Dhe’remmah kabarreh? Orang Madura pasti sudah tidak asing dengan bahasa sapaan yang satu ini yang artinya apa kabar.
Namun untuk orang yang tempat tinggalnya jauh dari Madura tentunya masih belum akrab dengan bahasa khas Madura tersebut.
Itulah Indonesia, memiliki keaneraka ragaman budaya dan bahasa yang sangat menarik untuk dipelajari. Kita harusnya sangat bangga menjadi bagian dari penduduk bangsa Indonesia.
Dalam pembahasan artikel kali ini, saya akan mengajak Anda untuk belajar bahasa Madura. Khususnya belajar membuat pantun Madura.
Siapa tahu nanti punya kenalan orang Madura atau dapat jodoh orang Madura kan ya, jadi gak bingung lagi bagaimana cara ngomongnya. Mulai penasaran kan? Simak selengkapnya!
Mengenal Pantun Madura
Apakah Kamu suka berpantun? Kepada siapa Kamu berpantun? Pacar, teman atau orang tua? Mendengar kata pantun pasti sudah sangat akrab di telinga, apalagi bagi penggemar pantun, kegiatan balas membalas pantun mungkin sudah sering kali dilakukan.
Selain menyenangkan dan seru, berpantun juga merupakan salah satu cara mengasah otak, misalnya saja pantun teka-teki yang memuat tebakan dan harus dijawab.
Selain pantun teka-teki, ada satu lagi nih jenis pantun yang tidak kalah serunya untuk dipelajari, apalagi kalau bukan pantun Madura.
Sudah pernah belajar bahasa Madura belum nih, sekedar bahasa cara menyapa atau menanyakan kabar mungkin ? Atau hanya pernah mendengarnya di sinema televisi ? Boleh aja kan ya belajar dari mana saja selama tidak melanggar aturan.
Nah, bagi Kamu yang suka pantun dan ingin mendalami tentang karya pantun, mengenal pantun Madura sepertinya tidak boleh ketinggalan dari list pantun favoritmu. Apa itu pantun Madura dan apa yang membedakan dengan jenis pantun lainnya?
Sesuai dengan namanya, pantun Madura ciri khas pertamanya adalah menggunakan bahasa khas Madura yang lucu dan unik.
Pantun Madura juga dikenal dengan sebutan paparegan, Paparegan merupakan puisi pendek yang memuat sampiran, atau lebih mudahnya disebut karya pantun.
Paparegan atau pantun Madura disebut juga kejung karena ekejungagi atau berarti dikidungkan. Seni pantun Madura atau paparegan ini sering dijumpai pada pertunjukan ajing atau semacam kesenian ludruk khas Madura,
seni tayub yang dinyanyikan oleh seorang tandak, dan juga digunakan sebagai vokalisasi dari gending-gending saronen dan gamelan.
Contohnya:
Ka gunung ngala’ nyarawan
Kape belia kapadhdha’a
Pekker bingang tak karawan
Nape bula katamba’a
***
Rima dalam Pantun Madura
Rima dalam pantun Madura atau paparegan ini mendapat perhatian yang cukup dalam dalam membuat sebuah pantun dan tidak boleh asal-asalan.
Sangat menjaga keindahan bagi pendengarnya agar terdengar menarik dan tidak bosan untuk mendengarkannya.
Sebab, paparengan atau pantun Madura ini pada pemakaiannya biasanya tidak dalam sastra tulis melainkan sastra untuk dilagukan.
Sampiran dalam Pantun Madura
Layaknya pantun pada umumnya, dua baris pertama dalam setiap baitnya disebut sebagai sampiran. Meski sampiran sendiri sebenarnya tidak memuat isi maksud yang bermakna,
tetapi aspek bunyi tetap harus diperhatikan dengan baik agar tetap terjaga keindahan dan seakan aka kesinambungan estetika dengan antara sampiran dengan isi paparegan.
Logat Pantun Madura
Dalam bahasa kesehariannya, orang Madura memiliki logat bahasa yang cukup unik dan berbeda dengan lainnya, yaitu terdapat tekanan bunyi pada bagian kata tertentu yang lucu jika baru pertama kali mendengarnya.
Jika Kamu belum terbiasa ngobrol dengan orang Madura pasti akan kaget saat orang Madura tersebut berkata dengan logat khasnya yang bisa tiba-tiba bernada keras dan tiba-tiba.
Bukan karena marah atau kesal, tapi memang seperti itu adanya. Jadi jangan mudah tersinggung ya kalau bicara sama orang Madura.
