Untuk menyampaikan sebuah pesan bagi khalayak atau seseorang, kita sering kali ingin mencobanya dengan cara yang lebih spesial.
Menggunakan puisi contohnya, barisan kata-kata indah yang disusun sedemikian rupa ini kerap kali menjadi alternatif terbaik untuk menyampaikan perasaan terhadap orang lain, baik perasaan suka ataupun tidak suka.
Biasanya puisi disusun berdasarkan tema tertentu sehingga makna yang disampaikan lebih jelas dan terang. Di Indonesia sendiri puisi dibagi menjadi beberapa macam seperti puisi lama, puisi baru serta puisi kontemporer.
Pengertian Puisi Lama
Penggunaan puisi lama sudah sejak jaman dahulu kala, yakni ketika berlangsungnya upacara adat di sebuah daerah. Dalam pembuatan puisi kuno ini ada beberapa aturan yang harus Kamu perhatikan, yaitu:
- Jumlah kata pada 1 baris
- Jumlah baris pada 1 bait, bisa 2, 4 atau lebih
- Banyaknya suku kata
- Rima dan irama.
Ciri-Ciri Puisi Lama
Bukan hanya terikat pada beberapa aturan di atas, jenis puisi ini juga memiliki ciri yang begitu khas sehingga memudahkan Kamu untuk memahami jenis puisi satu ini.
- Terkesan kaku, sebab puisi lama sangat terikat dengan aturan yang sudah ditetapkan tersebut.
- Merupakan karya turun temurun serta tak diketahui siapa pengarangnya.
- Merupakan sastra lisan, sebab disampaikan dari mulut ke mulut.
Jenis-Jenis Puisi Lama
Jenis puisi yang merupakan warisan leluhur ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu:
1. Syair
Puisi yang lebih terlihat seperti cerita ini memiliki isi dan makna yang langsung tersampaikan dalam sebuah baris. Ciri atau aturan pembuatan syair sendiri adalah sebagai berikut:
- Setiap bait terdiri dari 4 baris
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Setiap maris merupakan isi dan saling berkaitan
- Menggunakan rima a-a-a-a.
Contoh Syair Pendidikan
Wahai engkau para pemuda,
Engkaulah pewaris bangsa,
Giatlah belajar sepanjang masa,
Untuk membangun bangsa negara,
Ilmu bukanlah untuk harta semata,
Ilmu tak akan lekang oleh usia,
Sebab ilmu akan membuatmu terjaga,
Dan ilmu akan membuatmu dewasa,
Belajarlah tanpa malas,
Hormatilah semua penghuni kelas,
Masa depan perlu kerja keras,
Kalau perlu energi terkuras,
Hormatilah para guru,
Pandanglah sebagai orang tuamu,
Ilmu senantiasa akan masuk dalam kalbu,
Bersama berkah untuk jiwamu.
Contoh Syair Nasihat
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,
Tuhan tak pernah lupa,
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,
Sebab Tuhan selalu bersama kita,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya,
Kemanakah kita di waktu bahagia,
Memilih sesama meluapkan suka,
Kemanakah kita di kala lara,
Teringat Tuhan mengeluh duka,
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,
Berdoa dan berserah diri,
Baik suka duka dalam diri,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Seringkanlah kita memohon ampun,
Agar jiwa laksana embun,
Janganlah sampai nanti tertegun,
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun,
..
2. Pantun
Salah satu jenis puisi lama yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari ialah pantun.
Dimana pantun kerap digunakan baik untuk berkomunikasi ataupun pada perayaan upacara adat, seperti pernikahan Betawi.
Adapun ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
- Bersajak a-b-a-b
- Pada 1 bait terdiri dari 4 baris
- Setiap baris bisa terdiri atas 8-12 suku kata
- 2 baris awal adalah sampiran dan 2 baris berikutnya adalah isi.
