menjadi tempat keluar dan masuknya zat-zat yang dibutuhkan maupun tidak oleh sel.
Struktur membran sel digambarkan dengan model mosaik fluida yang menyatakan bahwa membran sel merupakan struktur fluida yang tersusun dari bilayer lipid bersama dengan protein yang mengapung di dalamnya.
Lapisan ganda lipid terbuat dari fosfolipid yang disusun dalam dua lapisan dengan ekornya saling berhadapan.
Lipid lain yang ada di membran adalah:
- Kolesterol, mengatur fluiditas membran.
- Glikolipid, menstabilkan membran.
- Sisi.
Membran sel memiliki banyak sekali peran di dalam hewan seperti bertindak sebagai filter, sehingga hanya memungkinkan zat selektif melewatinya.
Membran sel juga diperlukan untuk pensinyalan sel, penahan kerangka sitoskeleton sel dan lain sebagainya. Bahkan endositosis dan eksositosis juga terjadi melalui membran sel.
Fungsi Membran Sel
1. Sebagai Pembatas Pergerakan Zat
Bisa dibilang peran utama membran sel adalah sebagai penghalang atau pembatas. Ya, membran sel berfungsi sebagai penghalang yang mengontrol pergerakan zat untuk melintasi sel.
Perannya adalah menjadi membran permeabel selektif yang memungkinkan zat tertentu untuk bisa melewatinya. Zat yang berbeda dapat melintasi membran sel melalui salah satu dari proses berikut:
– Difusi
Difusi merupakan pergerakan zat menuruni konsentrasinya yang tinggi tanpa menggunakan energi atau protein pembawa. Membran sel memungkinkan difusi sederhana dengan hanya melarutkan zat ke dalam lemak.
Senyawa hidrofobik seperti hormon steroid dapat dengan mudah melintasi membran sel melalui difusi sederhana. Selain itu, gas-gas seperti CO2 dan O2 juga dapat berdifusi bebas melintasi membran sel.
Namun, zat polar seperti air serta senyawa bermuatan tidak bisa begitu saja berdifusi melalui membran sel karena membutuhkan beberapa jenis protein saluran untuk menyeberanginya.
– Osmosis
Osmosis adalah proses yang membuat zat dengan konsentrasi yang tinggi bergerak ke bawah dengan melewati protein saluran.
Senyawa polar dan bermuatan menggunakan protein transmembran khusus yang disebut protein saluran untuk melintasi membran sel.
– Transportasi aktif
Transportasi aktif adalah pergerakan zat melawan konsentrasi tinggi menggunakan energi dalam bentuk ATP.
Proses ini terjadi melalui protein transmembran khusus sehingga dapat memecah ATP dan menggunakan energi yang dilepaskan.
– Endositosis dan Eksositosis
Endositosis dan eksositosis adalah metode pengangkutan zat yang melintasi membran sel. Dalam endositosis, membran sel memanjang di sekitar zat besar untuk membentuk vesikel endositik.
Vesikel ini kemudian diambil oleh sel saat pecah dari membran sel. Ketika melakukan eksositosis, vesikel yang terbentuk sebelumnya memadukan permukaan sitoplasma membran sel.
Vesikel menjadi bagian dari membran sementara zat dibuang ke cairan ekstraseluler.
2. Menjadi Jangkar Sitoskeleton
Kerangka sitoskeleton sel diperlukan untuk pemeliharaan bentuk dan strukturnya dengan memberikan dukungan struktural dan mekanis ke sel.
Sitoskeleton menuju ke membran sel melalui protein penghubung seperti integrin. Mikrofilamen dan komponen lain dari sitoskeleton disimpan ke membran sel melalui protein.
3. Kontrol Pergerakan Sel
Tanpa adanya membran sel, maka tidak akan ada pembatas yang bisa menghalangi pergerakan antar sel. Ya, membran sel sangat berfungsi sebagai kontrol atas seluruh aktivitas pergerakan sel.
