Bagi seorang ibu, memiliki pengetahuan mendasar mengenai jenis makanan yang bisa dikonsumsi dan tidak bisa dikonsumsi bayi adalah hal yang mutlak perlu.
Meskipun ASI tetap menjadi nutrisi utama yang harus diterima bayi hingga dua tahun pertamanya. Namun, pada usia 6 bulan, bayi harus mendapatkan nutrisi tambahan dari makanan pendamping ASI.
Makanan bayi 6 bulan tentu saja haruslah memiliki tekstur yang halus. Sebab, organ pencernaannya belum dapat melakukan tugasnya dengan sempurna.
Meskipun saat ini banyak beredar makanan pendamping ASI di supermarket, akan lebih baik bagimu untuk mengolah sendiri makanan yang akan diberikan pada bayi.
Sebab, Kamu bisa mengatur sendiri apa saja nutrisi yang tepat untuk diberikan padanya.
Daftar Makanan Bayi 6 Bulan
Nah, untuk membantu Anda memilah dan memilih makanan untuk bayi 6 bulan, berikut 10 daftar makanan terbaik untuknya!
1. Pisang
Banyaknya kandungan nutrisi dalam pisang bisa Kamu pertimbangkan untuk memberikannya pada bayi. Nah, buah dengan tekstur lunak ini memiliki kandungan serat, asam folat, vitamin A, kalium, dan juga fosfor di dalamnya.
Cara mengolahnya adalah dengan melumatkan pisang menggunakan garpu serta berikan tambahan ASI agar pisang menjadi lebih encer.
2. Serealia
Makanan bayi 6 bulan terbaik yang selanjutnya adalah Serealia. Bayi membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energinya. Sehingga tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan baik.
Kamu bisa memberikan serealia untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat si Buah hati. Nah, jenis serealia yang bisa Kamu pilih adalah gandum, beras merah, dan juga beras putih. Hindari pemberian sereal yang mengandung gluten.
Bagi bayi usia 6 bulan, Kamu bisa menyajikannya dalam bentuk bubur saring serta bubur susu. Hal ini diperlukan supaya bayimu lebih mudah dalam mencernanya.
Kalau Kamu ingin memberikan gandum atau oat, akan lebih baik jika menghindari pemilihan gandum instan. Pilihan terbaik untuk diberikan pada bayimu adalah jenis rolled atau steel cut oats.
3. Alpukat
Siapa yang tidak tahu akan kandungan nutrisi yang tinggi pada buah berwarna hijau ini. Ya, banyak sekali termasuk diantaranya vitamin C, vitamin A, lemak, dan juga magnesium.
Kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi bayi untuk meningkatkan kemampuan motorik serta daya tahan tubuhnya.
Kamu bisa mengolahnya dengan cara diblender. Supaya lebih mudah dicerna, encerkan dengan ASI.
4. Pepaya
Kesegaran buah pepaya bukan Cuma bisa dinikmati oleh orang dewasa saja lho! Buah murah meriah ini juga sangat bermanfaat sebagai makanan bayi 6 bulan.
Pasalnya, di dalam buah berwarna orange ini kaya akan enzim papain yang dapat membantu proses pencernaan.
Jadi, makanan ini sangat cocok diberikan pada bayimu yang punya masalah seperti sembelit dan BAB yang tidak teratur.
Kandungan lain yang terdapat dalam pepaya adalah zat besi dan asam folat. Keduanya bermanfaat untuk membantu proses perkembangan otak.
Buah ini juga dapat menjaga kesehatan tulang berkat adanya kalsium dan zinc.
5. Ubi Jalar
Selain mengandung kalori yang tinggi, ubi jalar juga menjadi makanan yang kaya akan beta karoten. Zat ini memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam memproduksi vitamin A.
Ubi jalar juga memiliki kandungan berupa vitamin C dengan manfaat antioksidan yang baik untuk menjaga sistem pertahanan tubuh.
Serat di dalamnya juga bisa membantu bayi untuk terhindar dari masalah sembelit. Cara mengolahnya bisa dengan cara dikukus lalu dilumatkan dengan ASI ataupun susu formula.
Makanan bayi 6 bulan ini memiliki cita rasa yang enak. Pastinya bayimu akan menyukainya.
6. Wortel
Makanan bayi 6 bulan yang selanjutnya adalah dari golongan sayur mayur yang kaya akan mineral dan vitamin.
