Guru merupakan salah satu profesi yang dimiliki oleh seseorang. Keberadaan guru dianggap penting, bahkan ia dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Bagaimana tidak, guru membimbing, mendidik, dan mengajarkan muridnya untuk menjadi orang yang pandai.
Tanpa adanya guru tidak akan ada presiden, dokter, bidang, perawat dan lahir guru-guru lainnya. Ya, karena semua kepandaian, ilmu pengetahuan didapatkan dari seorang guru.
Nah, untuk membalas jasa-jasa guru kita, yuk berikan mereka sedikit puisi guru yang sederhana namun berharga.
Kumpulan Puisi Guru
Sebab, guru tidak pernah mengharapkan apa-apa dari murid-muridnya. Ketika muridnya sukses, maka guru juga akan merasa senang dan menganggap dirinya telah berhasil dalam mendidik.
Untuk itu, yuk simak contoh-contoh puisi guru di bawah ini.
#1. Kaulah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Kau cerdaskan anak bangsa ini
Mengabdi, tinggalkan keluarga tercintamu
Berangkat ketika semua orang masih sibuk mengurusi keluarganya
Kau berjuang untuk mengurusi anak orang lain
Mungkin memang pantas jika engkau disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Sebab, kau ikhlas cerdaskan anak bangsa tanpa meminta balasan
Bahkan, kau bahagia ketika melihat anak didikmu sukses dan menjadi orang
Meskipun mereka tak ingat akan jasa-jasamu
Tugasmu memang mulia
Jasamu memang tiada duanya
Aku tak bisa membalas apa-apa untuk mu
Semoga engkau, selalu dibalas dengan kebahagiaan yang berlipat ganda dari Tuhan wahai guruku
#2. Senyum Indah Guruku
Aku heran, mengapa kau selalu tersenyum di hadapan kami
Mendengar keluh kesah kami
Melerai kami yang bertengkar
Menenangkan kami yang ribut di kelas
Apakah kau tak punya kesedihan?
Atau engkau tutupi semua kesedihan di hadapan kami?
Entah apa itu,
Yang pasti, senyum indahmu yang membuat hari-hariku di kelas semakin semangat
Tutur lembutmu yang membuatku ingin selalu belajar
Sifat sabarmu yang membuatku berjuang untuk menggapai cita
Ya, seperti lah engkau wahai guruku sayang
#3. Kapur dan papan hitam saksi hidupmu
Masihkah ingat engkau
Dengan goresan kapur yang kau ukir di papan hitam itu
Tangan putih penuh debu kapur
Aroma kapur yang sudah menjadi sahabat
Ya, kau bergulat dengan semua itu setiap hari
Mengajarkan kami mulai dari a hingga kami bisa membaca
Mengajarkan kami angka 1 hingga kami mampu berhitung
Menjelaskan banyak hal tentang dunia
Mengukir kebahagiaan angan dan cita
Semua itu kau lakukan dengan tulus tanpa balasan
Bahkan, kau tidak pernah meminta sepeser pun dari kami
Hanya melihat anak-anakmu ini bahagia dan menggapai cita
Kerja kerasmu akan terasa hingga ke sanubari
Terima kasih guruku
Tanpamu, mungkin aku yang seperti ini tidak akan pernah lahir
#4. Pena Guruku
Darimu aku mengenal indahnya nilai 100
Darimu aku tahu indahnya coretan pena A di bukuku
Darimu pula aku tahu 0 di kertasku
tak pernah bosan kau ajarkan aku banyak ilmu
menuliskan semua hal tentang dunia ini
mengajarkan bagaimana cara menyentuh bahkan menggapai dunia
ya, pena yang engkau tuliskan di kertasku
mengajarkan banyak hal
banyak hal tentang perjuangan
banyak hal tentang keputusasaan
banyak hal tentang kebanggaan
banyak hal tentang cinta dan kasih sayang
penamu pula yang mengantarkan ku ke jalan kesuksesan
tanpamu, mungkin aku bukanlah aku saat ini
bisa saja aku adalah manusia yang tak tau apa-apa
manusia yang hanya tahu gelapnya dunia
namun, dengan cinta dan perjuangan mu yang tulus
kau ajarkan aku, betapa indah dan terangnya dunia
dengan ilmu yang engkau ajarkan padaku
semoga jasamu akan selalu dikenang guruku
#5. Sang inspirator
Tahukah kau…
Kau adalah inspirator ku
Kau tampak hebat saat mengajar kami di depan kelas
Kau tampak sangat luar biasa hingga diriku merasa sangat kagum
Aku tak pernah menemukan sosok sepertimu di luar sana
Hanya dirimu yang bisa memahami aku
Memaklumi sifat nakalku
Memaklumi sifat cengengku
Bahkan, kau juga selalu sabar mengajarkan ku hingga aku bisa
Ya, seperti itulah caramu menjadi inspirator dalam hidupku
Kini tugasmu sudah usai
Perlu kau tahu
Aku ingin menjadi seperti dirimu
Meskipun hal sepele yang kau lakukan
Namun dampaknya sangat luar biasa bagi masa depanku
Tak ada bisa yang aku ucapkan untukmu
Selain rasa bangga karena engkau pernah memberikan ku banyak ilmu tentang dunia
#6. Guru Dalam Sandera
(oleh La Jumadin)
Guru….
