Akibat Rotasi Bumi – Kehidupan yang terus berjalan tidak bisa berjalan begitu saja tanpa adanya suatu hal yang menjadi penyebabnya.
Salah satu penyebab kehidupan Bumi masih berlangsung adalah rotasi Bumi. Akibat rotasi Bumi, kehidupan di planet tersebut terus berjalan seiring berjalannya waktu.
Pembelajaran mengenai rotasi Bumi dan pengaruhnya sangat penting diketahui, karena bisa mendatangkan rasa syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Untuk itu, ulasan berikut dapat menjadi sarana pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan rasa syukur atas ciptaan-Nya.
Peristiwa yang Terjadi Akibat Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa.
Peristiwa tersebut bisa merupakan peristiwa alami atau bisa berupa pemanfaatan dari gerak rotasi Bumi itu sendiri, seperti:
1. Perbedaan Waktu
Bumi yang terus berputar pada porosnya menyebabkan adanya perbedaan waktu antara zona satu dengan yang lainnya. Setidaknya terdapat 24 zona waktu di belahan Bumi yang terbagi dari wilayah barat hingga ke timur.
Greenwich ditetapkan sebagai pusat waktu karena memiliki derajat bujur sebesar 0° dengan zona waktu GMT 0 (Greenwich Mean Time).
Kemudian pembagian zona waktu berikutnya akan bertambah 1 jam setiap bujur 15° menjadi GMT +1 dan seterusnya.
Indonesia sendiri memiliki 3 zona waktu berbeda yang terbagi ke dalam Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan GMT +8, dan Waktu Indonesia Timur (WIT) dengan GMT +9.
2. Fenomena Siang dan Malam
Sinar Matahari tidak mengenai seluruh permukaan Bumi secara bersamaan, melainkan hanya sebagian saja.
Bagian Bumi yang terkena sinar Matahari akan mengalami waktu siang, sedangkan bagian yang tidak terkena sinar Matahari akan mengalami waktu malam.
Karena Bumi berputar pada porosnya, wilayah di Bumi mengalami penyinaran Matahari secara bergantian yang berakibat adanya fenomena siang dan malam di wilayah Bumi.
Maka dari itu, jika suatu wilayah sedang mengalami siang, belum tentu wilayah lain sedang mengalaminya juga.
3. Gerak Semu Harian Matahari
Adanya fenomena siang dan malam yang terjadi akibat Bumi berputar pada porosnya juga memunculkan fenomena lain, yakni gerak semu harian Matahari.
Jika dilihat dari Bumi, Matahari seakan-akan bergerak dari timur ke barat.
Adapun fakta sebenarnya adalah bukan Matahari yang bergerak, melainkan Bumi yang berputar berlawanan arah jarum jam, sehingga posisi Matahari jika dilihat dari Bumi akan berganti-ganti dari timur ke barat.
Hal itulah yang memunculkan fenomena Matahari terbit dari sebelah timur dan Matahari tenggelam di sebelah barat.
4. Perbedaan Ketebalan Atmosfer
Ketebalan atmosfer di Bumi yang berbeda-beda merupakan akibat rotasi Bumi.
Poros Bumi yang miring menyebabkan areanya tidak banyak terkena sinar Matahari, akibatnya suhunya menurun.
Oleh karena itu, atmosfer daerah tersebut memiliki ketebalan yang berbeda dengan daerah yang terkena paparan sinar Matahari dengan kapasitas yang cukup.
5. Efek Jetlag
Efek jetlag bisa dirasakan oleh seseorang yang telah melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang.
Efek jetlag ini bisa dirasakan sebagai akibat dari perjalanan di meridian dengan durasi hari yang berubah.
Jika ditelusuri lebih dalam, rupanya jetlag ini secara tidak langsung juga menjadi akibat dari adanya peristiwa perputaran Bumi pada porosnya.
6. Perubahan Arah Angin
Sebagai dampak dari rotasi Bumi, arah angin mengalami perubahan karena pada dasarnya angin akan bergerak ke arena bertekanan minimal.
Adanya efek Gaya Coriolis di angin juga menyebabkan adanya perubahan arah angin.
Angin akan cenderung berbelok ke kanan di belahan Bumi utara, sedangkan di belahan Bumi selatan angin akan cenderung berbelok ke kiri.
7. Perbedaan Percepatan Gravitasi
Gerakan tidak teratur pada logam cair inti Bumi yang ditimbulkan oleh perputaran Bumi pada porosnya mengakibatkan tidak meratanya distribusi massa Bumi.