Apa lagi kalau bukan wortel, Sejak zaman dahulu, wortel sudah menjadi makanan yang sangat direkomendasikan untuk proses pengenalan makanan pada bayi.
Sebaiknya Kamu rebus dahulu wortel sebelum diberikan pada bayi. Nah, setelah direbus, olah menjadi puree agar mudah dikonsumsinya.
7. Kuning Telur
Sebelum si kecil mencapai usia 1 tahun, ada baiknya umtukmu menghindarkannya dari putih telur. Karena apa? Sebab, putih telur cenderung berpotensi membuatnya alergi.
Sebagai gantinya, berikan kuning telur yang terkenal dengan nutrisinya yang tinggi. Nah, zat yang terkandung dalam kuning telur diantaranya vitamin A, D, dan juga E.
Pastikan Kamu merebus telur sampai matang supaya terhindar dari bakteri salmonella penyebab penyakit typhus.
Sebagai makanan bayi 6 bulan, sebaiknya batasi pemberiannya hanya 1 sampai 2 butir setiap minggunya ya!
8. Kabocha (Labu Kuning)
sayuran yang kaya akan serat ini juga mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk pertumbuhannya. Beberapa diantaranya adalah Niacin, vitamin A, C, K, serta B3.
Kandungan lain yang tak kalah bermanfaat diantaranya zat besi, kalium, magnesium, fosfor, dan juga kalsium.
Teksturnya yang lunak akan membuat labu kuning mudah diolah. Cukup dengan merebusnya, lalu dilumatkan. Setelah itu, bisa langsung Kamu berikan pada si Kecil.
9. Yoghurt Tawar
Makanan bayi 6 bulan yang selanjutnya adalah yoghurt tawar. Kandungan vitamin D-nya yang tinggi sangat berguna pada proses pembentukan tulang dan gigi.
Sebaiknya hindari pemberian yoghurt dengan cita rasa yang manis. Pilihlah yoghurt tawar untuk dicampurkan dengan aneka buah yang sudah diblender.
Nah, hindari juga menambahkan gula dan madu, ya!
10. Minyak Zaitun, Minyak Kelapa, Unsalted Butter
Golongan minyak-minyakan ini sangat baik untuk bayimu, lho! Berikan padanya dengan takaran setengah sendok setiap hari.
Sebaiknya, Kamu juga hindari pemberian aneka minyak tidak jenuh ganda seperti minyak jagung dan minyak bunga matahari.
Perhatikan Makanan Bayi 6 Bulan yang memicu Alergi!
Sebagai seorang ibu, Kamu harus mewaspadai jenis makanan yang akan diberikan pada bayimu. Apabila si kecil barus aja mencoba makanan padat, cermatilah apakah ia mengalami alergi pada jenis makanan tertentu.
Tunggulah dalam jangka waktu tiga hari sebelum Kamu beralih dengan jenis makanan yang lain. Reaksi alergi biasanya akan terlihat setelah tiga hari.
Kamu juga mesti berhati-hati apabila terdapat anggota keluarga yang mempunyai riwayat alergi tertentu.
Nah, makanan bayi 6 bulan yang kerap memicu reaksi alergi diantaranya kedelai, telur, ikan, kerang, susu sapi, gandum, dan sebagainya.
Kamu harus waspada juga pada beberapa makanan yang membuat lambung bayi tidak nyaman karena bisa menghasilkan gas.
Makanan tersebut diantaranya kembang kol, buah pir, kacang polong, apricot, kubis, dan juga brokoli.
Hindari pemberian madu pada bayi berusia satu tahun ke bawah untuk mengurangi risiko botulisme. Hindari juga pemberian susu sapi.
Bayi baru bisa diberikan susu sapi setelah berusia 1 tahun ke atas. Meski begitu, Kamu tetap bisa memberikan padanya produk olahan susu sapi laiknya keju pada bayi 6 bulan.
Sangat disarankan untuk memperkenalkan pada bayimu aneka makanan dan rasa. Hal ini penting dilakukan supaya bayi menyukai beragam makanan serta mendapatkan banyak nutrisi juga.
Apabila ada jenis makanan yang tidak disukai oleh bayi, maka cobalah untuk memberikannya lagi setelah beberapa hari. Hal ini dikarenakan selera bayi masih sangat mudah untuk berubah.
Untuk memastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai, Kamu bisa berkonsultasi mengenai makanan bayi 6 bulan pada dokter anak atau dokter gizi.