Proses Terjadinya Gempa Bumi

Proses terjadinya gempa bumi merupakan fenomena alam yang terjadi di bumi dan bisa menyebabkan manusia serta makhluk hidup lain mengalami dampaknya hingga mengalami kerugian.

Gempa bumi ditandai dengan adanya guncangan pada permukaan bumi dengan skala yang berbeda-beda. Fenomena alam ini terjadi karena bumi terus menerus aktif dan memproduksi bahan yang ada di dalam perut bumi.

Untuk mengurangi dampak yang bisa terjadi akibat bencana alam, manusia harus berperan aktif dalam menjaga bumi agar tetap sehat dan produktif.

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang mengakibatkan guncangan pada permukaan bumi secara tiba-tiba.

Fenomena ini menunjukkan adanya pergerakan lempengan bumi sehingga menimbulkan efek yang signifikan pada wilayah yang ada di sekitarnya.

Secara umum bumi memang terus mengalami pergerakan dengan kecepatan yang tidak mampu dirasakan oleh manusia.

Namun seringkali saat melakukan aktivitas, terjadi tekanan yang cukup besar sehingga akhirnya pergerakan tersebut tidak bisa ditahan lagi dan efeknya dapat dirasakan oleh manusia.

Proses Terjadinya Gempa

Proses terjadinya gempa bumi umumnya akibat pelepasan energi yang sangat besar pada lempengan bumi.

Semakin lama kondisi tersebut terjadi, maka akan semakin besar juga tekanan yang akan dihasilkan hingga tidak tertahan lagi dan mengakibatkan guncangan pada permukaan bumi.

Fenomena terjadinya gempa bumi bisa diprediksi dengan menggunakan berbagai macam teknologi saat ini, bahkan kekuatan getaran yang dihasilkan juga dapat diukur dengan alat yang disebut dengan seismometer.

Skala gempa kecil biasanya terjadi di bawah 3 skala richter sehingga efeknya tidak terlalu terasa.

Namun gempa besar di atas 7 skala richter berpotensi menimbulkan guncangan yang besar hingga bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa bukan hanya ditentukan dari kekuatannya saja, namun juga diukur dari luas daerah yang mengalami gempa bumi.

Kedalaman gempa yang terjadi pada permukaan bumi dapat berpengaruh pada potensi destruktifnya.

Semakin dekat dengan permukaan tanah, maka gempa bumi yang terjadi akan semakin berpotensi memiliki sifat destruktif yang besar.

Macam-Macam Gempa Bumi

Proses terjadinya gempa bumi ternyata bermacam-macam, di mana gempa bumi terjadi pada saat batuan yang ada di kerak bumi mengalami tekanan. Peristiwa ini dapat menyebabkan pergeseran lempengan bumi.

Pergeseran tersebut membuat lempengan dapat dapat bertabrakan, saat itulah gempa bumi terjadi.  Ini merupakan proses gempa bumi secara umum. Terdapat beberapa jenis gempa bumi yang memiliki proses berbeda.

Simak uraiannya sebagai berikut.

1. Gempa Ekstraterestrial

Gempa ekstraterestrial terjadi akibat adanya meteor atau benda langit yang membentur permukaan atmosfer bumi. Atmosfer membenturkan benda langit tersebut karena harus melindungi bumi dari benda asing agar tidak bisa masuk.

Proses ini mampu menimbulkan getaran yang cukup besar apalagi jika benda langit yang membentur cukup besar. Saat atmosfer dan benda langit saling berbenturan, maka akan terasa getaran yang dapat menyebabkan gempa bumi.

2.  Gempa Vulkanik

Gempa vulkanik terjadi akibat adanya fenomena gunung meletus yang mengeluarkan magma dari isi perut bumi. Gunung yang ada di sebuah wilayah memiliki masa aktif, di mana sewaktu-waktu bisa meletus dan mengeluarkan magma.

Meletusnya gunung terjadi akibat adanya tekanan serta energi batuan yang ada di dalam perut bumi. Para waktu tertentu batuan tersebut memang harus dikeluarkan.

Proses erupsi gunung akan diawali dengan gesekan antara magma dengan perut bumi yang bisa menyebabkan terjadinya gempa.

Jika sebuah gunung berada di area laut, maka akan menimbulkan gempa disertai dengan gelombang laut yang cukup besar.

3. Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik terjadi akibat adanya benturan lempengan bumi yang saling bergeser. Hal tersebut menimbulkan dampak pada bagian permukaan bumi sehingga dapat menyebabkan gempa.

Gempa ini terjadi saat terjadinya interaksi antar lempengan yang menyebabkan lempengan lain bisa menyusup masuk ke bagian bawah yang disebut dengan subduksi.

