Dampak Global Warming, Mengapa Dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies?

Dampak Mengerikan Pemanasan Global, Mulai dari Meningkatnya Suhu Bumi sampai Kepunahan Masal.


Global warming atau pemanasan global,  merupakan fenomena  alam  yang menjadi masalah terbesar di planet bumi. Pemanasan global  terjadi karena beberapa faktor,  salah satunya meningkatnya suhu bumi.

Fenomena pemanasan global ini,  ini sebelumnya pernah dibahas oleh pakar ilmuan dan dampaknya. Efek dari pemanasan global,  makin terlihat sejak awal abad ke-20.

Contohnya saja angin topan dan badai besar yang menghancurkan tempat tinggal dan lingkungan di beberapa wilayah. Angin topan dan badai ini disebabkan karena perubahan iklim ekstrem.

Pemanasan global  dapat mengubah iklim yang ekstrim,  sampai memusnahkan beberapa spesies.  Pemanasan global membuat hewan punah dan banyak manusia yang meninggal karena suhu ekstrim.

Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies?

Dalam sebuah studi yang diteliti oleh university of east anglia, menjelaskan tentang dampak pemanasan global.  Sebanyak 48.786 spesies hewan dan tumbuhan dalam penelitian ini, diprediksi si berkurang spesiesnya  karena terpengaruh emisi karbon.

Riset tersebut menghasilkan penelitian sebanyak 55% tumbuhan dan 35% hewan akan berkurang akibat pemanasan global. Para ilmuwan memprediksi golongan makhluk hidup yang terancam adalah amfibi, tumbuhan dan reptil.

Sementara itu wilayah yang mengalami penurunan tumbuhan adalah  sahara di afrika, amerika tengah, wilayah sekitar amazon dan australia.

Penelitian ini menjelaskan pada tahun 2080,  lebih dari separuh spesies tumbuhan dan sepertiga spesies hewan akan punah.

Dari analisis penelitian jurnal science,  pemanasan global terjadi akibat pelepasan gas rumah kaca.  Pada 2004,  para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim ini berdampak pada kepunahan besar.

Tak hanya lepasnya gas rumah kaca,  pemanasan global  dapat merubah iklim ekstrem dan polusi.

Akibat pemanasan global ini beberapa spesies diperkirakan  musnah,  akibat perubahan iklim ekstrem. Berkurangnya spesies hewan dan tumbuhan ini akan berpengaruh pada kebutuhan pangan ekonomi, kesehatan, sampai sosial budaya.

Para ilmuwan menjelaskan perubahan iklim berdampak pada puncak gunung es yang dapat mencair.  Beberapa hewan dan tumbuhan dapat punah karena kondisi cuaca ekstrem.

Kepunahan spesies ini akan merubah rantai ketergantungan antar spesies dalam ekosistem.  Artinya jika satu spesies musnah maka akan merugikan spesies lain sampai hai manusia.

Di area tropis pemanasan global berdampak pada penurunan  spesies.  Tak hanya hewan keanekaragaman hayati dalam area tropis akan terus berkurang.  Para ilmuwan khawatir jika perubahan iklim ini  membuat laju kepunahan massal dinosaurus.

Salah satu peneliti dari konservasi internasional,  menjelaskan fenomena pemanasan global dan perubahan iklim.

Lea menjelaskan  untuk mencegah kepunahan spesies, pemerintah dan organisasi dapat melindungi wilayah di taman nasional, cagar alam, dan kawasan lindung yang menjadi tempat tinggal spesies.

Kawasan ini menjadi tempat penting, dimana banyak spesies yang tinggal dan bertahan hidup.

Lea menjelaskan wilayah tropis banyak sekali spesies yang tinggal.  Perubahan iklim ekstrem  mengancam kepunahan spesies.

Ada 7 macam efek mengerikan akibat pemanasan global, yaitu:

Pemanasan global menjadikan suhu tinggi

Pemanasan global membuat rekor suhu tertinggi.  Dalam 10 tahun terakhir perekam 2 dari suhu tertinggi.  Para ilmuwan menjelaskan suhu tertinggi terjadi pada  tahun 1998.

Kemudian suhu tertinggi terjadi pada tahun 2005.  Para ilmuwan percaya ini adalah efek dari pemanasan global.

1. Proses kepunahan hewan

Para ilmuwan memprediksi lebih dari 1 juta spesies akan punah akibat fenomena pemanasan global ini.  Selain peningkatan suhu bumi, pemanasan global dapat menghancurkan tempat tinggal dan ekosistem di bumi.

2. Proses kepunahan hewan terus berlanjut

Akibat dari pemanasan global,  kepunahan hewan akan terus berlanjut.  Tak hanya hewan,  para ilmuwan memperkirakan tanaman tertentu akan punah.  Para ilmuwan memprediksi 37 persen spesies tanaman dan hewan akan punah pada tahun 2050.

3. Manusia berperan sebagai perusak bumi

Selama bertahun-tahun manusia membuat kerusakan bumi.  Polusi udara,  polusi sampah  di darat dan di laut disebabkan oleh manusia.

Selain itu,  pabrik  dan mesin kendaraan menambah polusi.  Tanpa disadari,  manusia berperan sebagai perusak bumi dan menambah pemanasan global.

4. Manusia sebagai kontributor karbondioksida terbesar di bumi

Dapat memproduksi sekitar 37 miliar metrik ton karbon setiap tahunnya. Hal ini menjelaskan manusia sebagai salah satu kontributor  karbondioksida terbesar di bumi.

Sementara itu tumbuhan dan tanaman banyak dipangkas dan digunakan untuk kepentingan manusia.  Padahal karbondioksida bermanfaat bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis.

5. Suhu yang membunuh

Para ilmuwan memprediksi lebih dari 150.000,  jiwa meninggal akibat suhu ekstrem pada abad ke-21.

6. Peningkatan suhu

Tanpa disadari pemanasan global berdampak pada peningkatan suhu di bumi. Semakin lama bumi akan semakin panas.  Hal ini berdampak pada ada spesialis yang tinggal di bumi.

7. Kadar karbondioksida semakin tinggi

Kadar karbondioksida di bumi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.  Pada abad ke-17,  karbondioksida meningkat sebanyak 34 persen.

Oleh karena itu, cari tahu faktor atau penyebab utama terjadinya Global Warming, lalu kiat apa yang bisa kita lakukan. Lebih jelasnya baca artikel berikut: Penyebab Pemanasan Global dan Cara Mengatasinya

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.

Klik star berikut untuk memberikan dukungan pada kami 😀

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

By continuing to use the site, you agree to the use of cookies. more information

The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.

Close