Syair merupakan jenis puisi lama yang setiap baitnya memiliki 4 baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Biasanya syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yang sifatnya panjang, semisal tentang sebuah nasehat, kisah cinta, sebuah kisah, tentang agama dan lain sebagainya.
Makna syair yang panjang inilah yang menyebabkan jumlah baris pada satu bait syair bisa begitu banyak.
Jika ditinjau dari struktur fisiknya, syair amat terikat dengan jumlah baris pada satu bait, jumlah suku kata pada setiap baris, jumlah bait pada setiap puisi serta aturan pada hal rima dan ritma.
Ketika dilihat dari isinya, syair dibagi dalam 5 kelompok,yakni.
1. Syair Panji
Syair panji ialah syair yang bercerita tentang keadaan yang terjadi pada sebuah kerajaan atau istana, keadaan orang-orang yang berasal dari istana dan lain sebagainya. Contohnya Syair Ken Tambunan.
2. Syair Romantis
Syair romantis ialah syair yang bercerita tentang percintaan pelipur lara, cerita rakyat dan lain sebagainya. Contohnya Syair Bidasari.
3. Syair Kiasan
Syair kiasan ialah syair yang menceritakan tentang percintaan antara burung, ikan, bunga atau buah-buahan yang semuanya hanya berupa simbolik yang terkandung di dalamnya, atau berupa kiasan/sindiran pada peristiwa tertentu. Contohnya Syair Burung Pungguk.
4. Syair Sejarah
Syair sejarah ialah syair yang dibuat berdasarkan peristiwa sejarah penting, seperti pada masa peperangan. Contohnya Syair Perang Mengkasar.
5. Syair Agama
Syair agama ialah syair yang mengandung tema ajaran ilmu tasawuf. Syair agama termasuk syair penting yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu syair sufi, syair riwayat Nabi, syair tentang ajaran Islam dan syair nasihat.
Ciri-Ciri Syair
Meskipun dari penjelasan di atas sudah diungkapkan, jika ciri utama syair ialah terdiri dari 4 baris dan memiliki akhiran dengan bunyi yang sama, namun puisi lama ini ternyata juga memiliki ciri lain, seperti:
- Syair terdiri dari empat baris/larik pada setiap bait
- Syair tidak mempunyai sampiran seperti yang terdapat pada pantun. Dengan kata lain setiap baris memiliki isi dan makna
- Syair tidak selesai pada satu bait
- Makna syair ditentukan dari bait-bait berikutnya (hampir menyerupai paragraph pada cerita)
- Pola irama a-a-a-a (irama sama)
- Irama terjadi di setiap pertengahan aris antara 4 hingga 6 suku kata.
Contoh Syair
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin ada beberapa jenis syair yang kerap Kamu dengar, seperti syair nasihat, syair cinta, syair pendidikan dan lain sebagainya. Nah berikut ini adalah contoh-contoh syair terlengkap.
Contoh Syair Pendidikan
Bangunan ini sudah tua
Namun jangan dikira renta
Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Tentang gelora masa muda
Jika memang punya mimpi
Datanglah belajar di sini
Sebagai bekal untuk diri
Kelak berguna masa nanti
Bangunan tua ini sekolahmu
Sekolah untuk menimba ilmu
Belajar tekun bersama Guru
Untuk ilmu yang baru
Contoh Syair Nasihat
Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat
Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah
Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan
..
Contoh Syair Romantis
Dengan bismillah permulaan warkat
Diambil kertas kalam diangkat
Pena dan tinta jadi serikat
Menyampaikan hakikat dengan hasrat
Pena menyelam dawat menyambut
Terbentang kertas putih umbut
Kalam menari kata disebut
Jejak terbentang sebagai rambut
Awal mulanya surat direka
Kenangan menyerang tidak berjangka
Siang malam segenap ketika
Wajah Adinda rasa di muka
Surat inilah pengganti diri
Datang menjelang muda bestari
Duduk berbincang berperi-peri
Melepas rindu hati sanubari
Contoh Syair Agama
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula perbuatan maksiat
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat
Usah risau dengan cobaan
Usah bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkanJangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-Nya
Dia pasti menerimanya
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu
Orang tua suruh kita mengaji
Orang tua suruh tafakur tiap hari
Agar paham perintah Ilahi
Agar paham perbuatan yang tak diridhoi
Contoh Syair Persahabatan
Hai sahabat ayo diingat
Kita bersua hanya tuk sesaat
Tapi kau akan tetap ku ingat
Dalam hati dengan amat sangat
Bila lain waktu kita bertemu
Dan kau telah bersama kawan baru
Janganlah lupakan aku
Tetap kenang masa lalu
Andai saja engkau tahu
Engkau layaknya bayanganku
Menemaniku tiap waktu
Baik dalam senang maupun susahku
Sahabat sejati itu abadi
Tak perlu lagi aku cari
Andai kita tak bersua lagi
Alangkah hancurnya hati ini
Tak hanya suka mari berbagi duri
Aku siap ada di sisi
Tak perlu ragu lagi untuk datangi
Mari bersama bahagiakan hati
Contoh Syair Kiasan
Apalah aku hanya bunga pinggiran
Yang selalu dianggap tak berkesan
Tak seindah melati lambang kesucian
Hanya rakyat kecil penuh kehinaan
Aku pula bukan mawar istimewa
Yang dikawal duri kemana-mana
Cukuplah makan puaskan dahaga
Bergaul indah dengan tunawisma
Tak ada daya pada diri yang biasa
Merasa cinta pada sang bijaksana
Cukuplah tahukah diri sahaja
Yang tak layak bersanding dengannya
Kau demikian sempurna
Bak cincin berhiaskan permata
Tiada cacat tiada luka
Memandangmu sejukkan netra
Tak pantas rasanya kumbang nyatakan cinta
Pada bunga yang telah mekar sempurna
Tapi bagaimana pula hendak dikata
Saat rasa suka menjalar di dada
Contoh Syair Kehidupan
Jikalau punya harta melimpah
Janganlah lupa untuk sedekah
Supaya harta semakin berkah
Supaya harta makin faedah
Jikalau engkau tengah bahagia
Janganlah sampai engkau terlena
Jikalau engkau tengah berduka
Janganlah larut kau di dalamnya
Hidup di dunia sebentar saja
Maka jangan kau siakan saja
Beramal baik selagi bisa
Selagi nyawa dikandung raga
Bekerjalah dengan kesungguhan
Dan juga penuh keikhlasan
Semoga nanti kau mendapatkan
Sukses dan juga kebahagiaan
Selama masih di alam dunia
Beramallah dengan sepenuh daya
Agar nanti saat hilang nyawa
Kita tidak sesal dan kecewa
Cobaan hidup memanglah keras
Membuat kita harus menyintas
Janganlah sampai engkau terhempas
Oleh cobaan hidup yang keras
Janganlah lena oleh dunia
Yang penuh dengan nikmat yang fana
Jikalau sampai engkau terlena
Maka kau sukar lepas darinya
Milikilah pedoman di dalam hayat
Supaya tidak mudah tersesat
Supaya kita bisa selamat
Baik di dunia juga akhirat
Itulah pengertian syair, jenis, ciri dan juga contohnya. Dari beberapa contoh di atas bisa kita lihat jika dalam satu baris syair sudah memiliki isi dan juga makna.
Dengan kata lain tidak ada kalimat yang memerlukan pemahaman khusus untuk bisa mengartikan isi syair tersebut.