Kata Kata Mutiara Tentang Bulan – Salah satu ikon malam yang mampu menghipnotis penikmat malam adalah rembulan.
Cahaya terang yang terpancar dari sang rembulan, mampu membuat malam yang gelap, suram dan sunyi menjadi hidup dan indah.
Mengapa rembulan hanya terlihat ketika malam saja? Karena bulan tak mampu memancarkan cahayanya sendiri, ia mendapatkan cahaya dari pantulan cahaya matahari.
Di siang hari, cahaya pantulan bulan akan terkalahkan dengan cahaya matahari asli.
Untuk menggambarkan keindahan bulan, sebenarnya kata-kata tentang rembulan saja tak cukup mewakili keindahannya.
Namun dengan kata-kata, tentunya bisa dijadikan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Tuhan berikan melalui bulan.
Dengan keindahan malam yang berasal dari bulan, tentu tak hanya puas jika hanya dipandang saja. Namun juga perlu diabadikan dengan foto.
Nah, agar foto yang akan Kamu pertunjukan kepada orang lain lebih menarik, maka kata-kata tentang rembulan berikut ini bisa melengkapinya!
Kata Mutiara Tentang Bulan Untuk Cinta
Bila rembulan bersembunyi dalam gelapnya malam dan gemersik angin yang menerpa, lalu kemana aku bisa membisikkan cinta?
Tetaplah di rumah, jangan keluar. Sebab rembulan purnama tak menginginkan dirimu untuk keluar rumah. mereka terlalu cemburu dengan parasmu yang sangat elok, mengalahkan pesona kesempurnaan dewi-dewi dalam nirwana. Bahkan jika Kamu tetap ingin keluar, niscaya Kamu dalam bahaya.
Rembulan bisa terbagi hingga ke seluruh dunia. Namun tentu setiap sudut dunia memiliki keindahan yang berbeda satu dengan lainnya.
Perempuan itu datang tatkala langit dirundung muram. Dengan badannya yang terbungkus mafela kelabu, hujan pun datang bersama dengan tenggelamnya matahari di arah barat. Itu menunjukkan bahwa rembulan dan bintang akan datang, sedangkan senja termangu sendiri dalam cakrawala.
Bunga-bunga mungkin suatu hari akan gugur, atau bahkan bulan purnama yang indah akan hilang tertutup awan. Namun tidak dengan cintaku. Cintaku akan tetap abadi.
Mengapa kau masih merindukanmu hingga sekarang? Ini karena aku masih mencintaimu hingga sekarang. Dengan itu, maka kubisikan pada rembulan, apakah kau juga merindukanku saat ini?
Sejak dulu kau selalu bertanya, jika puisi ini terwujud maka akan jadi apa. Apakah rembulan? Gunung? Matahari? Atau bintang? Dan pada akhirnya aku tau, bahwa puisi ini tak akan punya rupa.
Kata Mutiara Tentang Bulan Untuk Sahabat
Sahabat sejati tak akan pernah bisa dinilai dengan jarak dan waktu. Namun dengan makna yang ditinggalkan dalam jiwa. Bila makna itu positif, maka kehadiran sahabat akan selalu meski di kala sedih, susah dan tangis. Layaknya gemerlap bintang yang tetap menemani malam meski sunyi, dan rembulan meski sedang berwujud separuh, gerhana maupun seludang.
Kan ku petikkan rembulan untuk dirimu di malam yang laknat penuh dosa ini. Agar malammu tetap bercahaya dan dinginmu tetap bermakna.
Sinar jingga berada di sisimu, sedang gelap malam berada di dekatmu. Apakah kau akan tetap diam di tempat, atau terus berjalan? Teruslah berjalan, karena malam yang gelap itu akan dihiasi dengan rembulan yang indah.
Terdapat tiga hal yang tak dapat kau sembunyikan dengan lama, matahari, rembulan dan kebenaran.
Meski malam begitu sunyi dan suram, namun rembulan tak meninggalkannya. Seperti itulah sahabat sejati.
Bersama malam, bersama bulan, bersama bintang, dan melihat itu semua bersamamu sudah cukup membuat ku tenang.
Kata-Kata Tentang Rembulan Untuk Semangat Hidup
Meski kini kau masih hidup dalam masa pancaroba, namun yakinlah ketika Kamu berusaha dengan sungguh-sungguh, maka akan ada saatnya Kamu hidup dalam masa bulan purnama.
Kupikir separuh jiwaku telah hilang seperti siang yang berganti malam. Ternyata tidak, dua sisi tersebut hanya pergantian posisi matahari dan bulan saja.
Bulan di depan jendela semakin redup sinarnya, itu pertanda minyak dan energi telah habis. Mau tak mau, mimpi akan semakin mahal, dan hari esok harus kau beli.
Layaknya bulan yang memberikan penghargaan berupa penerangan. Dalam kehidupan, Kamu juga harus memberikan penghargaan terbaik untuk seseorang yang menghangatkan hatimu.
Mengapa Kamu harus tergesa-gesa dalam segala hal? Terangkanlah hidupmu seperti malam yang terhias bulan dan bintang.
Bulan telah datang, malam sunyi pun ditemani kopi. Jika Kamu berpikir hidup ini cukup membosankan, ketahuilah bahwa kematianlah yang abadi.
Bulan pasi. Kuseduh kepedihan dari dua cangkir kopi. Lalu matamu bernyanyi di mataku,
Ketika senja datang, harimu masih belum berakhir. Kamu masih harus merajut asa bersama dengan rangkaian cahaya rembulan.
Bulan telah mulai naik ke tengah langit, itu pertanda kesunyian malam akan terjadi. Gunakanlah waktu ini untuk merenung, apa yang harus Kamu lakukan esok hari agar harimu lebih baik dari hari kemarin.
Kita dengan lainnya memiliki satu bulan yang sama. Namun untuk mencapainya tentu dengan tujuan yang berbeda. Bahkan jika Kamu tetap nekat melalui jalan orang lain, maka hasilnya belum tentu sesuai yang Kamu inginkan.
Selama Kamu belum menggapai apa yang diinginkan, maka Kamu bisa menganggap bulan sebagai perumpamaannya.
Jangan seperti pungguk yang merindukan bulan. Namun jadilah bulan yang mampu menyinari malam.
Malammu memang sunyi seperti hidup. Namun malam memiliki bulan dan bintang yang akan menyinari. Itu artinya Kamu memiliki sesuatu lain sebagai pelengkapmu.
Bulan belum lengser dari singgasana, itu artinya malam masih menjadi milikmu. Kamu masih punya kesempatan untuk memperbaiki hari esok.
Rembulan memang menggambarkan sinar cerah di tengah kesunyian malam. Sehingga tak heran, jika bulan menjadi ikon yang paling dinantikan ketika malam hari.
Baca juga : Kata kata Mutiara Kehidupan
Buat kamu : Ucapan Selamat Tidur Romantis
Dengan kata-kata tentang rembulan ini tentunya bisa menjadi pelajaran, bahwa bulan yang bersinar di malam hari, tak peduli dengan kesunyian.