10 Tokoh Filosofis Pewayangan Nusantara

Wayang kulit indonesia

Tokoh wayang kulit, via https://id.wikipedia.org

Indonesia. Negeri indah yang dianugerahi ribuan pulau menawan ini menyimpan pesona yang luar biasa. Bagaimana tidak?

terletak di garis khatulistiwa, kekayaan Indonesia tak terbatas pada jumlah sumber daya alam yang melimpah, namun juga kelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat yang masih terpelihara sampai saat ini.

Namun bukan tanpa tujuan, khasanah nusantara yang masih terpelihara ini menyimpan pesan-pesan moral untuk generasi bangsa. Wayang misalnya.

Sosok ksatria, permaisuri, dayang, hingga punakawan yang tergambar pada kebudayaan jawa tersebut mempunyai filosofi yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia di muka bumi.

Tak ayal jika pertunjukkan yang menampilkan macam-macam wayang kulit di Indonesia masih dilakukan hingga sekarang.

Tokoh Filosofis Pewayangan

Nah, bagi Kamu yang penasaran dengan makna dibalik penokohan wayang, berikut informasi lengkapnya untuk Kamu.

1. Nakula

Tokoh Wayang Kulit - Nakula

https://shopee.co.id

Datang dari keluarga Pandawa, Nakula sendiri merupakan sosok dalam pewayangan yang kembar dengan Sadewa. Ia merupakan adik dari Sadewa yang dikenal mempunyai kesantunan terhadap sesama. Tanpa memandang darimana orang lain berasal.

Nakula sendiri mengandung makna “saya” akan tetapi lebih sopan dan rendah hati jika diterjemahkan dalam Bahasa Jawa.

Hal ini menggambarkan bahwa hendaklah sebagai manusia, semua orang dapat mengalahkan keakuan serta keegoisannya di hadapan banyak orang.

Jangan sampai menjadi pribadi dengan perasaan yang sombong dan merasa lebih baik ketimbang orang lain. Arti ini sejalan dengan kata “Kula” yang tertera pada nama salah satu macam-macam wayang di Indonesia ini.

Baca juga : Kerajaan terbesar di indonesia

2. Werkudara

Tokoh Wayang Kulit - Werkudara

https://wayang.wordpress.com

Kondang dengan sapaan Bima, tokoh pewayangan ini tenar dengan pesonanya yang luar biasa. Namun tak cukup sampai disitu, Bima juga mempunyai watak yang mampu menahan nafsu, serta mengendalikan segala sesuatu yang membawa pengaruh buruk dalam kehidupannya.

Dalam Bahasa Jawa kuno, Werku sendiri diartikan mengatur atau pengendali nafas. Dimana Werkudara kemudian dikenal luar sebagai pengendali hidup alias nafas.

Tingkatan ini sangat sulit diraih oleh manusia hanya orang-orang tertentu yang mempunyai sifat seperti Werkudaralah yang bisa berada di posisi ini.

3. Sembadra

Sembadra

https://caritawayang.blogspot.com/

Selanjutnya tokoh yang cukup berpengaruh dari deretan macam-macam wayang kulit di Indonesia. Yaitu Sembadra. Julukan badra sendiri dapat dimaknai halus.

Deskripsi ini merupakan refleksi dari manusia. dimana saat manusia tertimpa musibah, sebaiknya mampu mengambil segala hikmah-hikmah yang baik dari setiap kejadian.

Tindakan seperti ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas batin agar mampu menerima takdir dengan sabar, rela, dan ikhlas mengenai takdir yang sudah diberikan oleh Tuhan.

Pembiasaan semacam inilah yang nantinya akan mengarahkan manusia menjadi pribadi yang halus.

4. Sadewa

Sadewa

https://www.blibli.com

Kembaran dari arjuna ini dapat dikatakan sebagai anak Pandawa yang paling kecil. Namun bukan berarti Sadewa tidak mempunyai filosofi yang bagus bagi kehidupan manusia. Sadewa mengandung makna dewa.

Potret ini menggambarkan manusia yang acapkali menjadi pribadi congkak. Merasa di atas, paling unggul, hingga seakan-akan menjadi manusia yang dapat dihormati melebihi sesamanya.

Tak pelak, dari sifat inilah muncul kesombongan, kecongkakan, dan sifat sejenis yang intinya sangat merugikan diri sendiri.

Sifat manusia seperti ini bahkan diketahui sebagai penyakit hati yang harus disembuhkan. Melalui Sadewa inilah, batin manusia meskipun berambisi seperti dewa namun berada dalam tingkatan terendah.

Baca juga : Candi terbesar di dunia

5. Arjuna

Arjuna

https://wayangworld.wordpress.com

Diantara macam-macam tokoh wayang kulit di Indonesia, pesona Arjuna dapat dikatakan sebagai ksatria luar biasa. Aura tampannya tak tergantikan.