Getaran yang terjadi bisa berubah-ubah tergantung dari pergerakan lempengan tersebut. Getaran akan terasa semakin besar ketika terdapat lempengan lain yang mengganjal namun kemudian ikut masuk secara mendadak.

Peristiwa tersebut akan mengakibatkan tanah menjadi retak bahkan bisa membuat gedung-gedung menjadi rubuh.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi didefinisikan sebagai peristiwa bergetarnya bumi karena adanya pelepasan energi dari dalam yang terjadi secara tiba-tiba.

Peristiwa ini ditandai dengan patahnya lapisan batuan yang ada pada kerak bumi. Akumulasi energi yang mampu menyebabkan gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempengan tektonik.

Penyebab terjadinya gempa bumi cukup beragam, simak uraiannya sebagai berikut.

1. Penumpukan Massa Air

Penumpukan massa air yang terlalu banyak bisa mengakibatkan gempa pada wilayah tertentu. Meskipun kondisi ini cukup jarang terjadi, namun bisa memberikan dampak yang cukup berbahaya pada daerah sekitar.

Selain itu injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi bisa menyebabkan getaran yang cukup besar.

2. Pergeseran Lempeng Bumi

Penyebab utama terjadinya gempa bumi adalah pergeseran lempengan yang disebabkan oleh tekanan. Semakin lama tekanan tersebut terjadi, maka akan semakin kencang juga pergeseran lempengan.

Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi dengan kekuatan yang berbeda. Pergeseran lempengan ini dipengaruhi oleh pelepasan energi yang besar.

Selain pergeseran, pergerakan lempengan yang saling menjauh juga bisa menjadi penyebab gempa bumi.

Lempengan yang saling menjauh akan membentuk lempengan baru di antaranya. Lempengan baru tersebut nantinya akan mendapatkan tekanan yang besar dari kedua lempengan yang mengapitnya.

Kondisi ini menyebabkan pelepasan energi yang besar sehingga mengakibatkan getaran pada permukaan bumi.

3. Magma Gunung Berapi

Pergerakan magma pada gunung berapi bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gempa bumi. Getaran yang dihasilkan dari faktor ini akan ditandai dengan terjadinya letusan gunung berapi yang besar.

4. Bahan Peledak

Gempa bumi bukan hanya bisa disebabkan oleh fenomena alam saja, namun juga bisa terjadi karena adanya kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

Contohnya ketika ilmuwan melakukan tes rahasia untuk senjata nuklir. Kegiatan ini mampu menghasilkan getaran yang kuat hingga mengakibatkan kerusakan pada wilayah tertentu.

Penyebab gempa bumi yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia disebut dengan seismisitas terinduksi.

Hal yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi

Saat terjadi gempa, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jangan panik. Terdapat beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan.

Simak informasinya sebagai berikut:

  • Ketika Anda sedang di rumah dan terjadi gempa bumi, selamatkan diri dengan masuk ke bawah meja. Tindakan tersebut dilakukan untuk melindungi tubuh agar tidak kejatuhan beda. Jika tidak ada meja, gunakan bantal untuk menutupi bagian kepala.
  • Jika saat gempa Anda sedang memasak, langsung matikan kompor untuk mencegah kebakaran dan langsung pergi ke tempat yang aman.
  • Ketika berada di sekolah saat gempa, berlindunglah di bawah meja dan keluarlah secara berurut satu persatu dan carilah tempat yang lebih lapang.
  • Saat gempa jangan berdiri di dekat tiang, pohon maupun gedung.
  • Saat berada di persimpangan jalan saat gempa, langsung pinggirkan mobil di arah kiri jalan dan berhentilah. Parkir mobil di tempat yang lapang dan terbuka, kemudian segera keluar dari mobil.
  • Hindari berada di lokasi yang rawan pecah atau berdiri dekat kaca, karena serpihannya bisa membahayakan.
  • Jangan menggunakan lift saat sedang gempa bumi. Jika terjebak di dalam lift, langsung menghubungi petugas keamanan via interphone yang tersedia.
  • Jangan menyebabkan kegaduhan atau panik. Ikuti saja semua petunjuk yang diberikan oleh petugas keamanan di wilayah sekitar.

Proses terjadinya gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan yang dahsyat bagi area permukaan bumi.

Besar kecilnya kerusakan yang ditimbulkan tergantung dari besarnya pergeseran yang terjadi pada lempengan bumi.

Baca juga Proses Terjadinya Petir

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.

Klik star berikut untuk memberikan dukungan pada kami 😀

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

By continuing to use the site, you agree to the use of cookies. more information

The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.

Close