Sosok insan yang begitu mulia
Ia rela menghabiskan waktunya demi anak bangsa
Tak kenal lelah,
Hanya semangat, asa dan doa yang keluar dari bibirnya
Demi kecerdasan anak bangsa
Kini ia telah disandera
Disandera akan beribu administrasi
Ia jarang bercengkrama dengan siswa siswanya
Ia hanyut bahkan tenggelam akan administrasi
Demi kesejahteraan yang ingin diraihnya
Kini ia telah disandera disandera akan berbagai aturan
Hingga ia segan untuk mendidik anak bangsa
Ketika nurani berbisik untuk mendidik dengan ikhlas
Hati kecilnya pun berkata
“tak takutkah engkau dengan jeruji besi?”
Oooohhh guru
Sampai kapankah engkau akan tetap disandera
#7. Sang Pengabdi
Setiap pagi kau tinggalkan anak dan suamimu
Berpacu demi waktu untuk kami
Tak menghiraukan dinginnya embun pagi yang menusuk
Atau panasnya terik matahari yang membakar
Kau bagaikan sebuah cawan air
Mengairi setiap gelas demi gelas yang kosong agar bisa penuh
Berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa
Tanpa budi dan imbalan
Kau pantas untuk dijadikan sebagai pahlawan
Pengabdian tulus dan cintamu kepada kami
Tak akan pernah bisa terbalaskan
Ruang persegi kelas ini menjadi saksi bisu akan perjuangan kerasmu
Mengabdi untuk bangsa
Berjuang untuk cita-cita yang mulia
Entah berapa banyak tinta dan kapur yang tergores di papan sana
Entah berapa jumlah suara yang engkau keluarkan setiap harinya
Namun, kau tak pernah mengeluh
Bahkan kau selalu tunjukkan senyum dan cintamu kepada kami
Namun, dengan ilmu yang engkau berikan
Mereka akan tumbuh menjadi tunas-tunas yang berkualitas dan bisa engkau banggakan
Guruku, engkaulah sang pengabdi sejati
#8. Guruku
Guruku
Engkaulah guruku
Guru yang rela mengabdi setiap hari
Berangkat setiap hari di saat yang lain masih sibuk dengan anak-anaknya
Kau begitu luar biasa guruku
Mendidik anakmu
Mendidik orang lain untuk bisa menjadi orang yang berhasil
Ketulusanmu dalam mendidik kami bagaikan sebuah danau di tengah padang pasir
Ya, kau menghilangkan rasa dahaga
Menjawab semua kegalauan di dunia
Denganmu
Aku tahu banyak hal tentang dunia ini
Bahkan hal-hal yang tak pernah kupikirkan sebelumnya
Hal-hal baru yang sangat menarik untuk dipelajari
Guruku
Lembut suaramu
Lantangnya sifat tegasmu
Semua itu demi apa
Demi kami
Kau tak pernah menguntungkan dirimu dengan melakukan semua itu
Namun, karena niat baik untuk mencerdaskan bangsa
Kau menjadi inspirasi yang sangat berharga
Wahai kawanku
Sesukses apapun dirimu
Hal itu tidak akan pernah terjadi tanpa campur tangan dari guru
Untuk itu
Mari kita persembahkan sebuah ucapan yang teramat sangat mendalam
Sebuah cinta dan kasih sayang yang tulus
Meskipun tak ada secuil kuku bagimu
Namun, kami ucapkan terima kasih akan hal itu guruku
Atas pengorbananmu yang besar
Cinta kasihmu yang sangat luar biasa
Terima kasih ku ucapkan
Wahai engkau pahlawan tanpa tanda jasa
#9. Guru
Di gugu lan ditiru
Itulah peribahasa yang diberikan kepadamu dalam bahasa jawa
Ya, engkau mengajarkan banyak kebaikan
Kemudian kami menirunya
Engkau ajarkan kami hal yang baru
Lalu kami memahaminya
Engkau ajarkan sesuatu yang indah
Lalu kami merasa terpesona
Engkau ajarkan kesabaran
Lalu kami memahaminya
Ya, seperti itu
Apapun yang kau ajarkan
Selalu kami lakukan
Karena bagi kami
Kau lebih hebat dibandingkan dengan super hero di luar sana
Kau lebih hebat dari Gatot Kaca si otot kawat tulang besi
Karena apa?
