Sejarah Pramuka dan Penjelasan Lengkapnya

Deskripsi: Sejarah Pramuka di Dunia dan di Indonesia serta Penjelasannya.


Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, Anda pasti sudah pernah diajarkan tentang pramuka, bukan?

Saat membicarakan tentang pramuka, mungkin yang terbesit di pikiran Anda adalah seragam coklat dengan lambang tunas kelapa.

Lalu, tahukah Anda apa pengertian dan bagaimana sejarah pramuka?

Untuk mengetahui secara lebih lengkap mengenai pengertian, sejarah, tujuan, dan fungsi Pramuka, mari simak ulasan berikut ini.

Pengertian Pramuka

Pramuka atau Praja Muda Karana memiliki arti yaitu orang muda yang suka membuat dan menciptakan karya. Pramuka sendiri adalah sebuah gerakan kepanduan atau organisasi yang menjadi wadah diselenggarakannya proses pendidikan kepramukaan di Indonesia.

Joko Mursitho berpendapat bahwa Pramuka adalah proses pendidikan yang menarik, menyenangkan, teratur, terarah, praktis, dan menyehatkan yang dilakukan di alam terbuka (di luar lingkungan sekolah dan luar lingkungan keluarga).

Dalam pelaksanaannya, Pramuka menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang memiliki tujuan untuk membentuk karakter peserta didik.

Sementara itu, menurut Kemendikbud RI, Pramuka adalah proses pendidikan anak muda yang menyenangkan.

Kegiatan Pramuka ini dilakukan di luar lingkungan sekolah dan keluarga di bawah pengawasan dan tanggung jawab anggota dewasa menggunakan prinsip dasar dan metode pendidikan dengan tujuan tertentu.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Pramuka yaitu suatu organisasi pendidikan nonformal yang menjadi wadah untuk melaksanakan pendidikan kepanduan.

Kegiatan kepramukaan biasanya diisi dengan aktivitas yang menarik, menyenangkan, dan menyehatkan.

Sejarah Pramuka di Dunia

Awal Muncul

Sejarah Pramuka diperkirakan muncul pada awal abad ke-20 yang diprakarsai oleh seorang tokoh bernama Baden Powell. Pada tanggal 25 Juli 1907, Baden Powell yang pada saat itu menjabat sebagai Letnan Jenderal Tentara Inggris menyelenggarakan perkemahan pramuka di Pulau Brown Sea, Inggris.

Kemudian pada 1908, Baden Powell menulis sebuah buku yang diberi judul “Scouting for Boys” yang berisi tentang prinsip-prinsip dasar kepramukaan.

Dengan diterbitkannya buku tersebut, maka menjadi cikal bakal lahirnya gerakan Pramuka di dunia.

Dari peristiwa tersebut, maka bermunculan organisasi-organisasi kepramukaan yang menyebar tidak hanya di Inggris saja, namun ke berbagai negara di seluruh dunia.

Pada awal kemunculannya, gerakan Pramuka hanya didominasi oleh anak laki-laki.

Kemudian sekitar tahun 1912 mulai muncul organisasi Pramuka yang beranggotakan para wanita yang diberi nama “Girl Guides”.

Gerakan Pramuka untuk wanita ini didirikan oleh Baden Powell dan dibantu oleh adik perempuannya yang bernama Agnes, kemudian dilanjutkan oleh istri Baden Powell.

Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi Pramuka Siaga yang diberi nama CUB atau anak serigala dengan merujuk pada buku The Jungle Book sebagai buku panduan kegiatan.

Kemudian pada tahun 1918, Baden Powell membentuk organisasi Rover Scout untuk remaja dengan rentang usia 17 tahun.

Baden Powell menerbitkan bukunya yang kedua dengan judul “Rovering to Success” pada tahun 1922 yang menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang mengayuh sampan menuju pantai bahagia.

Pada saat itu, buku inilah yang banyak menginspirasi gerakan kepramukaan di seluruh dunia.

Jambore Pertama

Untuk pertama kalinya, organisasi Pramuka menggelar Jambore Dunia pada tanggal 20 Juli sampai 8 Agustus 1920. Kegiatan Jambore Dunia I ini dihadiri oleh 8.000 anggota Pramuka dari 34 negara yang diselenggarakan di Olympia Hall, London.

Dari acara tersebut, Baden Powell dinobatkan sebagai Chief Scout of the World (Bapak Pandu Dunia). Kemudian masih di tahun yang sama, Dewan Internasional Organisasi Pramuka dibentuk untuk pertama kalinya dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang.

Kota London juga ditunjuk sebagai kantor kesekretariatan Pramuka sedunia, meskipun pada tahun 1958 dipindahkan ke Ottawa, Kanada, dan pada tahun 1968 dipindahkan ke Geneva, Swiss. Organisasi ini terus berkembang dengan pesat dan menyebar, bahkan sampai ke Indonesia.