Misalnya saja ketika duduk tidak sopan dengan membuka dan mengangkat kedua lutut disebut adhadhakkak. Konsonan dh dan k ini yang dikatakan dengan berulang mencerminkan pada tekanan gambaran kekurangajaran.
Inilah sebabnya mengapa rima dalam paparegan atau pantun Madura dan beberapa syair-syair Madura yang lain menjadi hal yang sangat menarik untuk diperhatikan.
Pada prosesnya, kepekaan perasaan menjadi salah satu penunjang penting dalam paparegan ini, sehingga lahirlah paparegan yang seluruhnya tidak diketahui siapa penciptanya.
Sampiran Paparegan
Selain bunyi pada setiap baris paparegan, sampiran-sampiran pada pantun Madura memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis pantun lainnya,
yaitu dapat membangkitkan imajinasi untuk menangkap alam yang lain yang terkadang tidak masuk di logika atau bersifat imajinasi atau surrealistis.
Contoh sampiran dalam Pantun Madura:
Samar dhalem kara’ kata’
Lente adhi’ eraa’a
Sattanangnga esasa’a
Esbedda nara’ larang
kabara’ bara’ arena
katemar kalare nyangsang
Terjemahan bebasnya:
Sumur dalam digali oleh katak
Lidi muda kan diraut
Sapu tangan akan dicuci
kan isobek sepanjang jalan
Kabarat-barat si matahari
Ketimur daun kelapa kering
tersangkut di pohon lain
…
Contoh Pantun Madura Tentang Cinta
Apabila kita perhatikan, isi dari paparegan atau pantun Madura ini ternyata banyak ragam atau temanya. Ada tentan cinta, nasehat, duka dan sebagainya. Berikut contoh paparegan Madura tentang cinta.
#1.
Sapa rawa andhi’ tarnya’
Arum manes e badhadhana
Sapa rawa andhi’ ana’
ma’ manes bibir babana
Terjemahan:
Siapa itu punya bayam
Harus manis dalam tempatnya
Siapa itu punya anak
Sungguh manis bibir bawahnya
#2.
Atanea caa jai
Namen temma bana nangka
Asarea taa bai
me’ta’ nemma cara dika
Terjemahannya :
Kan bertani cao jahe
Menanam temu di bawah nangka
Akan mencari biasa saja
Takut tak jumpa seperti Kamu
#3.
Ka tajjan molonga burnae
Malthe sandha’ kembangnga
Sanajjan bula mabanne
E ate tandha’ engganna
Terjemahannya :
Ka Tajjan memetik buah
Melati pungut bunganya
Meskipun aku seperti acuh tak acuh
Cinta dalam hati tak ada batasannya
Dalam pemilihan setiap kata-kata yang digunakan untuk membuat paparegan di atas tersirat intensitas yang memadai sehingga terjadi keterpaduan antara isi dan sampirannya secara utuh dan menyeluruh.
Paparengan dari Pengalaman
Ada pula paparegan Madura yang dibangun atau dibuat dari pengalaman yang sebenarnya yang sederhana namun pengarang mampu menyajikannya dalam bentuk paparegan yang menyentuh bagi pendengarnya. Berikut contohnya;
Galudhuk money teeter
Moga nangka lecangana
kejjudan mata se kacer
Moga dika rasanana
Terjemahan :
Bunyi guruh beruntutan
Semoga nangka mengetahui
Kedutan mata sebelah kiri
Semoga engkau membicarakanku
Paparegan Tentang Akhlak
Paparengan atau pantun Madura juga ada yang merefleksikan tentang sikap hidup dan akhlak yang mulia. Berikut contohnya.
Namen magi’ tambu sakan
Tabing kerrep bannya’ kalana
Pong-pang gi’adhi’ rokon
Ma’le salamat pola tengkana
Terjemahan:
Menanam biji asam tumbuhlah sukun
Gedek rapat banyak kalanya
Mumpung masih hidup hendaklah tetap rukun
Agar selamat tingkah lakunya
Paparegan Tentang Sindiran
Ada juga paparegan atau pantun Madura yang berisi tentang sindiran pedas atau sindiran halus yang bertujuan untuk mengingatkan seseorang agar melakukan hal-hal yang baik dan menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai di masyarakat.
Contohnya sebagai berikut :
#1.