Karena kau ajarkan banyak ilmu kepada kami
Ilmu yang tidak bisa mereka ajarkan
Ilmu yang berguna untuk menatap masa depan
Menciptakan harapan baru
Menciptakan semangat untuk menggapai cita
Sungguh mulia tugasmu guruku
Hingga tak ada hal yang bisa membalasnya
#10. Sang Guru
Masih ingatkah engkau
Saat aku terbata-bata mengeja aksara
Saat mulutku terasa kaku untuk mengucapkan A
Saat tubuhku gemetaran saat kau suruh aku maju ke depan
Kau terangkan kehidupan ku yang gelap
Kehidupan yang masih kosong tanpa isi
Dan engkau mengisinya dengan hal-hal baru
Penuh kejutan
Penuh kebahagiaan
Penuh derai air mata
Masih ingatkah engkau dengan tangisku
Tangis ingin pulang karena dijahili teman
Tangis karena malu pipis di celana
Ya itu memang memalukan
Namun dari itu aku belajar banyak hal
Belajar akan kesabaran seseorang yang memahami karakter ribuan anak di dunia ini
Karakter ku tentunya berbeda dengan temanku
Begitupun sebaliknya
Namun
Kau sungguh hebat
Kau satukan karakter kami yang berbeda menjadi satu
Untuk bisa belajar mendapatkan ilmu
Kau juga tidak pernah membedakan kami
Kamu sama ratakan ilmu yang kau miliki untuk dibagi
Sayangnya, kamilah yang menerimanya dengan setengah-setengah atau semuanya
Jasamu akan selalu ku ingat guruku
Dan bahkan aku ingin menjadi sepertimu
Sebuah cita-cita yang sangat mulia
Mencerdaskan bangsa tanpa budi dan jasa
#11. Pahlawan yang Terabaikan
Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Padahal ia memiliki jasa yang sangat besar bagi negeri ini
Tebaklah siapakah pahlawan ini
Sosok yang sering terabaikan
Sosok yang sering terlupakan
Dan bahkan sosok yang keberadaannya tidak dianggap
Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Ingatlah apa kira-kira jasa yang dilakukan
Ia bukan pahlawan yang menggenggam senjata
Ia juga tak mahir dalam berperang
Yang ia miliki hanya cinta dan kesabaran
Ilmu yang luar biasa
Dan juga harapan besar untuk kita semua
Siapakah ia?
Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Keberhasilan yang kau dapatkan saat ini
Tak pernah luput dari jasa dan cinta kasihnya
Kecerdasan yang kau miliki saat ini
Kau dapatkan semata-mata hanya darinya
Siapakah ia?
Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Dapatkah kau mengingat siapa ia?