Struktur Membran Sel
Struktur membran sel bisa tergambarkan oleh model mozaik fluida, Menurut model ini, membran sel dianggap sebagai cairan yang memiliki dua permukaan yang terdiri dari lapisan ganda lipid dengan protein yang tertanam di dalamnya.
Berikut adalah komponen dari membran sel.
1. Lapisan Ganda Lipid
Lapisan ganda lipid terdiri dari dua lapisan fosfolipid yang merupakan senyawa amphipathic. Molekul fosfolipid ini memiliki kepala kutub dan dua ekor nonpolar.
Molekul fosfolipid disusun menjadi dua lapisan yang membentuk lapisan ganda lipid. Molekul ini diatur sedemikian rupa sehingga ekor molekul dalam dua lapisan saling berhadapan, sementara kepala diarahkan berlawanan.
Kepala bersentuhan dengan air di sitoplasma serta di cairan ekstraseluler.
2. Glikolipid
Jumlah glikolipid bervariasi dari sel ke sel. Glikolipid kebanyakan terlihat di membran sel saraf. Rantai hidrofobik dari lipid biasanya memiliki asam lemak dalam jumlah genap.
Rantai asam lemak terkubur di dalam lapisan ganda lipid sementara komponen karbohidrat ada pada permukaan sel atau ekstraseluler membran.
Glikolipid berfungsi untuk menstabilkan membran sel dan bertugas untuk melakukan interaksi antara sel ke sel. Beberapa glikolipid di membran juga berfungsi sebagai reseptor permukaan sel.
Antigen darah juga merupakan glikolipid, hadir di membran sel sel darah merah. Bagian karbohidrat dari glikolipid bersifat antigenik.
3. Kolesterol
Kolesterol banyak terdapat di membran sel pada sel hewan. Molekul kolesterol hadir di ruang di antara ekor hidrofobik fosfolipid di lapisan ganda lipid.
Fungsi kolesterol adalah mengatur fluiditas membran sel. Menurut model mosaik fluida, membran sel ini seperti fluida di mana masing-masing komponen dapat bergerak dengan bebas.
Peran kolesterol sendiri bergantung pada suhu. Pada suhu tinggi, kolesterol menurunkan pergerakan molekul fosfolipid sementara pada suhu yang lebih rendah, molekul ini meningkatkan pergerakannya.
4. Protein
Protein adalah komponen membran sel terbesar kedua. Protein hadir di sekitar 50% dari total cell membrane yang dibagi menjadi dua jenis yakni protein transmembran dan protein perifer.
5. Karbohidrat
Karbohidrat juga ada di membran sel. Namun, karbohidrat ini selalu hadir bersamaan dengan lipid atau protein. Struktur membran sel satu ini selalu terlibat dalam pengenalan sel ke sel dan interaksi antar sel lainnya.
Sifat Membran Sel
Lalu seperti apa sih sifat dari membran sel itu sendiri? Ada 4 sifat dari membran sel di antaranya adalah sebagai berikut.
Permeable
Membran permeabel adalah yang membiarkan pelarut dan zat terlarut, seperti ion dan molekul, untuk melewatinya.
Semi Permeable
Sifat dari membran semi permeable yang sifatnya adalah hanya membiarkan pelarut untuk melewatinya, contohnya adalah air.
Impermeable
Impermeable atau juga bisa disebut membran sel selektif permeable adalah membran yang memungkinkan lewatnya pelarut, membiarkan zat terlarut tertentu melewatinya sambil menghalangi yang lain.
Gambar Membran Sel
Gambar di atas merupakan struktur dari membran sel. Dapat dilihat setiap komponen pembentuknya yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.
Dari penjelasan dan juga gambar mengenai membran sel di atas, sudahkah Anda memahami dengan pasti pengertian, fungsi, struktur hingga sifatnya?