Mon aadheng ja’ tolantena
Mon epandheng ja’ agella’
Bule tako’ kalekna
Terjemahan :
Kalau berdestar jangan diikat
Akan dilipat belalainya
kalau dipandang jangan tertawa
Aku takut suamimu
#2.
Ngacelleng digina duwa’
Nampa’ jaran labu napang
Ja’ neng senneng bine dhuwe’
panas barang raja orang
Terjemahan :
berhitaman buah duwat
Naik kuda jatuh tertelungkup
Jangan suka bersitri dua
Panas harta banyak hutang
Pentingnya Pendokumentasian Paparegan
Jika kita perhatikan dengan seksama, paparegan ini sebenarnya memuat pesan yang cukup dalam maknanya.
Namun hal yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pendokumentasian paparegan Madura agar khazanah kesustraan Madura lama ini tidak akan lenyap begitu saja.
Hal ini juga berguna untuk mempermudah para peneliti yang ingin melakukan penelitian secara ilmiah tentang keunikan suku Madura atau sekedar menikmatinya.
Penggunaan Paparegan
Sampai saat ini sendiri, kehadiran paparegan masih sering ditampilkan dalam beberapa acara Madura seperti seni ludruk, seni topeng dan berbagai kesenian lainnya.
Bukan hanya sekedar menambah variasi pertunjukan, tetapi paparegan memang diperlukan sebagai salah satu penunjang keberhasilan pementasan.
Selain dipentaskan dalam kesenian ludruk, paparegan juga masih kerap kali ditampilkan dalam kesenian tayuban khas Madura.
Saat dilangsungkan acara pernikahan, biasanya didatangkan seorang tandha’ atau pesinden untuk melayani tamu laki-laki menari bersamanya.
Tandha akan menyanyikan paparegan yang terkadang sambil bergayung sambut dengan nayaga gamelan. Tidak jarang juga tamu undangan ikut menyanyikan paparegan tersebut sambil sindir menyindir dengan tandha’.
Paparegan yang biasa digunakan dalam kesenian tayuban adalah paparegan tentang cinta. Suasana akan semakin seru dan menarik saat balas-membalas paparegan semakin dilakukan.
Kumpulan Pantun Nasehat Madura
Berikut beberapa contoh pantun nasehat bahasa Madura yang sering digunakan;
#1.
Bada odang nongko kalabang
Bada olar nakan ngakan peji
Pahbajheng dhika nyare obang
Lamon kellar onggha hajji
#2.
Ajhar elmo dhunnya
Ka’ dinto sangona odi’
Dhineng elmo aghama
Menangka sangone paghi
#3.
Kan’ rowa ajhuwal korran
Pas tatemmo ban reng ajhamo
Ba’na kabbhi ta’ olle apacaran
Lebbi bhaghus nyare elmo
#4.
Sapa rowa andi’ tarnya
Mano’ poter bulu potena
Sapa rowa andhi’ ana’
Sala penter bhaghus atena
#5.
Temon pandha lebbha buwana
Melle sikat ajha palaen
Lamon dhika bannya’ dhunnyana
Ngereng azakat da’ paker mesken
#6.
Da’ ca kanca ;ake ban bine’
Jha tokaran ban mosowan
Sabab dhika tao dhibi
Tokar neka lakona setan
#7.
Nyare jhamo ka Bhan Aghung
Se bada coma baluntas
Nyare elmo jha ghung nangghung
Sampe da universitas
#8.
Amena daunna nyeyor
Aosengngan mellea obhat
Sanajjan ghi’ lanjhang omor
Jha sen bhusen dhika athobat
#9.
Maralat areng aghabay labang
Melke katombhar campor nangka
Mon asolat jha bang tobang
Ma’le ta’ eobbhar neng e neraka
#10.
Serena sere koneng
Roko’ opet atoles mera
Serrena bula ta’ oneng
Sala lopot nyo’on sapora
Kumpulan Pantun Madura Lucu
Berikut beberapa kumpulan pantun Madura lucu : .. eh
#1
Bengkona kaju klompong
Kaju pandha’ gabay tabing
Sokona lakar teppang
Esanggu jalan se’ ba’ jelbing
#2.
Abit ta’ ajarmo
Morongnga lecak daja
Abit ta’ atemmo
Kerrongnga tadha’ padha
#3.
Bada odang nongko’ ka labang
Bada olar ngakan pejji
Pabhajheng dhika nyare obang
Lamon kellar onggha hajji
#4.
Oreng raddhin bannya’ se andi’
Sossana dhaddhi reng jhuba’
Ta’ nyaman mon banni ollena dhibi’
Kadung stres ngakan dhaba’
#5.
