https://www.canva.com/goodminds.id
Kata Kata Bijak Tentang Kopi – Ngopi! Kata-kata ini bukanlah kata yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Tua muda, laki-laki perempuan banyak yang suka ngopi. Bahkan, banyak diantara mereka yang tidak bisa hidup sehari tanpa kopi.
Kopi sendiri identik dengan rasanya yang pahit, namun dibalik kepahitannya, ada banyak kata-kata bijak tentang kopi yang mengandung banyak filosofi kehidupan.
Kata Kata Bijak Tentang Kopi
Hal inilah yang menjadikan para pecinta kopi rela pergi jauh hanya untuk mencicipi macam-macam kopi.
Nah, apa sih sebenarnya filosofi dari Kata-kata bijak tentang kopi? Simak selengkapnya di bawah ini.
#1. “Salah satu cara untukku menantimu tanpa bosan adalah dengan menyantap manisnya kopi sembari menyeruputnya dalam-dalam”
Seperti kita ketahui bahwa yang namanya menunggu adalah hal yang membosankan. Baik itu menunggu hujan, hingga menunggu kedatanganmu.
Namun, dengan ditemani oleh secangkir kopi membuat menungguku akan terasa manis seperti manisnya kopi. Hingga akhirnya, tidak akan ada rasa bosan dalam hal penantian.
#2. “Jika gemerlap dunia yang tersaji di hadapanmu membuat tenang, maka hanya dengan secangkir kopi aku jauh lebih tenang”
Hingar bingar gemerlap dunia memang membuat orang bahagia dan tenang. Ya, dengan hingar bingar tersebut Kamu bisa memiliki apapun yang diinginkan.
Namun, tahukah Kamu jika dengan menyeruput kopi hitam setiap pagi bisa mengalahkan kedamaian hingar bingar gemerlap dunia.
#3. “Aku ingin menjadi sebuah biji kopi yang kau hancurkan dan kau seduh dengan air mata lalu kau nikmati bersama pasanganmu”
Sebuah perpisahan memang sangatlah sakit, terlebih berpisah dengan orang yang paling dicintai. Namun, jika sudah takdir berkata tak dapat bersatu, maka usaha apapun tidak akan bisa mengubahnya.
Oleh sebab itu, aku ingin menjadi kopi, meskipun tidak dapat memilikimu, namun aku selalu ada di setiap pagimu.
#4. “Baiklah, pagi ini akan menikmati secangkir kopi rasa vanila agar pahitnya kenangan bisa ku tenggelamkan dalam manisnya kopi pagi ini”
Kopi vanila di sini diibaratkan sebagai sebuah cara untuk menghibur diri untuk melupakan kenangan. Meskipun vanila memiliki rasa yang manis, namun jika dicampurkan dengan kopi masih akan terasa pahit.
Begitu juga dengan perasaan manusia, ketika Kamu memiliki kenangan pahit, semanis apapun hidup yang dijalani namun sisa-sisa kenangan pahit itu masih tetap ada.
#5. “Aku mencari indahnya bayangmu di setiap cangkir kopi pagiku,,, ya Kamu, tapi apakah Kamu tahu bahwa aku menantimu”
Sebuah penantian memang sangat menyakitkan, terlebih jika orang yang kita nantikan tidak tahu bahwa dirinya sedang dinantikan.
Namun, dengan secangkir kopi Kamu bisa menerima rasa penantian tersebut dengan tenang. Ya, mencari bayangan diibaratkan sebagai mencari kepastian kapan Kamu akan tahu betapa dalamnya perasaan ini untukmu.
#6. “Barangkali Tuhan menciptakan adanya kopi agar kita bisa saling berkawan”
Kopi mempersatukan orang yang tidak kenal untuk saling bertemu dan menyapa. Kopi membuat seseorang bercerita tentang banyak hal bersama.
Dan dengan kopi pula banyak orang yang bisa menemukan sahabat sejatinya. Ya, karena kopi memang sangat nikmat apabila disantap bersama sahabat sendiri.
#7. “Cinta seperti halnya kopi, akan semakin sempurna jika rasanya pahit”
Dalam menjalin sebuah hubungan, tentunya tidak selamanya terasa manis. Ada kalanya bumbu-bumbu kecemburuan, pertengkaran menjadikan cinta terasa pahit.
Namun, sebuah hubungan yang hanya manis saja tidak akan sempurna jika tidak pernah merasakan kepahitan. Sama halnya dengan sebuah kopi, dalam secangkirnya terdapat rasa manis dan pahit yang menjadikannya menjadi lebih sempurna.
#8. “Rasa dari segelas kopi yang dibuat akan menentukan seperti apa kehidupan dari si penakarnya”
Tentunya Anda pernah merasakan kopi dengan rasa yang berbeda meskipun dibuat dengan menggunakan koi yang sama?
Ya, memang benar, karena apa takaran dari kopi yang dibuat akan menggambarkan kehidupan dari yang menakarnya.
Apabila kopinya terasa sangat pahit, maka bisa dikatakan hidup orang tersebut memiliki banyak kepahitan. Dalam hal ini juga berlaku kebalikannya.
Tentunya hal ini akan sangat berbeda jika Anda membuat teh, jus atau minuman lainnya dimana siapapun yang membuatnya dengan bahan yang sama namun rasanya juga akan tetap sama.
#9. “Kopi tidak pernah memilih siapa yang akan menikmatinya, karena di hadapan kopi semua penikmatnya adalah sama”
Tidak seperti manusia yang pandai memilih dengan siapa ia akan bergaul. Kopi tidak pernah memilih siapa saja yang akan menikmatinya.
Karena semua orang bebas untuk menikmati rasa khas dari sebuah kopi. Berbeda dengan manusia yang menganggap bahwa derajat masih menjadi hal yang diperhitungkan dalam segala hal.
#10. “Dengan secangkir kopi, ku hapus pahitmu dengan hitamku, ku kecup hangatmu serta dengan tawa kau aduk rasaku hingga aku tak sengaja mulai mencintaimu”
Sebuah cinta memang diibaratkan seperti secangkir kopi dimana hadirnya seseorang bisa menghapus rasa pahit akibat masa lalu. Dengan hadirnya seseorang bisa mengembalikan lagi kehangatan dalam hidup.
Serta dengan dayangnya seseorang bisa mengaduk-aduk rasa di dalam hati. Hingga akhirnya tanpa sadar rasa cinta itu tumbuh karena hadirnya seseorang.
#11. “Hanya dari secangkir kopi kau bisa merasakan manis yang abadi tanpa janji-janji manis yang bisa dengan mudah diingkari”
Manusia memang mudah berjanji, namun mereka juga mudah untuk mengingkarinya. Namun, tidak dengan kopi, Kamu bisa merasakan manisnya tanpa Kamu harus diberi janji-janji.
Karena manisnya sebuah kopi adalah kepastian. Sedangkan manisnya mulut lelaki adalah hal yang harus diragukan.
Ada banyak hal yang bisa Kamu dapatkan dengan menyeruput secangkir kopi. Mengapa? Karena setiap seduhan kopi memiliki filosofi tersendiri bagi setiap penikmatnya.
Sama halnya dengan kata-kata bijak tentang kopi yang sudah disebutkan di atas. Semoga Bermanfaat.
Baca Juga :
