Pakaian Tradisional Nusantara, – Indonesia, negara dengan kearifan lokal yang luar biasa ini tak henti-hentinya membuat banyak orang menjadi kagum. Ya, hasil kebudayaan yang mencengangkan dari segi sandang, pangan, dan papan misalnya.
Sebut saja pakaian adat Nusantara yang sampai saat ini bisa dengan mudah Kamu jumpai saat perayaan hari tertentu atau acara yang sakral.
Selain menjadi identitas tiap daerah di Indonesia, keberadaan baju tradisional ini juga memegang peranan penting sebagai cikal bakal munculnya karya yang mengandung nilai estetika pada kebutuhan sandang masyarakat.
10 Pakaian Tradisional Nusantara paling Populer
Nah, bagi Kamu yang penasaran, berikut pemaparan mengenai 10 pakaian tradisional Nusantara.
1. Kebaya
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan desain baju tradisional yang satu ini bukan?. Kerap digunakan dalam kontes kecantikan nasional dalam negeri, kebaya di jaman modern berhasil tampil dengan gaya yang casual namun tetap elegan saat dikenakan.
Terlebih dengan tambahan aksen brokat sekaligus aksesoris yang menempel pada pakaian tradisional Nusantara ini, dijamin akan membuat pemakainya tampil menawan sekaligus mempesona.
Awalnya, kebaya merupakan pakaian permaisuri dan selir Kerajaan Majapahit, yang seiring dengan perkembangan jaman kemudian berakulturasi dengan pakaian kuno penduduk Indonesia, serta baju yang kerap digunakan oleh orang India.
Baca juga : Rumah adat terpopuler di indonesia
2. Batik Bali
Selain kondang dengan warisan budaya yang masih lestari di kalangan masyarakat, Bali juga enggan mangkir dari deretan kota di Indonesia yang menyuguhkan karya luar biasa melalui kebutuhan sandangnya.
Dirancang dengan desain yang cerah, dan merupakan perpaduan dari motif tradisional serta kontemporer, batik bali umumnya dipakai saat acara udeng atau memasangkan ikat kepala pada bayi laki-laki berlangsung.
Di sisi lain, pakaian tradisional Nusantara ini juga dapat Kamu jumpai saat upacara adat atau pernikahan berlangsung.
Namun, sejak dikenal dengan konsep wisatanya yang maju, batik bali acapkali dikenakan untuk menyambut tamu atau wisatawan yang datang dari luar daerah. Pada sejumlah kesempatan, Kamu juga bisa membeli batik bali dengan harga yang terjangkau.
3. Kain Ulos
Ulos merupakan tenun yang berasal dari Tapanuli, sebuah daerah dengan kekayaan budaya luar biasa di Sumatera Utara.
Produksi ulos sendiri kemudian menyebar ke wilayah Simalungun dan Toba. Keunikan ulos sendiri terletak pada ciri khas yang ditampilkan. Dimana setiap daerah mempunyai motif dan warna yang berbeda.
Ulos yang sering dibuat menjadi pakaian tradisional Nusantara ini juga umum dikenakan saat upacara keagamaan dilangsungkan.
Namun, berkat keistimewaan dan keunikan yang terdapat dalam kain ini, ulos banyak diaplikasikan dalam pakaian modern.
Tak terkecuali oleh beberapa designer dari dalam negeri yang mempunyai keinginan kuat untuk mengenalkan budaya asli Nusantara ke ranah internasional.
4. Batik Jawa
Jawa juga tak mau kalah mengenalkan baju adat yang dimilikinya. Batik parang misalnya. Corak kain yang kondang dengan warna kalem dan motif menyerupai huruf S miring tersebut berhasil membius minat banyak orang untuk memakainya.
Selain itu, Jawa yang notabene terdapat daerah pesisir di pulaunya juga didominasi oleh warna yang cerah, seperti kuning, biru, merah, dan hijau.
Ssementara untuk pakaian tradisional Nusantara lasem, warnanya lebih menonjolkan motif porselen di China.
Adapun inovasi terbaru yang diperkenalkan saat ini ialah batik tiga negeri yang merupakan perpaduan dari sogan, merah lasem, dan batik pekalongan yang lebih dominan dengan warna biru.
Baca juga : Alat musik tradisional
5. Kain Tapis
Nama kain ini mungkin terdengar agak aneh bagi beberapa orang. Terlebih kalau mengingat daerah asal kain tersebut yang cukup jauh dari Pulau Jawa.