Ka pasar melle’ ko’kerreng
Ekakana ekajhuko’a
Lamon lebat e romana oreng
Kodhu ngoca’ pangapora
#6.
Pak mudhin nyare jhamo
Dari Mekkasan ke Juanda
Jha bong masombong andi’ elmo’
Esoro nyare ceek teppa’ ka janda
#7.
Jha melleyan jhuko bais
Jhuko bais bannya tolangnga
Jha aknaca’an oreng bhengngis
Ame ecapo cakar mowana
#8.
Mele kalambhi banyya merana
Duh ma elempet sereddha
Patako ba’na da pangerann
Ma’ le salamet dhunnya aheraddha
#9.
Ka pamaro nyare poter
Se kobajhar buru manjheng
Mon terro dhaddhi reng penter
Kodhu ajhar pabhajheng
Pantun Madura Tentang Cinta
Ada juga pantun cintanya loh. Buat Kamu yang ingin menggombal sedikit sama pasangan dengan cara yang berbeda. Langsung aja yuk simak inilah contoh pantun Madura tentang cinta yang cocok bingo deh.
#1.
Dlimanah Mandher manaseh
Ekarojek mandher celo’ah
Mon edinah ale’
Mandher nangaseh nangasseh
Mon enyajeh mandher noro’ ah
#2.
Rasbejeh ale’ lemalemmah
Melleh sabbuk gebel kalong
Poko’eh bedeh ale’ ngen angennah
Deggu mayoh apalong
#3
Gellung se ebugelleh
Ebugelleh neng bligeh
Tedung lo gellem nyeddeh
Senyedde’eh enga dek hedeh
#4.
Lo’ terro nangkah
Tobuk dhuri
Lo’ terro kiah
Tobuk se ajelling
#5.
Para’ nambere eh
Lek koleggeh le amonyean
Para’ ende’eh
Palereggeh labennean
#6.
Sakek mandher bereseh
Beres mandher mateah
Ale’ nyelekek mandher belleseh
Mon belles mandher pasteah
#7.
Sassa’ an beuh lamon
Ayuk kombe ka jerengan
Maske sossa jeh
Sampek ngelamon
Ayuk ghibah ke jhelenan
#8.
Amenah bedhe sepandek
Ajhemoh copa aghi
Thinah alek maske taendek
Kor atemoh sapaaghi
9.
Koe alo cangker kobelle
Telemak pereng deri pangelen
Petolos naser kabule
Jhe alenga de kaoreng laen
#10.
Dung beddungngan sanggu nyembel
Araok pelte’nah lenteh
Jhung kejhungan sangghu sapber
Ta’tao sake’na ateh
#11.
Sello’ Sesser soca mera
Eara’a ka ju’ tengga
Lolo’ neser ka se eara
Mon atemmo padha bunga
#12.
Terrong kella pathe
Juko’na cakalan guring
Kerrong ekapathe
Mon tak atemmo ekagerring
Pantun Madura Tentang Agama
Bukan hanya tentang urusan cinta saja, paparagen Madura juga ada yang isinya tentang bab-bab religi loh. Langsung saja berikut paparagen Madura tentang Agama.
#1.
Namen cabbi namen babang
Terrong perrat gabay jamo
Ajar ngaji ajar bajang
Dha’ aherat gabay sango
#2.
Nyaba’ lappa neng romana
Nyambi assem pamolena’
Ajja’ loppa dha’ agamana
Odhi’ marem ban arema
#3.
Pabenya’ nyo’on sapora
Dha’ ka Allah se koasa
Sangat raja balasanna
E dunnya ban aherada
#4.
Ka Bluto ngala’ burni
Ngala’ minya’e kalambina
Sanonto dhika mabanni
Pas ta’ enga’ ka janjina
#5.
Ja’ atoro jaman kajuanana
Tako’ pas lopot dhari kapprana
Hokom agama tore ja’ dhina
Tengka se sala badha atoranna
Itulah beberapa pantun khas Madura yang penting sekali untuk Kamu tahu. Semakin bangga kan jadi penduduk Indonesia? Kaya akan budaya, bahasa dan semuanya yang membuat bahagia ada di tanah Indonesia.
Mari lestarikan budaya bangsa, cintai tanah air kita, dan jangan lupa berpantun ya. Bukan hanya pantun bahasa Indonesia saja, pantun Madura dan lainnya jangan sampai tidak tahu ya.
Semoga bermanfaat!