Sejarah Pramuka di Indonesia

publica-news.com

Sejarah Pramuka di Indonesia

Sejarah perkembangan Pramuka di Indonesia tentu tidak lepas dari sejarah Pramuka di dunia. Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau yang dikenal dengan Lord Baden Powell merupakan tokoh penting dibalik terbentuknya organisasi kepramukaan, baik di Indonesia maupun di dunia.

Pada tahun 1912, gerakan Pramuka pertama di Indonesia dibentuk oleh badan organisasi Nederlandsche dan Padvinders Organisatie (NPO).

Kemudian pada tahun 1916, badan organisasi bentukan Belanda ini berganti nama menjadi Nederlands-Indische dan Padvinders Vereniging (NIPV).

Istilah Padvinders sendiri yaitu organisasi kepramukaan yang berada di Belanda dan pada saat itu sempat dilarang oleh pemerintah Belanda. Maka dari itu, namanya diubah menjadi Padvindery (kepanduan).

Dalam perkembangannya, gerakan Pramuka di Indonesia terbagi menjadi 3 periode yaitu periode masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, dan pasca kemerdekaan RI.

Lahirnya organisasi kepramukaan di Indonesia terjadi pada tahun 1961 sesuai dengan rujukan Keppres RI Nomor 112.

Setelah itu, pada tanggal 5 April 1961 dibentuklah Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, organisasi kepanduan ini diperkenalkan secara resmi kepada seluruh rakyat Indonesia.

Tidak lama setelah peristiwa lahirnya Pramuka di Indonesia, Ir. Soekarno yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden RI memberikan anugerah Panji Gerakan Pramuka yang tertulis pada Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961.

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Pramuka Indonesia

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

Prinsip Dasar Pramuka

babelprov.go.id

Sesuai dengan pengertiannya, gerakan Pramuka dilaksanakan berdasarkan dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang telah disepakati.

Prinsip dasar yang terdapat dalam organisasi kepanduan ini meliputi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Selain itu, setiap anggota juga harus memiliki kepedulian terhadap tanah air dan bangsa, sesama manusia, dan alam sekitarnya.

Setiap anggota harus memiliki rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, serta patuh dan taat pada kode kehormatan Pramuka.

Kode kehormatan Pramuka meliputi Satya atau janji dan Darma atau ketentuan moral.

Dalam setiap tingkatan keanggotaan Pramuka memiliki kode kehormatannya masing-masing, misalnya Pramuka Siaga yang berpegang pada kode kehormatan Dwisatya dan Dwidarma.

Untuk Pramuka Penggalang berpegang pada kode kehormatan Trisatya Penggalang dan Dasadarma, sedangkan Pramuka Penegak dan Pandega berpegang pada kode kehormatan Trisatya dan Dasadarma Penegak/Pandega.

Selain menerapkan prinsip-prinsip dasar kepramukaan, ada pula metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka. Berikut ini merupakan metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka:

  1. Melalui pengalaman yang terdapat pada kode kehormatan Pramuka
  2. Melakukan proses belajar dengan cara melakukan secara langsung (praktik)
  3. Melakukan proses belajar secara bersama-sama (kelompok)
  4. Melakukan berbagai aktivitas yang edukatif dan menantang
  5. Melakukan berbagai aktivitas di alam terbuka
  6. Menggunakan sistem tanda kecakapan
  7. Menerapkan sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
  8. Menggunakan kiasan dasar

Fungsi Pramuka

Dari pengertian dan sejarah Pramuka, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang fungsi Pramuka. Berikut ini beberapa fungsi dari proses pelaksanaan kegiatan kepramukaan:

  • Kegiatan Pramuka berfungsi sebagai pembentuk karakter agar lebih aktif, kreatif, dan cepat tanggap melalui kegiatan yang mendidik, namun tetap menyenangkan, terarah, dan menyehatkan.
  • Sebagai organisasi kepanduan, Pramuka memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai baik di kalangan masyarakat maupun organisasi kepramukaan.
  • Berfungsi untuk mengabdikan diri secara sukarela dan ikhlas untuk mencapai tujuan kepramukaan.

Penjelasan di atas dapat Anda jadikan sebagai referensi untuk memahami secara lengkap tentang sejarah Pramuka dan fungsinya.

Sebagai salah satu kegiatan yang mendidik dan menyenangkan, Pramuka termasuk organisasi yang banyak diminati di Indonesia.

Baca juga: Kumpulan yel-yel Pramuka

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini.

Klik star berikut untuk memberikan dukungan pada kami 😀

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

By continuing to use the site, you agree to the use of cookies. more information

The cookie settings on this website are set to "allow cookies" to give you the best browsing experience possible. If you continue to use this website without changing your cookie settings or you click "Accept" below then you are consenting to this.

Close