Contoh Pantun Nasihat
Ke Jakarta mampir Tegal
Bersama kasih bersenang-senang
Janganlah sampai kita menyesal
Ingat hidup tak sembahyang
Lihat gelembung meletup-letup
Kalau pecah jadi melekat
Perbanyaklah ilmu saat kau hidup
Untuk bekal kau di akhirat
Contoh Pantun Teka-Teki
Buah lemon buah pepaya
Tapi membeli buah durian
Cobalah terka wahai saudara
Makin diisi kok makin ringan (jawab: balon)
Masuk ke hutan mencari lontar
Tapi memilih mengambil rotan
Kalaulah saudara memang pintar
Binatang apa lebar kepala dari badan (jawab: ikan pari)
…
3. Gurindam
Gurindam merupakan puisi yang berasal dari Tamil India. Berikut ciri gurindam.
- Pada setiap bait terdiri dari 2 baris
- Bersajak a-a
- Berisi tentang sebuah nasihat.
Contoh Gurindam
Ketika muda malas sembahyang
Masa tua bisa terguncang
Siapa tidak hormat orang tua
Akan jauh dari bau surga
Kalaulah engkau banyak tidur
Banyak rezeki jadi terkubur
Jika suami berhati kufur
Keluarga idaman pasti terkubur
4. Seloka
Seloka adalah jenis puisi Melayu yang berisi tentang sindiran, senda gurau atau ejekan yang diutarakan dalam sebuah perumpamaan. Ciri seloka adalah sebagai berikut:
- Setiap bait terdiri dari 4 baris, atau 8 asal genap
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Setiap baris ialah isi puisi
- Memiliki sajak a-b-a-b.
Contoh Seloka
Jalan-jalan ke kota batik
Naik motor milik si Aan
Jikalau engkau berkendara dengan baik
Supaya selamat sampai tujuan
Naik motor milik si Aan
Siang-siang kena panas
Supaya selamat sampai tujuan
Taatilah lalu lintas
Siang-siang kena panas
Pakai payung tutup kepala
Taatilah lalu lintas
Agar berkah bagi semua
5. Karmina
Bisa dikatakan karmina adalah jenis pantun singkat. Dimana ciri dan syarat pembuatannya tidak jauh berbeda dengan pantun, yakni:
- Setiap bait terdiri dari 2 baris
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Rima ada pada tiap frasa dengan pola a-b-a-b
- Frasa pertama pada baris pertama berrima sama dengan frasa pertama pada baris kedua, begitu juga pada frasa berikutnya
- Baris pertama ialah sampiran dan baris kedua adalah isi.
Contoh Karmina
Dahulu beras sekarang ketupat
Orang pemerat tersiksa di akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
Ikan salem beli di pasar
Pipi tembem buatku gusar
Pergi ke laut asin airnya
Nyali menciut sebab dia menyapa
6. Mantra
Mantra ialah satu-satunya jenis puisi yang tak memiliki ciri khusus. Namun secara umum kata-kata dalam mantra kerap kali diulang-ulang untuk memberi sugesti pada yang mendengarnya.
Contoh Mantra untuk Mengusir Roh Halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
7. Talibun
Kebalikannya karmina, jika karmina dikatakan sebagai pantun singkat, talibun justru kerap disebut sebagai pantun dengan baris yang panjang. Berikut ciri dari talibun:
- Setiap bait memiliki baris berjumlah genap namun lebih dari 4
- Setiap baris memiliki 8-12 suku kata
- Menggunakan rima a-b-c-a-b-c
- Setengah dari jumlah baris berbait pada bagian awal ialah sampiran dan berikutnya adalah isi.
Contoh Talibun
Duduk berpangku menatap purnama
Anak tertawa sambil berlari
Aku pun telah hilang kuasa
Menangkap pesan yang tersirat
Anak cucu hormatilah mama
Agar hilang semua duri
Jangan sampai berbuat dosa
Dan selamat kelak di akhirat
Ternyata asyik juga mempelajari jenis puisi ini. Setelah ini, tidak ada salahnya juga kalau Kamu mulai mempraktikannya bersama dengan teman.
Anggap saja sebagai salah satu cara bersenang-senang dengan hal baru. Selamat