Deskripsi: Pengertian Zaman Paleozoikum, Ciri-ciri Periode, Pembagian Zama, Kehidupan Flora & Fauna.
Zaman Paleozoikum adalah periode awal dari tiga era geologis, dan merupakan periode tertua di mana bumi belum dihuni oleh manusia. Namun, hewan laut seperti reptilia dan insekta mulai muncul. Paleozoikum diperkirakan berlangsung mulai dari 600 hingga 230 juta tahun lalu.
Di masa Paleozoikum, iklim masih belum stabil, dan curah hujan juga sangat tinggi. Namun, mulai tampak tanda-tanda kehidupan mikroorganisme makhluk hidup bersel satu.
Pada era ini jugalah terjadi proses diversifikasi, di mana hewan laut berpindah ke daratan, dan tanaman primitif muncul.
Pengertian Era Paleozoikum
Istilah Paleozoikum diambil dari bahasa Yunani, yaitu “Palaois” yang memiliki arti sebagai tua, dan “Zoe” adalah hidup, jadi artinya “Kehidupan Purba”. Paleozoikum merupakan awal dari 3 ion waktu geologi di zaman Fanerozoikum. Periode Paleozoikum berlangsung sekitar 541 – 252,17 tahun lalu.
Secara geologis, era ini dimulai tidak setelah setelah benua raksasa Pannotia terpecah. Sepanjang masa Paleozoikum awal, daratan di permukaan bumi terpecah menjadi beberapa benua.
Sedangkan di akhir Paleozoikum, semua benua berkumpul jadi satu dan disebut dengan Pangaea. Berdasarkan penelitian paleoklimatologi dan bukti tentang gletser, disebutkan bahwa di awal Paleozoikum Afrika tengah terletak di kutub.
Benua Gondwana juga masih dalam proses pembentukan. Sedangkan di periode akhir, terjadi benturan dan penggabungan dari semua benua.
Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum
Sebagai era terlama di zaman Fanerozoikum, selama itu pula bumi mengalami banyak peristiwa. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari masa Paleozoikum:
- Berlangsung selama sekitar 340 juta tahun.
- Keadaan bumi belum stabil.
- Perubahan iklim drastis.
- Evolusi hewan, seperti arthropoda, ikan, reptil, amfibi, dan synapsida.
- Hutan tanaman primitif mulai muncul di bumi.
- Terbentuknya lapisan batubara di kawasan Eropa hingga bagian timur Amerika.
- Tanaman konifer (kelompok tumbuhan biji terbuka) pertama tumbuh di bumi.
- Dominasi reptil berukuran besar pada akhir masa Paleozoikum.
Pembagian Era Paleozoikum
Terdapat 6 periode era selama berlangsungnya Paleozoikum, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Periode Kambrium
Kambrium berlangsung dari 541 – 485 juta tahun lalu, serta menjadi periode pertama dari Paleozoikum. Pada masa ini, terjadi ledakan evolusi kehidupan di bumi, di mana peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan nama “Ledakan Kambrium”.
Makhluk hidup mengalami evolusi terbanyak sepanjang catatan sejarah bumi. Tumbuhan air, seperti ganggang mulai berkembang, perairan tetap didominasi arthropoda, seperti trillobit (hewan air purba yang telah punah). Di era ini, benua Rodinia mulai terpecah.
2. Periode Ordovisium
Ordovisium terjadi sejak 485 – 443 juta tahun silam. Era Ordovisium adalah periode di mana spesies seperti cumi, karang, dan ikan primitif berkembang biak dengan stabil.
Di masa ini juga arthropoda pertama mendarat kemudian menghuni benua baru, Gondwana.Di akhir periode, Amerika Utara bertabrakan dengan kawasan Eropa dan menutupi Samudera Atlantik.
Selain itu, terjadi pembekuan Afrika yang menyebabkan turunnya jumlah air laut secara signifikan, dan membunuh kehidupan makhluk hidup di Gondwana.
Bumi mengalami pembekuan dan mengakibatkan 60% invertebrata laut dan sejenisnya mengalami kepunahan. Ordovisium dianggap sebagai periode kepunahan massal pertama yang paling mematikan di muka bumi.
3. Periode Silurian
Silurian telah berlangsung sejak 443 – 419 juta tahun lalu. Era Silur merupakan saksi bisu dari penyembuhan bumi setelah dilanda peristiwa bola salju (pembekuan). Pada periode Silurian, ikan berahang dan tidak berahang semakin berkembang.
Kehidupan di daratan sudah berevolusi sepenuhnya, termasuk tumbuhan vaskuler yang merupakan pelopor pertama dari kehidupan tanaman di daratan bumi.