Kain tapis sendiri sudah mulai dikenal masyarakat sejak abad ke-2 Masehi. Awalnya, kain tersebut dijadikan pusaka atau barang yang sangat berharga dalam keluarga.
Namun sekarang sudah berubah fungsi menjadi pakaian tradisional Nusantara yang unik.
Hal ini lantaran sulaman benang emas dan perak tapis yang terdapat di dalamnya. Ditambah lagi dengan hiasan bunga melati, pohon hayat, serta gambaran mengenai roh leluhur masyarakat Lampung yang telah meninggal dunia. Ya, selain indah, kesan moril pun tersemat di dalamnya.
6. Suntiang
Kini giliran Pontianak memperkenalkan pakaian yang menjadi kebanggaan mereka. Meski tidak tergolong sebagai pakaian, namun eksistensi suntiang nyaris tak bisa dipisahkan dari perayaan yang sakral masyarakat Pontianak.
Bentuk mahkota yang unik dan cantik, ditambah lagi dengan ciri khas pada ketek atau gadangnya membuat mahkota ini semakin menawan saat disandingkan dengan pakaian tradisional Nusantara.
Suntiang yang punya kesan mewah umumnya dipadukan dengan pakaian khas Lampung yang berwarna mencolok. Yaitu merah merona yang umum dikenakan oleh pengantin saat acara resepsi mereka berlangsung.
7. Baju Bodo
Bugis. Daerah istimewa dengan daya tarik hasil kebudayaannya yang ciamik ini juga patut diperhitungkan dalam hal keunikan pakaian tradisionalnya. Hal ini lantaran Bugis punya cara tersendiri untuk memanjakan masyarakatnya.
Baju Bodo. Warisan berharga ini bisa Kamu jumpai dalam kegiatan penyambutan tamu agung atau tarian yang sengaja dibawakan oleh masyarakat untuk menghormati orang yang datang ke Bugis.
Nah, seiring dengan berjalannya waktu, pakaian tradisional ini disatukan dengan kain tenun yang berasal dari daerah Wajo, tapis, songket, atau ulos.
8. Tenun Ikat
Kepopuleran kain yang dibuat secara handmade ini memang sudah tidak bisa ditampik lagi. Apalagi jika mengingat tenun ikat Indonesia yang sangat beragam. Sebut saja Lombok, Toraja, Flores, Ternate, Sintang, hingga Jepara.
Wah, sudah pasti sajian motif serta warna yang berbeda semakin menambah ketertarikan masyarakat terhadap pakaian tradisional Nusantara yang satu ini.
Jika berminat, Kamu bisa membeli kain tenun ikat ini melalui online shop yang terpercaya. Menjajal pengalaman dengan datang langsung ke daerah asal tenun ikat juga tidak ada salahnya untuk Kamu coba.
Baca juga : Lagu daerah Nusantara
9. Blangkon
Penutup kepala ini dapat dikatakan sangat ikonik. Bagaimana tidak? Ketenarannya hampir tak bisa lengser dengan kehadiran beragam penutup kepala yang sedang trend.
Hal ini lantaran blangkon membawa makna filosofis yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa.
Pelengkap pakaian tradisional Nusantara ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu blangkon Ngayogyakarta, Kedu, Banyumas dan Surakarta.
Dimana perbedaan masing-masing terletak pada tonjolan yang berada di bagian belakang blangkon. Blangkon dari Jogja menggunakan mondholan tersebut, sementara daerah seperti Surakarta tidak menyertakannya.
10. Songket
Budaya asli melayu ini dipercaya dibuat pertama kali di Palembang, hingga kemudian menyebar ke daerah Malaysia, Brunei, hingga sebagian besar wilayah Indonesia.
Songket dihiasi dengan perak dan sulaman benang emas yang membuat harga kain tersebut makin melambung tinggi di pasaran.
Tak jauh beda dengan fungsi pakaian tradisional Nusantara, songket dipakai dalam acara sakral seperti pernikahan dan keagamaan.
Tetapi, kini songket sudah dikembangkan menjadi produk baju harian, tas, dompet, hingga hiasan dinding.
Bagaimana? Kamu tertarik untuk memiliki pakaian asli Indonesia di atas?. Pastikan untuk menyiapkan budget dan memilih kain tradisional dari daerah mana yang akan Kamu beli ya.