Seakan dalam diri kakak Nakula ini terpancar kegagahan laki-laki yang sulit sekali membuat mata perempuan berkedip.

Nama Arjuna sendiri diambil dari Her yang berarti air bening, wening, atau wingit. Dan Jun yang berarti tempat, sehingga dapat disimpulkan Arjuna adalah perlambang dari sebuah tempat dimana batin manusia sudah bisa menjadi tenang, hening dan berlaku bijaksana.

Untuk bisa berada di tingkatan ini, manusia harus bisa melewati rintangan yang tergambar dalam banyaknya istri Arjuna, yang sebenarnya merupakan posisi batin yang dialami Arjuna.

6. Puntadewa

Tokoh Wayang Kulit - Puntadewa

http://shop.sugihart.com

Kakak tertua yang berasal dari keluarga Pandawa ini juga menempati urutan tertinggi yang dapat dijamah manusia sebagai insan Tuhan.

Manusia pada posisi ini dapat dikatakan sukses menunjukkan keberadaannya sebagai makhluk yang sempurna. Sehingga ditunjuk oleh Tuhan sebagai pemimpin untuk memelihara alam ini.

Punta berarti tali dan Dewa adalah simbol ketuhanan. Jadi, Puntadewa secara harfiah adalah perlambangan wakil Tuhan, orang yang dekat dengan Tuhan.

Berdarah putih yang melambangkan kesucian, serta bermahkota yang tidak melambangkan kehausan akan harta.

7. Anoman

Anoman

https://wayang.wordpress.com

Siapa yang tak familiar dengan sosok “pengabdi” yang setia diantara tokoh-tokoh wayang kulit di Indonesia ini?. Anom atau sinom dalam bahasa Jawa artinya muda. Jadi Anoman adalah kepemudaan.

Sosok pewayangan ini mempunyai kekuatan hebat yang tiada tandingannya, yaitu mampu menghancurkan gunung Sumawarna.

Su adalah nafsu, ma yaitu maksiat, wa penggalan dari hawa, dan na yaitu hina. Dari hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa anoman mewakili sifat manusia yang harusnya mampu berpegang teguh pada dua kalimat sahadat (kalimasada). Dengan begitu, kehebatannya dalam memerangi hawa nafsu bukan merupakan khayalan semata.

Baca juga : Bangunan tertinggi di dunia

8. Petruk

Petruk

https://id.wikipedia.org

Nama lain dari Petruk adalah Kanthong Bolong, artinya suka berdema, serta Doblajaya yang berarti pintar.

Diantara kedua saudaranya yaitu gareng dan bagong, Petruk-lah yang dibekali dengan kemampuan intelektual yang tinggi. Sosok pewayangan ini pun tergolong pintar dan pandai bicara.

Petruk bermukim di Pecuk Pecukilan. Mempunyai satu anak bernama Bambang Lengkung Kusuma yang sangat tampan.

Tokoh ini juga merupakan perwakilan dari seseorang dengan karakter yang ceria. Hal ini bisa terlihat dari kepiawaian Petruk saat menghibur majikannya yang merasa sedih. Mengingatkan ketika majikannya lupa, dan bisa mengasuh dengan contoh yang baik.

9. Gareng

Gareng

https://id.wikipedia.org

Dalam tokoh wayang kulit di Indonesia, Gareng dapat disebut sebagai anak gandarwa sebangsa jin yang diambil anak angkat pertama oleh Semar.

Nama lain gareng adalah Pancal Pamor yang berarti ahli menolak godaan duniawi, Pagatwaja yang tak lain merupakan tipe dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap makanan yang enak, memboroskan dan mengandung penyakit.

Sementara itu, beberapa diantara Kamu mungkin sering mendengar sebutan Nala Gareng. Julukan ini ditujukan pada orang dengan kondisi hati yang kering dari kemakmuran sehingga ia senantiasa didekati oleh keinginan yang tidak baik bagi kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya.

10. Semar

Semar

https://caritawayang.blogspot.com

Punakawan yang satu ini juga mendulang eksistensi luar biasa diantara tokoh dan macam-macam wayang kulit di Indonesia.

Semar adalah perlambang kesempurnaan hamba, manusia yang sakti namun mengutamakan keikhlasan tanpa peduli dengan balasan yang ia terima.

Semar juga dikenal sebagai pelayan Pandawa. Bahkan yang membantu para momongannya untuk merampungkan permasalahan yang terjadi.

Sifat rendah hati, suka menolong, dan melakukan sesuatu tanpa pamrih inilah yang terpampang dari kepribadian sang “pawongan tunggul payung” Semar.

Bagaimana? Sudah tahukah mengenai filosofi yang terdapat dalam penokohan wayang kulit di Indonesia, khususnya Jawa?

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.

Klik star berikut untuk memberikan dukungan pada kami 😀

Average rating 3 / 5. Vote count: 5

By continuing to use the site, you agree to the use of cookies. more information

The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.

Close