Hal itu menyebabkan adanya perbedaan nilai percepatan gravitasi Bumi di berbagai belahan Bumi.
Perbedaan nilai percepatan tersebut menyebabkan bentuk Bumi tidak bulat sempurna, melainkan mengembang di bagian tengah dan mampat di bagian poros atau kutubnya.
Bentuk Bumi seperti ini memang tidak bisa dilihat secara sekilas, namun akan sangat berpengaruh pada ilmu kartografi untuk mendapatkan perhitungan peta yang akurat.
8. Bekerjanya Satelit Buatan
Satelit buatan memiliki tujuan untuk memudahkan telekomunikasi di seluruh dunia tanpa batasan jarak.
Adanya rotasi Bumi memberikan manfaat bagi jalannya satelit buatan tersebut, yakni satelit dapat menjangkau seluruh bagian Bumi.
Bayangkan jika Bumi tidak berputar, maka untuk menghadirkan sistem telekomunikasi tersebut berapa jumlah satelit yang dibutuhkan agar semua bagian Bumi terjangkau?
9. Perbedaan Tanggal
Adanya perbedaan waktu hingga 24 zona menyebabkan tanggal di belahan Bumi juga berbeda.
Perbedaan tanggal tersebut tidak banyak, hanya berbeda 1 hari saja di belahan Bumi timur dan barat. Belahan Bumi timur memasuki tanggal lebih awal dibandingkan belahan Bumi barat.
10. Pergerakan Bintang
Jika dilihat dari Bumi, bintang-bintang bergerak di malam hari dengan begitu cantiknya.
Padahal, bintang tersebut tidak bergerak, hanya saja Bumi yang berputar sehingga manusia yang ada di dalamnya merasakan seakan-akan benda langit yang ikut bergerak.
Pola gerakan bintang-bintang tersebut juga sama dengan pola gerakan semu Matahari.
11. Perubahan Arah Aliran Laut
Tak hanya berdampak pada perubahan arah angin, efek Coriolis juga memengaruhi perubahan arah aliran laut.
Arah arus laut di belahan Bumi selatan cenderung berputar searah jarum jam, sedangkan di belahan Bumi utara berlawanan dengan arah jarum jam.
12. Adanya Kehidupan
Yang paling penting dari semua peristiwa dampak rotasi Bumi adalah memberikan kehidupan pada makhluk di Bumi.
Tanpa adanya perputaran Bumi pada porosnya, beberapa belahan Bumi akan mengalami kegelapan dalam waktu yang lama tanpa sinar Matahari.
Hal itu tidak memungkinkan adanya kehidupan untuk tumbuhan, yang artinya tidak ada konsumsi untuk hewan dan manusia.
Di sisi lain, belahan Bumi lainnya juga akan mengalami siang terus menerus yang dapat mengakibatkan pertumbuhan tidak optimal.
Penyebab Bumi Berotasi
Anda tentu penasaran bukan, mengapa Bumi melakukan rotasi dan apa penyebabnya sehingga Bumi dapat melakukan demikian?
Penyebab Bumi bisa berputar pada porosnya dijelaskan dalam ilmu fisika dengan sudut pandangnya dengan menjelaskan beberapa elemen massa.
Untuk lebih jelasnya, berikut uraian singkatnya mengenai penyebab Bumi bisa berotasi.
1. Sebab Eksternal
Bumi dapat berotasi karena beberapa sebab eksternal, seperti:
- Interaksi gaya gravitasi yang dimiliki Bumi dengan Matahari serta benda langit lainnya.
- Dorongan dan tumbukan yang tercipta dari semula.
- Proses atmosfer serta pergerakan arus laut.
Diketahui bahwa Bumi melakukan rotasinya sejak dari awal penciptaannya hingga saat ini karena tidak terdapat gaya gesek yang terjadi di luar angkasa.
Rotasi Bumi akan berakhir ketika alam semesta juga berakhir suatu hari nanti.
2. Sebab Internal
Selain dari luar, penyebab Bumi melakukan rotasi juga disebabkan oleh faktor internal, di antaranya:
- Logam panas di dalam inti Bumi yang mengalami pergerakan.
- Redistribusi massa Bumi.
Akibat rotasi Bumi memang perlu kita syukuri, karena tanpa adanya skenario Tuhan dengan semua itu, manusia dan semua makhluk tidak bisa menjalankan kehidupan.