Di masa Silurian, telah terbentuk 4 benua baru di muka bumi, di antaranya adalah:
- Gondwana: Amerika Selatan, Afrika, Antartika, Australia, dan Siberia.
- Avalonia: Eropa Barat.
- Baltica: Eropa Utara.
- Laurentia: Amerika Utara.
4. Periode Devonian
Devonian terjadi di bumi pada 419 – 359 juta tahun silam, dan disebut juga dengan “Zaman Ikan”. Hal tersebut dikarenakan pada masa Devonian spesies ikan semakin beraneka ragam, termasuk munculnya jenis ikan bertulang satu (Dunkleosteus).
Di daratan, berbagai kelompok tanaman berdiversifikasi sehingga peristiwa tersebut dikenal “Ledakan Devonian”, dan pohon berbiji pertama mengalami evolusi. Menjelang berakhirnya era Devonian, sekitar 70% spesies di bumi mengalami kepunahan.
5. Periode Carbonivera
Pada zaman Paleozoikum periode Carbonivera, suhu udara di bumi naik drastis, yaitu sekitar 20o C, namun berubah drastis jadi 10o C di era Carbonivera Pertengahan.
Periode ini terjadi pada 359 – 299 juta tahun lalu, di mana rawa tropis mulai mendominasi bumi. Terjadi evolusi telur ketuban pada periode ini, dan synapsids serta reptil pertama mulai berkembang di kawasan rawa.
Pada masa Carbonivera, bumi mulai mengalami pola pendinginan sehingga kebekuan di Gondwana cenderung terjadi di kawasan kutub selatan.
6. Periode Permian
Permian berlangsung 299 – 252 juta tahun lalu, dan menjadi periode terakhir era Paleozoikum. Pada Permian awal, semua benua bergabung menjadi satu membentuk sebuah benua raksasa bernama Pangea dikelilingi samudra Panthalassa.
Di masa Permian, bumi mengalami kekeringan dahsyat, dan di permukaan Pangaea tidak ada genangan air, baik itu sungai, dsb. Synapsida serta reptil merupakan makhluk hidup yang berkembang di iklim baru ini.
Kemudian bumi didominasi Edaphosaurus, dan Dimetrodon. Pada era pertengahan, pohon pertama berevolusi dan memenuhi daratan. Sedangkan di akhir Permian, muncul spesies baru Gorgonopsids dan Stegosaurus mengisi gurun kosong.
Namun, 95% makhluk hidup dan kehidupan musnah, dan bumi mengalami kepunahan massal ketiga, yang merupakan kemusnahan terparah sepanjang sejarah. Kejadian ini juga disebut dengan “The Great Dying”.
Flora & Fauna Era Paleozoikum
Makhluk hidup di periode Paleozoikum terdiri atas tumbuhan (flora) dan binatang (fauna). Di bawah ini adalah flora dan fauna yang hidup di bumi selama berlangsungnya masa Paleozoikum:
Flora
Pada awal era Paleozoikum, mulai muncul tanaman makroskopik. Namun, sebagian besar hidup di air hingga periode Silurian dan Devonian, barulah tanaman bertransisi ke daratan. Sementara itu, tumbuhan terestrial mencapai puncak di periode Carbonivera.
Saat itu, hutan hujan lycopsid mendominasi daerah tropis Euramerica. Tidak lama kemudian, perubahan iklim menghancurkan hutan hujan dan menyebabkan beberapa habitat terpecah belah, sehingga mengurangi keanekaragaman tanaman hidup pada periode tersebut.
Fauna
Munculnya hewan intervertebrata dalam jumlah besar. Vertebrata yang pertama kali muncul adalah ikan primitif dalam beragam jenis, tepatnya pada periode Silurian dan Devonian. Sedangkan hewan pertama yang menjelajahi lahan kering adalah arthropoda.
Diikuti dengan ikan berparu-paru, serta bersirip tulang kuat yang mulai merangkak ke daratan. Kemudian terjadi evolusi, di mana tulang sirip pada ikan berkembang jadi kaki dan berevolusi menjadi hewan tetrapoda pertama.
Pada pertengahan periode Carbonivera, amfibi menjadi tetrapoda paling dominan, sebelum akhirnya perubahan iklim berdampak mengurangi populasinya. Di sisi lain, reptil terus berkembang biak dalam jumlah banyak, dan jenisnya semakin beragam di Permian akhir.
Zaman Paleozoikum ditutup dengan terjadinya kepunahan massal paling dahsyat sepanjang sejarah eksistensi bumi.
Dampak dari bencana tersebut sangat dahsyat, karena kehidupan di daratan bumi membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk pulih kembali, tepatnya hingga tiba zaman Mesozoikum.