Ia adalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Ia adalah gurumu
#12. Cinta Haus Akan Ilmu
Aku haus akan ilmu
Sebuah hal baru yang dapat mengubah segalanya
Aku haus akan ilmu
Ilmu yang bermanfaat yang bisa berguna
Aku haus akan ilmu
Ilmu penuh cinta dan kesabaran di dalamnya
Ilmu-ilmu ini hanya aku dapatkan darimu
Sebuah kesederhanaan
Sebuah cinta yang tulus
Sebuah ilmu yang sederhana namun mengena
Aku haus akan ilmu
Hingga kau tak pernah lelah ajarkan banyak hal kepadaku
Hal-hal yang sederhana
Hingga hal-hal yang rumit
Aku haus akan ilmu
Sebuah ilmu yang akan aku gunakan untuk masa depanku
Sebuah ilmu yang akan mengubah hidupku
Sebuah ilmu yang akan membawaku ke jalan penuh kesuksesan
Aku haus akan ilmu
Ilmu-ilmu yang kau miliki
Aku haus akan ilmu
Ilmu-ilmu yang bermanfaat hingga sampai akhir hayatku nanti
#13. Sang Pencetak Presiden
Kau belum pernah menjadi presiden
Namun Kamu bisa menciptakan presiden
Kau belum pernah tahu bagaimana rumitnya menjaga negara
Rumitnya mengurusi negara
Mengurusi bagaimana permasalahan negara
Namun, Kamu bisa menciptakan orang yang dapat memimpin negara
Itulah hebatnya dirimu
Yang dianggap oleh banyak orang bukan siapa-siapa
Namun, tanpa dirimu
Tidak akan pernah lahir seorang presiden hebat di dunia ini
Tidak akan pernah lahir tokoh penting di dunia ini
Meskipun dirimu bukan siapa-siapa
Namun kau adalah sang pencetak presiden
#14. Super Hero Pendidikan
Apakah kau tahu ada banyak super hero di dunia ini
Mulai dari superman, iron man, hulk, dan masih banyak lainnya
Ya mereka dianggap sebagai super hero di dunia ini
Layaknya dirimu
Kau juga seorang super hero
Namun, kau tidak bertarung melawan kejahatan
Namun kau bertarung dengan kebodohan
Kau singkirkan semua sifat malas kami
Kau ajarkan kedisiplinan
Kau ajarkan banyak hal baru yang berharga
Hal baru tentang dunia
Hal baru tentang alam
Hal baru tentang masa depan yang belum sempat kutahu sebelumnya
Kau adalah super hero pendidikan
Berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa
Tanpa lelah dan penuh dengan semangat di dada
Tujuanmu hanya satu
Untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik
Sebuah negeri yang aman
Tentram, bahagia dan sejahtera
Kau berikan banyak keterampilan kepada kami
Agar kami siap untuk menatap dunia yang lebih kejam
Terima kasih super heroku
Wahai engkau guruku
#15. Guruku Engkau Pelitaku
Saatku berada di ambang kegalauan
Kau hadir menawarkan harapan yang sangat indah
Saatku di ambang kesedihan
Kau tawarkan semangat yang menggelora
Semangat untuk terus belajar
Menuntut ilmu hingga aku bisa
Guruku engkau pelitaku
Pelita hidupku
Lentera di kegelapan
Bulan di malamku
Tanpamu
Entah seperti apa aku saat ini
Mungkin aku taka akan pernah melihat cahaya
Kehilangan harapan
Kehilangan semangat untuk terus berjuang
Guruku
Kau ajarkan aku banyak hal
Ajarkan aku tentang cinta
Tentang kesabaran
Tentang ketulusan
Tentang rasa tak kenal pamrih
Tentang cinta untuk bangsa
Cinta untuk ilmu
Dan cinta untuk anak didikmu
Terima kasih guruku
Engkau adalah pelita di hidupku
..
Ada banyak sekali puisi guru yang bisa Kamu simak di atas. Sebuah puisi yang sangat menyentuh.
Dari puisi-puisi di atas kita juga menjadi paham bahwa pengorbanan guru itu sangat besar. kasih sayang dan cinta yang diberikan sangat luar biasa.
Bahkan, mereka rela mencerdaskan anak bangsa meskipun jasanya tak pernah dipandang. Mereka adalah pencetak orang-orang yang sukses.
Orang-orang yang andal dan penuh dengan semangat untuk berjuang.
Dengan puisi guru ini, semoga dapat mewakili rasa terima kasih kita kepada seluruh guru yang ada di dunia, tanpa jasanya, mungkin kita saat ini bukanlah siapa-siapa.
Baca juga : Kumpulan Puisi Pendidikan